Kenali Penyebab Batuk Berdahak dan Batuk Kering
Kenali Penyebab Batuk Berdahak dan Batuk Kering
Penulis : Faruq
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 11 Juli 2023
Batuk adalah gejala yang biasa terjadi pada semua orang. Kondisi ini bisa sangat mengganggu dan membuat Anda tidak nyaman. Meski begitu, batuk berdahak maupun tidak berdahak merupakan reflek tubuh untuk menyingkirkan benda yang mengganggu saluran pernapasan.
Tubuh akan merespons dengan batuk jika terdapat benda asing yang berada di kerongkongan dan menghalangi sistem pernapasan. Paru-paru dengan kuat akan menyemburkan udara keluar, sehingga lendir atau bahan lain yang berada di kerongkongan akan ikut keluar.
Selain itu, batuk juga memberi tahu kita kondisi tubuh terhadap gangguan penyakit yang sedang menyerang tubuh. Umumnya gejala batuk yang sering ditemui adalah batuk kering dan batuk berdahak. Keduanya mempunyai gejala yang berbeda dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Penyebab batuk berdahak
Batuk berdahak berasal dari saluran pernapasan dalam. Biasanya gejala ini tidak berlangsung lama dan disertai gejala hidung tersumbat, sakit tenggorokan, nyeri, dan mengi.
Batuk ini bertujuan untuk mengeluarkan lendir dahak yang mengganggu. Saat batuk, mungkin terdengar sangat basah karena tubuh berusaha mengeluarkan lendir dahak dari saluran pernapasan (tenggorokan, hidung, saluran udara, atau paru-paru).
Kondisi yang dapat menyebabkan batuk berdahak antara lain:
1. Infeksi pernapasan
Batuk berdahak terjadi karena infeksi pernapasan yang meningkatkan produksi dahak seperti infeksi virus flu, bronkitis akut, atau pneumonia. Biasanya juga diikuti gejala sakit tenggorokan, demam, menggigil, dan kelelahan.
2. Bronkitis
Perlu Anda pahami, tabung bronkial berfungsi untuk membawa udara masuk dan keluar dari paru-paru.
Bronkitis adalah kondisi peradangan pada jaringan permukaan saluran bronkial yang membuat produksi dahak meningkat. Biasanya ditandai dengan mengi, sesak napas, kelelahan, nyeri pada bagian dada, batuk disertai bercak darah, atau nyeri pada bagian sendi.
3. Penyakit paru kronis
Batuk berdahak dapat disebabkan oleh kondisi paru-paru kronis dan progresif, seperti emfisema, bronkitis kronis, dan asma refrakter. Beberapa penyakit pada paru-paru menyebabkan kerusakan pada kantung udara kecil.
Beberapa lainnya memengaruhi saluran bronkial, bronkiolus, atau keduanya. Penyakit paru-paru ini mempunyai gejala seperti batuk dahak, mengi, sesak napas, dan sesak di dada.
4. Gagal jantung kongestif
Kondisi ini terjadi ketika jantung kesulitan memompa darah yang mengakibatkan cairan bocor ke kantung udara paru-paru. Peristiwa tersebut memicu terjadinya batuk berdahak, ronki (suara yang menyerupai mendengkur), dan mengi.
Batuk karena penyakit ini dapat memunculkan dahak yang berwarna merah muda. Biasanya diikuti dengan gejala sesak napas, kelelahan, maupun pembengkakan pada tungkai atau kaki karena sirkulasi jantung yang buruk.
Baca Juga : Batuk Berdarah (Hemoptisis): Penyebab dan Pengobatan
Penyebab batuk kering
Sesuai namanya, batuk kering tentunya tidak mengeluarkan dahak. Batuk ini merupakan refleks tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang mengganggu sistem pernapasan bagian atas. Hal ini terjadi karena saluran pernapasan atas teriritasi maupun meradang.
Batuk kering terjadi karena terdapat gangguan pada saluran pernapasan atas yang mungkin terjadi karena virus, kuman, atau jamur penyebab infeksi. Namun, ada sebab lain yang membuat Anda batuk kering yaitu:
1. Infeksi saluran pernapasan atas
Pilek dan flu adalah infeksi saluran pernapasan yang umum mengakibatkan batuk. Batuk akan pulih seiring dengan penderita pulih dari infeksi. Biasanya diikuti dengan gejala seperti demam, nyeri otot, pilek, dan sakit tenggorokan.
2. Asma
Asma merupakan kondisi paru-paru yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara di paru-paru. Gejala asma ditandai dengan batuk yang biasanya memburuk di malam hari atau pagi hari setelah bangun. Asma juga diikuti dengan gejala mengi, sesak napas, atau nyeri di dada.
3. Fibrosis paru idiopatik
Batuk kering adalah gejala umum pada fibrosis paru idiopatik, yaitu kondisi ketika jaringan parut berkembang di dalam paru-paru. Ketika jaringan tersebut menebal, akan menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
Umumnya, kondisi ini diikuti dengan gejala lain seperti sesak napas, kehilangan nafsu makan dan berat badan, kelelahan, maupun peleburan dan pembulatan ujung jari yang mempengaruhi bentuk kuku.
4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
Batuk kering kronis juga menjadi tanda penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD). GERD adalah kondisi di mana asam lambung bocor dan kembali ke saluran makanan. Biasanya diikuti dengan gejala seperti maag, mual, muntah, nyeri, bau mulut, dan kesulitan untuk menelan.
5. Postnasal drip
Postnasal drip dapat memicu batuk, yaitu lendir dari hidung dan sinus menetes ke bagian belakang tenggorokan. Biasanya, ada beberapa gejala yang mengikuti postnasal drip seperti infeksi sinus, alergi pada hidung, dan demam. Gejala lain postnasal drip yaitu pilek, sakit tenggorokan, sulit menelan, dan merasakan sesuatu di belakang tenggorokan.
6. Kanker paru-paru
Batuk kering kronis umumnya menjadi tanda kanker paru-paru. Biasanya diikuti dengan gejala batuk berdarah, nyeri dada, sesak napas, penurunan berat badan, kelelahan, dan letih.
7. Penyebab lain
Batuk kering dapat terjadi karena beberapa kondisi seperti asap, terlalu lama terpapar debu, polusi, atau bahan kimia, alergi, maupun efek samping obat.
Baca Juga : Berbagai Obat Radang Tenggorokan yang Bisa Diperoleh di Apotek
Sumber Blake, K. 2019. Why Am I Coughing? Health Line www.healthline.com Newman, T. 2017. All about coughs and their causes. Medical News Today www.medicalnewstoday.com Osborn, C.O. 2020. What Does My Type of Cough Mean? Health Line www.healthline.com Pietro, M.D. 2020. Wet coughs: What to know. Medical News Today www.medicalnewstoday.com Tiberian, J. 2020. What’s the Difference between a Dry Cough and a Wet Cough? MD VIP www.mdvip.com Yellayi, S. 2020. What can cause a dry cough? Medical News Today www.medicalnewstoday.com