6 Dampak Buruk Akibat Terlalu Sering Melakukan Onani

6 Dampak Buruk Akibat Terlalu Sering Melakukan Onani

Penulis: Anugrah | Editor: Handa

Mastubrasi tentu bukan hal yang asing lagi, terutama bagi Anda yang sudah cukup umur. Salah satu aktivitas seksual ini diklaim memiliki beberapa manfaat, seperti membantu meningkatkan daya tahan tubuh secara seksual sampai dengan manfaat dari segi psikologi.

Meski begitu, di sisi lain, sering onani juga memiliki dampak yang berbahaya bagi kesehatan reproduksi, terutama kebiasaan onani yang tidak tepat. Lantas, apa saja masalah yang bisa muncul akibat sering melakukan onani? Simak ulasan di bawah ini!

1. Ejakulasi Dini

Salah satu dampak yang muncul karena terlalu sering melaukan onani yaitu ejakulasi dini. Bagi pria yang melakukan onani beberapa kali sebelum melakukan hubungan seks, akan cenderung sulit mencapai klimaks saat berhubungan intim. Selain itu, masalah lain yang bisa muncul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan orang lain bahkan menjadi lebih akrab dengan sentuhan sendiri.

2. Iritasi Kulit hingga Fraktur Penis

Onani juga bisa menyebabkan cedera dalam bentuk iritasi kulit jika Anda melakukan onani terlalu sering dan kasar. Bahkan risiko yang lebih berbahaya akibat onani dapat menyebabkan terjadinya fraktur penis. Hal ini disebabkan oleh adanya paksaan membengkokkan penis saat ereksi.

3. Rasa Bersalah

Bahaya onani lainnya yaitu membawa efek negatif secara psikologis, lantaran terbentur dengan nilai-nilai agama, budaya, dan moral. Sehingga kebiasaan onani bisa membuat seseorang merasa malu dan bersalah setelah selesai melakukannya. Perasaan bersalah yang ditimbulkan juga memicu efek psikosomatis, seperti sakit kepala, sakit punggung, dan sakit kronis.

Baca Juga : Selain Menambah Kesuburan Pria, Ini 7 Manfaat Toge Lainnya

4. Memicu Terjadinya Prostat

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria muda yang sering melakukan onani berisiko lebih tinggi terkena kanker prostat. Namun, sebaliknya, pada pria lebih tua, aktivitas onani justru dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat. Namun, hal ini masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.

5. Memengaruhi Unsur-unsur Kimia Tubuh

Bahaya onani selanjutnya yaitu bisa memengaruhi unsur-unsur kimia tubuh. Hal ini disebabkan kelebihan produksi neurotransmitter dan hormon seks. Dampak yang timbul pada setiap orang berbeda, terlalu sering melakukan onani dapat memicu munculnya gangguan kesehatan, mulai dari kelelahan, testis sakit, nyeri panggul, hingga rambut rontok.

6. Kecanduan

Ini lebih kepada kecenderungan melakukan masturbasi sampai pada tahap yang tidak terkendali. Tidak ada diagnosis klinisnya, karena masih ada perdebatan apakah hal itu masuk pada kategori kecanduan atau keterpaksaan. Tanda-tanda jika Anda melakukan kebiasaan masturbasi yang tidak sehat, antara lain:

  • Masturbasi mengganggu kehidupan sehari-hari
  • Merasa sulit berhenti memikirkan keinginan untuk masturbasi
  • Masturbasi meski dalam keadaan tidak terangsang
  • Masturbasi di depan umum
  • Masturbarsi untuk mengatasi emosi negatif
  • Membatalkan acara demi masturbasi

Bagaimana Cara Berhenti Melakukan Onani?

Ini akan bekerja dengan baik dari niat Anda sendiri. Pertama sudah jelas, ‘Say no to Pornography’. Pasalnya, pornografi adalah pemantik secara mental untuk membuat seseorang melakukan masturbasi. Ini yang memengaruhi cara berpikir dan bertindak. Hindari gambar, video, hingga situs-situs pornografi.

Anda juga perlu membuat kegiatan baru. Coba lakukan lagi hobi yang sudah Anda tinggali untuk menghabiskan waktu. Menuangkan hobi salah satu cara untuk membuang hasrat keinginan untuk mastubrasi.

Termasuk juga sering-sering bersosialisasi. Jika Anda orang yang kesepian, fokuskan dan alihkan hasrat itu dengan melakukan sosialisasi dengan teman atau keluarga. Anda juga bisa meluangkan waktu sendiri melakukan sejumlah kegiatan berolahraga.

Anda bisa melakukan gym atau paling tidak Anda bisa bersepeda, jogging, dan berenang. Kegiatan-kegiatan itu juga bisa menghilangkan stres dan membuat kepala lebih jernih dan tenang. Tidak perlu lama-lama, cukup 30 menit dalam sehari. Kegiatan positif ini mungkin bisa membantu Anda.

Baca Juga : Mengenal Organ Reproduksi Pria dan Fungsinya

Sumber

Healthline. (2021). Masturbasi. www.healthline.com
Practo. Male Masturbation: Side Effects, Benefits, and Risks. www.practo.com
Lybrate. (2019). Over Masturbation-7 Problems It May Cause. www.lybrate.com
Medical News Today. (2020). Are there side effects to masturbation?. www.medicalnewstoday.com
Medlife. (2020). How and Why You Need to Stop Masturbating?. www.medlife.com