Jenis Kelainan Tulang yang Perlu Anda Waspadai

Jenis Kelainan Tulang yang Perlu Anda Waspadai

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023

 

Tulang merupakan organ tubuh yang mempunyai struktur keras, terdiri dari sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah. Selain itu, tulang berfungsi untuk membentuk kerangka tubuh, menopang postur tubuh, menyimpan mineral, menghasilkan sel darah merah, serta menunjang pergerakan tubuh. Jika terdapat gangguan atau kelainan pada tulang maka fungsinya tidak akan bekerja secara maksimal.

Gangguan pada tulang atau kelainan tulang bisa saja terjadi karena beberapa hal, seperti pola hidup yang buruk, cedera atau patah tulang, kekurangan kalium dan vitamin D, serta kelainan genetik. Jika mengalami kelainan tulang maka jangan Anda anggap remeh. Penting untuk Anda waspadai agar mendapatkan penanganan lebih dini.

Jenis-jenis kelainan tulang

Terdapat berbagai jenis kelainan tulang yang perlu Anda ketahui, meliputi:

1. Infeksi tulang atau osteomielitis

Infeksi tulang atau osteomyelitis merupakan peradangan pada tulang yang umumnya terjadi karena infeksi bakteri. Osteomyelitis menimbulkan gejala berupa tubuh lemas, demam, nyeri dan pembengkakan pada tulang, serta sensasi hangat saat menyentuh bagian di sekitar tulang.

Osteomielitis dapat terjadi pada individu yang mengalami daya tahan tubuh lemah, cedera atau patah tulang terbuka, atau menggunakan alat bantu prostetik pada tulang atau sendi.

Jika Anda mengalami osteomielitis maka segera lakukan pengobatan yang tepat, karena osteomielitis dapat menyebabkan infeksi berat dan lumpuhnya jaringan tulang. Adapun bila terjadi pada anak-anak bisa menyebabkan stunting dan kelainan bentuk tulang.

2. Osteoporosis

Gangguan satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Osteoporosis merupakan kondisi berkurangnya kepadatan tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi keropos, lemah, dan mudah patah.

Umumnya, osteoporosis tidak menimbulkan gejala sebelum penderitanya mengalami cedera hingga mengalami patah tulang. Biasanya, bagian tubuh yang rentan terserang osteoporosis adalah pergelangan tangan, tulang belakang, dan pinggul.

Penderita osteoporosis akan mengalami gejala perubahan postur tubuh, nyeri tulang atau punggung, tulang rapuh dan mudah patah, serta menyusutnya tinggi badan.

3. Rakitis dan osteomalacia

Rakitis merupakan gangguan yang memengaruhi perkembangan tulang yang umum terjadi pada anak-anak. Sementara rakitis yang terjadi pada orang dewasa dikenal dengan osteomalasia atau tulang lunak.

Penyebab utama rakitis dan osteomalasia adalah tubuh kekurangan vitamin D. Hal ini membuat proses penyerapan kalsium terhambat. Selain karena kekurangan vitamin D, rakitis dan osteomalasia juga dapat terjadi karena faktor genetik atau keturunan.

Rakitis dan osteomalasia membuat tulang menjadi lemah, sehingga penderita memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena patah tulang dan kelainan bentuk tulang. Gejala yang umum timbul adalah nyeri otot, kesemutan, pegal-pegal, serta nyeri tulang setelah melakukan aktivitas fisik.

4. Osteofit

Osteofit merupakan gangguan berupa tonjolan tulang (bone spurs). Biasanya tumbuh di sekitar persendian atau tulang belakang seperti pada area leher, bahu, punggung bawah, lutut, tumit, jari-jari, atau kaki.

5. Penyakit paget

Gangguan paget merupakan penyakit kronis yang menyebabkan tulang bertumbuh dengan cepat, namun mudah rapuh. Hal ini menyebabkan tulang mengalami perubahan bentuk dan mudah rusak.

Perlu Anda ketahui, gangguan paget tidak menimbulkan gejala yang pasti. Namun jika timbul gejala, biasanya penderitanya mengalami sakit kepala, gangguan pendengaran, pembesaran tulang, nyeri tulang atau sendi, serta kesulitan untuk duduk ataupun berjalan.

6. Tumor Tulang

Gangguan ini merupakan kondisi yang terjadi ketika sel-sel tulang tumbuh secara abnormal. Penyebab terjadinya tumor tulang belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang bisa memicu. Faktor tersebut antara lain seperti cedera tulang, paparan radiasi tinggi akibat radioterapi, serta kelainan genetik atau keturunan.

Jika penderita tumor tulang tidak mendapatkan penanganan dengan baik dan tepat maka gangguan ada kemungkinan muncul gangguan serius, bahkan risiko kematian akan mengintai penderita.

7. Osteogenesis imperfecta (OI)

OI atau Osteogenesis imperfecta merupakan kelainan genetik yang muncul secara genetik. Osteogenesis imperfecta menyebabkan tulang mudah patah, gigi rapuh, otot lemah, hilangnya pendengaran, melengkungnya tulang belakang.

Baca Juga : Fungsi Tulang Kering dan Gangguan yang Bisa Dialaminya

Tips mencegah kelainan tulang

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kelainan tulang. Berikut adalah tips dan caranya.

1. Memperbanyak konsumsi asupan kalsium dan vitamin D

Penting untuk menambah asupan kalsium dan vitamin D. Melalui cara ini, tentunya akan berguna untuk kesehatan dan kekuatan tulang.

Kalsium dapat Anda peroleh dari sayur, buah, kacang-kacangan, susu, daging, ikan, dan telur. Sedangkan Vitamin D bisa Anda peroleh dari dalam tubuh, yaitu melalui bantuan paparan sinar matahari pagi.

2. Olahraga secara rutin

Aktivitas olahraga secara rutin sangat penting untuk menjaga kekuatan tulang. Olahraga yang dapat Anda pilih seperti jalan kaki, jogging, yoga, basket, panjang tebing, dan latihan beban.

3. Berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol               

Merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat meningkatkan risiko pengeroposan tulang. Untuk itu, sebaiknya segera berhenti merokok dan mengonsumsi alkohol demi menjaga kesehatan dan kekuatan tulang.

4. Menjaga berat badan agar tetap ideal

Terlalu kurus atau obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kelainan tulang. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga berat badan agar tetap ideal dengan menghitung indeks massa tubuh Anda.

5. Memeriksa kepadatan tulang

Kepadatan tulang bisa Anda periksa dengan melakukan rontgen khusus. Umumnya dokter akan menyarankan untuk rutin memeriksa kepadatan tulang pada lansia atau individu yang telah memasuki masa menopause, serta individu yang rutin mengonsumsi obat kortikosteroid.

Baca Juga : 7 Jenis Penyakit dan Kelainan Tulang

Sumber

American Family Physician. (2011). Diagnosis and Management of Osteomyelitis. www.aafp.org

Cleveland Clinic. (2020). Bone Spurs (Osteophytes). my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). Bone Tumors. www.healthline.com

Healthline. (2020). Osteomalacia. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2019). Osteoporosis. www.mayoclinic.org

NIH. (2019). Osteogenesis Imperfecta Overview. www.bones.nih.gov

OrthoInfo. (2018). Paget’s Disease of Bone. www.orthoinfo.aaos.org

Total Orthopeedic Care. (2018). 10 DIFFERENT TYPES OF BONE DISEASES TO WATCH OUT FOR. www.toc.md