Candesartan: Pahami Dosis dan Efek Sampingnya

Candesartan: Pahami Dosis dan Efek Sampingnya

Penulis: Lely | Editor: Handa

Candesartan merupakan obat yang umumnya digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Obat ini termasuk dalam golongan obat yang disebut golongan ARB atau angiotensin II receptor blockers yang membantu merelaksasi pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir lebih mudah.

Selain itu, candesartan juga bisa digunakan untuk mengobati gagal jantung. Obat ini tersedia dalam bentuk tablet dan hanya bisa dikonsumsi sesuai dengan resep dokter. Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda pahami, sebelum mengonsumsi candesartan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Candesartan

Berikut ini beberapa peringatan yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi candesartan, di antaranya:

• Sebaiknya jangan mengonsumsi candesartan jika Anda memiliki alergi terhadap obat ini. Selain itu, beritahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi tertentu.
• Obat ini tidak boleh dikonsumsi wanita hamil, sehingga Anda harus memberi tahu dokter jika sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan program kehamilan.
• Beritahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita penyakit tertentu, seperti diabetes, hiperkalemia, penyakit hati, gagal ginjal, atau riwayat medis lainnya.
• Jangan mengemudikan kendaraan. Hal ini karena candesartan dapat menimbulkan efek pusing.
• Beritahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan candesartan sebelum menjalani operasi, termasuk operasi gigi.
• Beritahu dokter juga jika Anda sedang mengonsumsi vitamin, suplemen, atau obat herbal.

Baca Juga : Kenali Bahaya Hipertensi dan Efeknya pada Tubuh

Dosis Pemakaian Candesartan

Dosis candesartan berbeda- beda untuk setiap orang, seperti tergantung pada usia atau kondisi medis pasien. Obat ini bukan obat yang bisa Anda gunakan tanpa anjuran dokter. Informasi berikut ini hanya mencakup dosis rata-rata candesartan.

Aturan dosis umum pemakaian pada orang dewasa, dosis untuk mengobati:

• Tekanan darah tinggi adalah 8 mg hingga 32 mg sekali sehari
• Gagal jantung 4 mg sampai 32 mg sekali sehari
• Orang dengan masalah hati atau ginjal, diberikan dengan dosis yang lebih rendah, tergantung dengan anjuran dokter Anda.

Aturan umum pemakaian pada anak-anak untuk usia 6 tahun ke atas, dengan dosis untuk mengatasi tekanan darah tinggi sesuai dengan berat badan anak, yaitu:

• Anak-anak dengan berat badan kurang dari 50 kg, dosisnya adalah 4 mg hingga 8 mg sekali sehari
• Anak-anak dengan berat badan 50 kg atau lebih, dosisnya adalah 4 mg sampai 16 mg sekali sehari
• Anak-anak usia 1 sampai 5 tahun, dosis didasarkan pada berat badan yang harus ditentukan oleh dokter Anda. Dosisnya biasanya 0,05 sampai 0,4 mg per kg berat badan per hari.
• Sedangkan untuk anak-anak di bawah usia 1 tahun, penggunaan untuk obat ini tidak disarankan.

Efek Samping Candesartan

Efek samping dari candesartan umumnya pusing dan kelelahan. Gejala pusing ini bisa terjadi saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan obat atau pilek dan sakit tenggorokan juga bisa terjadi.

Untuk mengurangi risiko pusing dan pusing, bangun perlahan saat bangun dari posisi duduk atau berbaring. Pada beberapa kasus memiliki efek samping yang serius, seperti:

• Kulit kuning atau bagian putih mata Anda menguning, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah hati
• Kulit berwarna pucat, kelelahan yang berlebih, pusing atau pingsan, timbul bintik-bintik berwarna ungu, adanya tanda-tanda perdarahan, sakit tenggorokan dan demam.
• Tubuh merasakan kelelahan yang hebat, detak jantung tidak teratur, kesemutan dan kram otot yang menjadi tanda perubahan kadar natrium dan kalium dalam darah Anda

Reaksi alergi yang ditimbulkan obat ini umumnya sama seperti obat-obatan lainnya, yakni timbul ruam, pusing, kesulitan bernapas, serta gatal atau bengkak terutama pada wajah, lidah, tenggorokan. Jika muncul alergi atau efek samping seperti yang telah dipaparkan di atas, segera hubungi dokter atau klinik terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Baca Juga : 7 Obat Demam Alami untuk Anak

Sumber