Kebohongan Mythomania, Ketahui Tanda dan Gejalanya

Kebohongan Mythomania, Ketahui Tanda dan Gejalanya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 31 April 2023

 

Berbohong adalah hal umum dalam interaksi sosial antara manusia. Seseorang umumnya berbohong untuk menghindari rasa malu sosial. Sementara beberapa orang berbohong lebih sering daripada yang lain, namun itu biasanya bukan merupakan tanda kondisi kesehatan mental.

Kebohongan Patologis atau Mythomania berbeda. Ini mungkin merupakan tanda kondisi kesehatan mental yang mendasarinya, seperti gangguan kepribadian.

Apa itu Mythomania?

Mythomania adalah seseorang yang berbohong secara terus menerus tanpa tujuan tertentu dalam jangka waktu lama. 

Berbohong mengacu pada membuat pernyataan palsu untuk mengelabui orang lain dengan sengaja, seringkali untuk keuntungan pribadi. Kebohongan nonpatologis ini adalah hal yang umum ada dan bukan merupakan tanda gangguan apa pun. Namun, seseorang yang berbohong secara patologis akan berbohong secara terus menerus dan tanpa manfaat yang jelas bagi dirinya sendiri.

Ada beberapa upaya untuk membedakan antara kebohongan patologis atau mythomania dan nonpatologis, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuat perbedaan yang tepat.

Ciri utama dari mythomania adalah bahwa kebohongan itu tidak memiliki motivasi yang jelas. Jika biasanya seseorang berbohong untuk menguntungkan diri mereka sendiri atau menghindari situasi sosial yang memalukan atau menegangkan. Namun, mythomania terjadi tanpa alasan yang jelas dan tampaknya tanpa tujuan.

Tidak jelas apakah seseorang dengan Mythomania menyadari kebohongannya atau mampu berpikir rasional tentang kebohongannya. Kondisi ini dapat mempersulit sosialisasi dan menyebabkan masalah interpersonal yang signifikan dengan orang lain.

Tanda dan Gejala

Kebohongan pengidap Mythomania seringkali berbeda dari kebohongan biasa karena mudah bagi orang lain untuk memverifikasinya sebagai kebohongan. Kebohongan mereka tampaknya tidak memiliki tujuan dan manfaat yang jelas. Sementara seseorang yang berbohong umumnya untuk menghindari situasi yang tidak nyaman, seperti rasa malu atau mendapat masalah, Mythomania mengatakan kebohongan atau cerita yang tidak memiliki manfaat.

Kebohongan patologis bersifat kompulsif dan mungkin dimulai dari hal kecil. Kebohongan dilakukan secara bertahap dari hal kecil dan dapat menjadi lebih rumit serta dramatis, terutama jika diperlukan untuk menutupi kebohongan sebelumnya. 

Orang yang sering berbohong belum tentu mengidap Mythomania. Ciri paling menonjol dari Mythomania adalah kebohongan itu tidak memiliki motif.  Meskipun jelas berlebihan, pembohong Mythomania mungkin sangat meyakinkan. 

Karena orang dengan kecenderungan Mythomania melakukan kebohongan begitu sering, sehingga para ahli percaya bahwa mereka mungkin tidak mengetahui perbedaan antara fakta dan kebohongan yang dilakukan.

Diagnosis

Mythomania bukanlah diagnosis formal, tetapi dokter atau terapis mungkin mengenali perilaku tersebut sebagai tanda dari kondisi lain yang mendasarinya, seperti gangguan kepribadian atau gangguan buatan. Kebohongan patologis ini mungkin merupakan gejala yang berdiri sendiri, karena beberapa orang melakukan kebohongan patologis tanpa memiliki kondisi medis yang mendasarinya.

Dokter mungkin akan mengalami kesulitan untuk menentukan apakah seseorang melakukan kebohongan patologis karena tidak ada tes psikologis atau biologis untuk itu. Untuk melakukan diagnosa dari sebagian besar kondisi kesehatan mental, dokter akan menggunakan wawancara klinis. Jika orang tersebut tidak jujur atau tidak menyadari ​​tentang kebohongannya, dokter mungkin perlu berbicara dengan anggota keluarga atau teman dekat untuk membantu mengidentifikasi pola kebohongan patologis.

Bagaimana mengatasi seseorang yang merupakan pembohong patologis

Mengatasi seseorang yang berbohong secara patologis bisa jadi menantang. Membentuk dan mempertahankan hubungan saling percaya dengan orang ini membutuhkan waktu dan kesabaran.

Penting untuk diingat bahwa orang tersebut mungkin tidak bermaksud untuk merugikan atau mengambil keuntungan dari kebohongan ini. Kebohongan patologis bisa menjadi suatu “keharusan”, dan sering menimbulkan konsekuensi negatif bagi orang yang berbohong. Oleh karena itu, cobalah untuk tidak menanggapi dengan amarah atau menyalahkan mereka atas kebohongan yang mereka lakukan.

Penting juga untuk menyadari bahwa kebohongan patologis mungkin merupakan tanda dari kondisi kesehatan mental tertentu yang mendasarinya. Berbicara dengan orang tersebut tentang apakah mereka memiliki gejala lain, sehingga dapat membantu mereka mengidentifikasi masalah dan mencari bantuan dari dokter atau terapis.

Jika seorang dokter mencurigai kebohongan patologis adalah bagian dari gangguan kepribadian yang mendasarinya, mereka mungkin menyarankan psikoterapi. Jika seorang dokter mencurigai bahwa kondisi yang mendasari menyebabkan kebohongan, mereka mungkin menyarankan pengobatan untuk kondisi tersebut. 

Baca Juga: Ketahui 13 Ciri – Ciri Orang Berbohong



Sumber

Medical News Today. (2019). What to know about pathological liars. www.medicalnewstoday.com

HealthLine. (2018). How Do I Cope with Someone Being a Pathological Liar?. www.healthline.com

Psychcentral. (2022). 15 Signs of Pathological Lying and How to Handle. www.psychcentral.com