Ketahui Apa itu Sitoplasma dan Organel di Dalamnya

Ketahui Apa itu Sitoplasma dan Organel di Dalamnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Agustus 2023

Sitoplasma adalah cairan yang mengisi di dalam sel. Sitoplasma tersusun atas air (90%) yang berfungsi sebagai zat-zat pelarut kimia serta menjadi media terjadi reaksi kimia di dalam sel. Selain itu, ia memiliki bentuk seperti gel bening yang berada di luar nukleus. Sitoplasma mengandung air dan enzim, organel, garam, serta molekul organik yang akan mencair jika diaduk, yang nantinya akan disebut dengan nama sitosol yang berarti substansi sel.

Sitoplasma bermanfaat untuk menahan molekul dan organel seluler. Organel sendiri merupakan struktur seluler kecil yang ada di dalam sitoplasma yang dapat berfungsi secara spesifik pada bakteri atau sel-sel prokariotik dan sel eukariotik seperti pada tumbuhan, hewan, dan manusia. Sitoplasma memiliki peran penting yaitu untuk membantu memindahkan substansi atau benda-benda yang berada di dalam sel seperti hormon dan limbah seluler.

Proses pemindahan substansi atau barang-barang yang ada di dalam sel disebut sebagai aliran sitoplasma. Sitoplasma memiliki kandungan garam sehingga mampu menghantarkan listrik dengan sangat baik.

Selain itu, sitoplasma bermanfaat sebagai alat transportasi materi genetik dalam pembelahan sel. Sitoplasma juga melindungi materi genetik sel dan menjaga organel sel dari kerusakan saat mereka bergerak dan saling bertabrakan. Oleh karena itu, jika sel tidak memiliki sitoplasma, maka sel tidak dapat mempertahankan bentuknya sehingga akan mengempis dan menjadi rata.

Baca Juga: Apa Itu Organel Sel? Apa Perannya bagi Tubuh?

Bagian-bagian Sitoplasma

Sitoplasma memiliki dua komponen utama yaitu endoplasma dan ektoplasma. Endoplasma terdapat di area tengah sitoplasma dan mengandung organel sel. Sedangkan ektoplasma merupakan zat yang berbentuk seperti gel yang berada di luar sitoplasma sel.

Karakteristik Sitoplasma

Sitoplasma mengandung protein termasuk enzim, karbohidrat, lipid, dan garam anorganik. Lapisan terluar dari sitoplasma yaitu plasma gel yang berfungsi untuk menyerap atau mengeluarkan air yang akan disesuaikan berdasarkan kebutuhan sel. Hal ini biasanya terdapat pada daun tumbuhan yang disebut sebagai sel penjaga stomata.

Organel yang Terdapat pada Sitoplasma

Sitoplasma pada sel eukariotik mengandung berbagai organel. Berikut jenis dan fungsi organel yang terdapat pada sitoplasma.

1. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma merupakan organel yang tersusun atas membran-membran yang berkelok-kelok yang bertujuan untuk menghasilkan energi bagi sel. Organel ini memiliki dua jenis berbeda, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus. Pada retikulum endoplasma kasar, ada organel ribosom yang melekat padanya sedangkan retikulum endoplasma halus tidak terdapat ribosom yang melekat padanya.

Selain berfungsi menghasilkan energi, retikulum endoplasma berfungsi untuk membentuk jaringan, menyediakan enzim, bertugas dalam proses transportasi berbagai zat, serta membentuk fosfolipid, karbohidrat, dan kolesterol.

2. Ribosom

Ribosom adalah organel yang berbentuk seperti butiran yang tersusun atas RNA dan protein. Organel ini bisa terdapat secara bebas di sitoplasma atau melekat di retikulum endoplasma.

Ribosom memiliki tugas yang sangat penting dan spesifik yaitu untuk merakit protein di dalam sel atau yang disebut dengan sintesis protein. Ribosom di dalam sel membelah dan membentuk Hb dalam eritroblas yang kemudian akan menjadi eritrosit.

3. Mitokondria

Mitokondria adalah organel yang berfungsi untuk menghasilkan tenaga dengan mengubah bentuk energi yang dapat digunakan sel. Organel ini juga bertanggung jawab atas proses respirasi sel untuk menghasilkan bahan bakar untuk aktivitas sel dari makanan yang dimakan oleh seseorang. Tubuh Anda memerlukan energi pada tingkat sel untuk melakukan proses yang dibutuhkan oleh sel seperti pembelahan sel, pertumbuhan sel, dan bahkan kematian sel setelah melakukan pembelahan.

4. Badan Golgi atau Aparatus Golgi

Organel ini memiliki bentuk seperti lempengan cembung yang berbentuk seperti vesikula atau kantong yang akan membawa zat-zat yang telah dihasilkan oleh retikulum endoplasma menuju ke membran sel. Pada umumnya zat-zat yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma berbentuk protein. Tak hanya itu, badan golgi juga sangat aktif pada sel-sel yang memiliki fungsi sekresi seperti pankreas dan kelenjar ludah.

5. Lisosom

Lisosom adalah vesikula yang berada di dalam sitoplasma, serta berbentuk bulat atau oval yang dilapisi oleh suatu lapisan membran. Pada umumnya lisosom memiliki kandungan enzim yang dapat mencerna fosfolipid, lipid, dan protein. Tidak hanya itu, lisosom juga berfungsi untuk menguraikan organel sel yang sudah rusak.

6. Peroksisom

Peroksisom merupakan organel yang memiliki satu atau lebih enzim yang berperan dalam reaksi oksidasi yang akan menghasilkan hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida ini akan digunakan untuk reaksi oksidasi lainnya atau akan diuraikan menjadi air dan oksigen. Peroksisom memiliki tugas penting yaitu untuk mengoksidasi asam lemak panjang yang nanti akan menjadi asam lemak pendek, yang kemudian akan dibawa ke mitokondria untuk proses oksidasi yang sempurna. Peroksisom yang terdapat pada sel di organ hati dan ginjal memiliki fungsi penting yaitu untuk mendetoksifikasi molekul racun yang memasuki darah seperti alkohol.

7. Nukleus

Nukleus atau inti sel adalah organel terbesar yang terdapat di dalam sel. Sel ini memiliki peran yang penting yaitu untuk mengatur dan mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam sel serta membawa informasi genetik yang akan diturunkan ke generasi berikutnya. Informasi genetik ini disimpan dalam DNA.

Demikian penjelasan tentang sitoplasma dan organel, semoga membantu.

Baca Juga: Struktur dan Fungsi Sel yang Perlu Anda Pahami