Ketahui 13 Ciri-Ciri Seseorang yang Berbohong

Ketahui 13 Ciri-Ciri Seseorang yang Berbohong

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Anda mungkin pernah sesekali berbohong, seperti ketika ditawari makan dan berkata,”Maaf, saya sudah makan,” padahal Anda belum makan.

Seseorang mungkin saja melakukan kebohongan karena alasan tertentu. Namun, ada beberapa orang yang memiliki frekuensi berbohong lebih sering daripada orang lain.

Kebohongan ini biasanya akan berdampak pada hidup mereka secara negatif, dan ketika mereka sulit menghentikan kebohongan mereka tanpa alasan yang jelas, ini disebut dengan kebohongan patologis.

Kebohongan patologis adalah dorongan secara kompulsif untuk berbohong baik hal besar maupun kecil, dan mungkin terjadi tanda ada sebab tertentu. Kebohongan ini sering dikaitkan dengan gejala gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial, narsistik, hingga gangguan kepribadian ambang.

Baca Juga: Ini Penjelasan Mengenai Sikap Asertif yang Wajib Kita Miliki

Jenis-jenis kebohongan

Ternyata kebohongan terdiri dari berbagai jenis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Kebohongan putih (white lie)

Kebohongan putih digambarkan sebagai kebohongan altruistik sepele, tidak berniat membahayakan, dan dianggap dapat diterima hal ringan hingga berniat membantu.

Sesekali orang berbohong untuk menghindar dari situasi yang dapat menyakitkan hati orang lain. Misalnya, Anda berkata sudah kenyang untuk menolak masakan yang Anda kurang sukai.

  • Kebohongan kelabu (gray lie)

Kebohongan kelabu diartikan sebagai kebohongan untuk melindungi diri atau menghindari diri dari masalah tetapi belum seserius kebohongan nyata.

Sebagaimana namanya, kebohongan ini bukanlah kebohongan putih, tetapi bukan pula kebohongan nyata yang jahat dan menyengsarakan.

Kebohongan kelabu terkadang bersifat ambigu, karena dapat dianggap sebagai kebohongan nyata, tetapi juga masih dalam kategori ringan

  • Kebohongan nyata (real lie)

Seringkali seseorang berbohong karena alasan yang jahat atau tidak baik. Kebohongan nyata adalah kebohongan yang jahat, terlalu mementingkan diri sendiri, tidak dapat diterima, dan secara penuh mengarang kebenaran dengan konsekuensi yang serius.

Kebohongan nyata tidak dapat diterima di dalam masyarakat karena mereka dengan sengaja menipu orang dan menyebabkan masalah serius.

Tanda ketika Seseorang Berbohong

Sejujurnya, sulit untuk mengetahui apakah seseorang tengah berbohong atau tidak.

Kendati kita tidak dapat secara pasti menjustifikasi seseorang berbohong, berikut adalah hal yang perlu diwaspadai sebagai tanda-tanda seseorang berbohong:

  • Memalingkan wajah – Mereka yang berdusta seringkali memalingkan wajah mereka.

Isyarat lain adalah mereka terus menggerakkan mata untuk berpikir apa yang harus dikatakan seterusnya.

  • Mengatakan hal-hal yang kontradiktif – Cerita yang kontradiktif terkadang menjadi pertanda kebohongan.

Jika Anda mendengar cerita yang terdengar bertentangan dengan keadaan si pembicara, mungkin saja ada dusta dalam ceritanya.

  • Detail yang tak bisa diverifikasi – Detail yang tak dapat diverifikasi dapat mengindikasikan kebohongan.

Saat seseorang menceritakan sebuah cerita penuh detail yang terasa janggal dan sulit dikonfirmasi kebenarannya, mungkin saja cerita itu mengandung kebohongan.

  • Cerita yang dikatakan terlalu panjang dan ada sejumlah alur yang dilupakan – Ketika sebuah cerita menjadi begitu panjang sampai Anda lupa alurnya atau terlalu dramatis dan mengada-ada, bisa jadi pertanda kebohongan.
  • Perubahan gerak bibir – Perubahan gerak bibir, seperti mengerucutkan bibir atau gerakan menggaruk hidung.

Ketika Anda berdusta,secara naluriah  Anda ingin menutupi sumber kebohongan yakni mulut Anda dengan gerakan baik memutar-mutar bibir, mengerucutkan bibir, menggaruk sudut bibir hingga ujung hidung.

  • Berkeringat – Berkeringat atau merasa kering di bagian tubuh tertentu juga bisa menjadi pertanda seseorang sedang berbohong.

Mereka yang berbohong mungkin akan berkeringat dan terus mengelap keringat di dahi atau tangan yang basah. Ada pula yang berusaha berkedip-kedip, membasahi bibir atau menelan ludah karena merasa kekeringan.

Baca Juga: Kenal Orang yang Kerap Mengutil? Ketahui Penyebab Kleptomania

  • Perubahan suara – Perubahan suara seperti tiba-tiba mengecil atau berbicara tidak jelas, atau tiba-tiba meninggi tanpa sebab bisa jadi tanda berbohong.
  • Perubahan isi kalimat – Perubahan isi kalimat, seperti terlalu banyak bergumam, berulang-ulang menyebut ‘sejujurnya’ atau ‘saya jujur’ dapat menjadi tanda berbohong.

Anda juga dapat curiga ketika seseorang terus-menerus memberikan terlalu banyak informasi dan detail berlebihan yang tidak diminta.

  • Gerakan tangan yang tidak biasa atau berlebihan – Pembohong cenderung menggunakan gerakan berlebihan dengan tangan mereka setelah mereka berbicara, bukan ketika sedang berbicara.

Ketika seseorang berbohong, mereka cenderung menyembunyikan tangan mereka dari penglihatan Anda.

  • Menunjukkan gerakan tubuh tertentu – Ketika seseorang memainkan rambut, menggoyangkan kaki, mengusap leher atau gerak-gerik yang menampakkan kegelisahan, mungkin saja mereka tengah berdusta.
  • Adanya isyarat verbal dalam perkataan mereka – Hal yang menarik, pembohong membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai menjawab pertanyaan daripada mereka yang tidak berbohong.

Perhatikan, apakah mereka mengulang-ulang pertanyaan untuk memberi mereka waktu untuk berpikir. Namun, ketika mereka memiliki waktu untuk merencanakan kebohongan, mereka bisa menjadi penjawab cepat daripada orang yang jujur.

  • Perhatikan bagaimana mereka bicara –  Pembohong cenderung menghindari kata ganti pertama dan kepemilikan untuk mencegah tanggung jawab. Kedua, mereka mungkin lebih banyak mengeluarkan kata-kata beremosi negatif seperti “benci”, “tak berharga” atau “sedih”.

Pembohong juga lebih sering menghindari kata-kata yang memiliki arti “kecuali” karena membutuhkan berpikir tingkat tinggi.

Cara Mengidentifikasi Kebohongan

Selain tanda-tanda yang telah kita bahas, terdapat beberapa kiat dalam mengidentifikasi kebohongan, yakni:

  • Jangan hanya mencermati bahasa tubuh, lihat pula gerakan mata lawan bicara
  • Mintalah mereka untuk bercerita secara terbalik untuk melihat konsistensi cerita
  • Periksa isyarat-isyarat yang mereka lakukan. Beberapa isyarat kebohongan, seperti:
    • Apa yang dikatakan menjadi tidak jelas atau bertele-tele
    • Vokalisasi suara
    • Muncul ketidakpedulian seperti mengangkat bahu, tidak berekspresi, dan postur tubuh menutup diri
  • Dengarkanlah naluri dan kata hati Anda.

Kepastian akan kebohongan seringkali menjadi rahasia antara si pembohong dengan dirinya sendiri. Perlu analisis yang mendalam dan naluri yang tajam untuk menilai kejujuran seseorang. Karena terkadang, seorang pembohong ulung bisa sangat meyakinkan dalam memanipulasi korbannya.

Baca Juga: Merasa Tak Tenang? Pahami 9 Cara Menghilangkan Pikiran Negatif Berikut Ini

Sumber

Very Well Mind. (2020). How to Recognize the Signs That Someone Is Lying. www.verywellmind.com

WebMD. (2020). Signs of Lying. webmd.com

Simply Psychology. (2013).  How to Recognize the Signs That Someone Is Lying www.simplypsychology.org

Bryant, E.M. (2008). Real Lies, White Lies and Gray Lies: Towards a Typology of Deception. Kaleidoscope, Vol. 7, 23-48. core.ac.uk