Kecanduan Film Porno: Fakta, Penyebab dan Pengobatan

Kecanduan Film Porno: Fakta, Penyebab dan Pengobatan

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Secara teori, kecanduan film porno adalah kondisi saat Anda tidak bisa berhenti menonton film porno, bahkan jika Anda mau. Obsesi itu sampai pada titik yang mengganggu pekerjaan, hubungan, dan bagian lain dari kehidupan sehari-hari, serta menyebabkan masalah keuangan, mengakibatkan perasaan cemas, dan depresi yang ekstrem.

Oleh beberapa profesional medis, kecanduan film porno dianggap sebagai salah satu dari banyak manifestasi kecanduan seks. Kebanyakan pecandu film porno ragu untuk membicarakannya karena stigma masyarakat yang melekat.

Pecandu film porno mungkin berjuang untuk mencari bantuan karena rasa malu dan rasa bersalah yang luar biasa. Kerahasiaan memang merupakan salah satu ciri atau efek samping dari kecanduan pornografi. Kecanduan ini sulit dikontrol mengingat ketersediaan pornografi internet yang tersebar luas saat ini.

Baca Juga: Waspadai Ciri-Ciri Kecanduan Gadget dan Tips Pencegahannya

Berbagai Fakta tentang Kecanduan Film Porno

Beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang kecanduan film porno adalah:

• Dimulai sejak kecil. Kebanyakan orang yang kecanduan pornografi mulai menontonnya sejak usia dini. Banyak remaja berusia 13 tahun bahkan sering menonton film porno, baik sendiri maupun bersama teman-teman. Banyak remaja dan orang dewasa juga menonton film porno, namun bagi sebagian besar tidak menimbulkan masalah.

• Manfaatnya untuk hubungan. Pornografi berguna untuk hubungan karena membantu meningkatkan libido, tapi ada kekhawatiran bagaimana hal itu dapat merusak kesehatan. Keseringan menonton film porno diperingatkan oleh para medis dapat memiliki efek buruk pada otak.
• Merusak kerja otak. Berhubungan seks atau menonton pornografi menyebabkan otak melepaskan zat kimia dopamin yang bertanggung jawab atas kesenangan. Tapi, terus-menerus melepas dopamin ke dalam tubuh dapat berarti bahwa otak menjadi toleran terhadap efeknya.
• Kecanduan. Semakin banyak menonton film porno, semakin kecil kemungkinan seseorang mengalami tingkat libido yang sama. Ini memicu aktivitas menonton lebih banyak film porno untuk mendapatkan efek yang sama. Pecandu mungkin menonton pornografi grafis dan tidak bisa mendapat kesenangan dari aktivitas seksual biasa.

Penyebab Kecanduan Film Porno

Mengingat kecanduan pornografi merupakan hal yang kontroversial dalam komunitas medis atau kesehatan mental, tidak ada penyebab pasti yang diketahui. Namun, ada beberapa penyebab perilaku seksual kompulsif ini. Hal-hal yang menyebabkan kecanduan pornografi meliputi:

• Ketidakseimbangan kimia otak. Tingginya tingkat bahan kimia seperti serotonin dan norepinefrin yang mengendalikan suasana hati sering dikaitkan dengan perilaku seksual kompulsif, seperti penggunaan pornografi berat.
• Penyakit otak. Kondisi seperti epilepsi dan demensia, atau pengobatan untuk Parkinson dengan dopamin dapat merusak bagian otak yang mengontrol perilaku seksual.
• Perubahan jalur otak. Kecanduan bisa mengubah cara kerja sirkuit di otak Anda. Kecanduan membuat Anda harus menonton film porno berulang kali untuk mendapatkan tingkat kenikmatan yang sama.

Faktor Risiko Kecanduan Film Porno

Hal-hal yang membuat Anda lebih mungkin kecanduan film porno adalah:

• Mudahnya akses terhadap film porno. Berkat internet, akses ke pornografi sangat mudah, hanya dengan sekali klik.
• Kebebasan pribadi. Melihat film porno secara pribadi lebih mudah dari sebelumnya. Perilaku kompulsif berkembang dalam kerahasiaan.

Perilaku seksual kompulsif seperti kecanduan pornografi juga bisa lebih mungkin terjadi jika Anda memiliki:

• Masalah penggunaan narkoba
• Konflik keluarga
• Riwayat pelecehan fisik atau seksual
• Pecandu alkohol
• Memiliki anggota keluarga yang pecandu
• Masalah kesehatan mental atau gangguan mood seperti depresi atau kecanduan judi

Kapan Harus Mencari Bantuan Profesional

Anda membutuhkan bantuan profesional jika Anda mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:

• Terus lupa waktu saat menonton film porno
• Pikiran Anda dipenuhi dengan pikiran-pikiran porno sepanjang waktu, bahkan ketika Anda tidak menontonnya atau tidak ingin memikirkannya
• Anda merasa menonton film porno mengganggu atau menghalangi Anda menikmati atau menemukan kepuasan dalam pengalaman seksual Anda sendiri
• Anda merasa sangat malu, bersalah, atau tertekan karena menonton film porno atau Anda merasa cemas mencoba menyembunyikan fakta bahwa Anda menonton film porno
• Terus menonton film porno dalam jumlah berlebihan secara berulang terlepas dari masalah apa pun yang disebabkan atau ditimbulkannya dalam hubungan, pekerjaan, atau kehidupan Anda, dan meskipun ada upaya untuk mengelolanya

Pengobatan Kecanduan Film Porno 

Tersedia bantuan jika Anda merasa kebiasaan pornografi Anda menyebabkan masalah. Jenis pengobatan utama untuk perilaku seksual kompulsif adalah psikoterapi. Anda bisa mencoba:

• Terapi perilaku kognitif (CBT) sejenis psikoterapi atau terapi bicara. Anda akan bekerja dengan profesional kesehatan mental untuk mengidentifikasi area masalah dalam hidup Anda dan mempelajari cara untuk mengatasinya.
• Psikoterapi psikodinamik. Ini berfokus pada menjadi lebih sadar akan pikiran dan perilaku bawah sadar, belajar tentang motivasi Anda, dan menyelesaikan konflik.
• Terapi penerimaan dan komitmen. Ini adalah bentuk CBT yang menekankan pada penerimaan pikiran dan dorongan, serta komitmen pada tindakan yang lebih sejalan dengan nilai-nilai lain.

Obat-obatan juga dapat membantu mengendalikan bahan kimia otak yang berkaitan dengan pikiran dan tindakan obsesif, termasuk:

• Antidepresan. Obat-obatan yang mengobati depresi, kecemasan, atau gangguan obsesif-kompulsif dapat membantu.
• Anti-androgen. Obat-obatan ini menumpulkan efek hormon seks pria (androgen) sehingga mengurangi dorongan seksual pria.
• Stabilisator suasana hati. Digunakan untuk kondisi seperti gangguan bipolar karena dapat mengurangi dorongan seksual kompulsif.
• Naltrekson (Vivitrol). Obat ini digunakan untuk mengobati ketergantungan alkohol dan opiat yang bekerja dengan memblokir bagian otak Anda yang mendapat kesenangan dari perilaku adiktif.

Baca Juga: 6 Dampak Buruk Akibat Terlalu Sering Melakukan Onani