Flek Paru-Paru, Gejala, Penyebab dan Metode Penanganannya

Flek Paru-Paru, Gejala, Penyebab dan Metode Penanganannya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 September 2022

 

Banyak orang langsung merasa panik dan cemas ketika menyadari memiliki flek di paru-parunya.

Bagaimana tidak? Kondisi ini dapat memicu penyakit Tuberkulosis (TBC) maupun kanker paru-paru yang tentunya jauh berbahaya dan mematikan.

Walaupun begitu, tak selamanya kondisi ini mengarah pada hal yang berbahaya. Ketahui fakta tentang flek paru-paru di artikel ini.

Baca Juga: Pentingnya Mengetahui Kapasitas Paru-paru

Memahami Flek Paru-Paru

Pada pemindaian gambar alias CT scan, flek tersebut kemudian diidentifikasi sebagai titik putih. Biasanya, diameternya berkisar tiga sentimeter atau lebih kecil lagi.

Kurang lebih tersapat setengah dari orang di atas usia 50 yang merokok akan memiliki nodul pada CT scan paru-parunya.

Nodul pada paru tergolong sering terjadi, sebagian besar jinak dan tidak selalu menjadi pertanda kanker.

Flek yang menjadi gejala kanker memiliki sejumlah karakter yang tergolong mudah dikenali. Misalnya saja ukuran bintik atau pertumbuhannya biasanya lebih besar dari tiga sentimeter atau bentuknya tidak jelas.

Ukurannya yang lebih besar terlihat memiliki lobus atau permukaan yang runcing.

Risiko kanker yang ditandai dengan adanya flek ini juga semakin tinggi apabila Anda adalah seorang perokok atau memiliki riwayat kebiasaan buruk ini.

Jika memiliki riwayat keluarga penderita kanker paru, Anda juga sangat rentan dengan risiko tersebut.

Faktor lainnya ialah usia yang di atas 60 tahun, memiliki riwayat penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan terpapar asbes.

Penyebab Flek Pada Paru-Paru

Flek alias nodul pada paru-paru berkembang dari kondisi yang menyebabkan peradangan atau jaringan parut pada organ pernapasan tersebut. Penyebabnya bisa bervariasi tergantung kondisi kesehatan dan pola hidup yang Anda jalani. Namun beberapa penyebab yang kerap dijumpai antara lain:

  • Infeksi paru-paru, seperti tuberkulosis paru, yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis
  • Granuloma, yang merupakan gumpalan kecil sel yang tumbuh karena peradangan
  • Penyakit tidak menular yang menyebabkan nodul non-kanker, seperti sarkoidosis dan rheumatoid arthritis
  • Infeksi jamur, seperti demam lembah atau histoplasmosis, dari inhalasi spora
  • Neoplasma, yang merupakan pertumbuhan abnormal yang bisa jinak atau kanker
  • Tumor kanker, seperti kanker paru-paru, limfoma, atau sarkoma
  • Tumor metastatik yang menyebar dari bagian tubuh lainnya

Baca Juga: Begini Cara Membersihkan Paru-Paru Perokok secara Alami

Yang Harus Dilakukan Ketika Menemukan Flek pada Paru-Paru

Jika menemukan flek pada paru-paru di hasil rontgen Anda sebaiknya segera lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisinya.

Setidaknya Anda bisa memahami apakah flek tersebut termasuk jinak atau gejala kanker.

Biasanya, Anda harus menyertakan riwayat kesehatan dan riwayat merokok dalam sesi pemeriksaan dan konsultasi.

Selain itu, dokter juga akan menanyakan riwayat Anda sebagai perokok pasif dan kemungkinan terpapar bahan kimia.

Langkah pertama dari proses ini adalah memeriksa ukuran dan bentuk nodul.

Semakin besar nodul, dan semakin tidak beraturan bentuknya, semakin besar risikonya menjadi kanker. Hasil CT scan dapat memberikan gambaran yang jelas dari nodul dan memberikan informasi lebih lanjut tentang bentuk, ukuran, dan lokasi.

Jika hasil dari CT scan menunjukkan bahwa nodul kecil dan halus, umumnya dokter akan melakukan pemantauan secara berkala.

Jika ukurannya tidak bertambah selama dua tahun ke depan, kemungkinkan flek tersebut bukan pertanda kanker.

Selain CT scan, dokter mungkin akan melakukan tes kulit tuberkulin atau lebih umum interferon gamma release assay (IGRA) untuk memeriksa tuberkulosis laten. Caranya dengan mengambil sampel darah untuk untuk tes tambahan guna menyingkirkan penyebab lain seperti infeksi jamur lokal.

Cara Mencegah Flek Pada Paru-Paru

Flek pada paru-paru adalah kondisi kesehatan yang gejalanya sangat sulit dikenali. Jika memiliki nodul paru, mungkin Anda sudah mengalaminya selama bertahun-tahun tanpa merasakan keluhan apapun, khususnya jika nodul tersebut bersifat jinak.

Apabila ini merupakan gejala kanker, maka Anda kemungkinan akan mengalami berbagai keluhan lainnya yang sesuai dengan jenis penyakit tersebut. Misalnya pertumbuhan yang disebabkan oleh kanker paru-paru dapat menyebabkan batuk terus-menerus atau kesulitan bernapas.

Sayangnya, flek pada paru-paru tidak dapat dicegah dengan cara apapun.

Meski demikian, menjauhi kebiasaan atau berhenti merokok akan menjadi jalan terbaik agar tidak terbentuk flek di organ penting ini.

Selain itu, pemeriksaan dini yang dilakukan secara rutin pada paru-paru juga dapat membantu mendeksi keberadaan nodul lebih awal lagi.

Jika nodul terdeteksi lebih awal, kemungkinan besar akan berhasil diobati. Pemindaian tomografi komputer dosis rendah dapat membantu menemukan nodul ini sebelum orang memiliki gejala kanker.

Jika flek pada paru-paru ini bersifat kanker, dokter akan menentukan pengobatan terbaik berdasarkan diagnosisnya. Jenis dan stadium penyakit ini akan menentukan tipe pengobatan terbaik yang harus dijalani.

Pilihan pengobatan dapat mencakup radiasi atau kemoterapi untuk membunuh dan mencegah penyebaran sel kanker. Perawatan mungkin juga termasuk operasi untuk mengangkat tumor agar benar-benar hilang dari tubuh Anda.

Baca Juga: Memahami Fungsi Alveolus pada Paru-Paru

Sumber

Healthline. (2021). What Causes a Spot on the Lung (or a Pulmonary Nodule)?. www.healthline.com

Cleveland Clinic. Pulmonary Nodules. my.clevelandclinic.org

Cancer Treatments Center of America. (2021). When to worry about lung nodules and how to find the answers you need. www.cancercenter.com

Cleveland Clinic. (2020). What Are the Chances a Lung Nodule or Spot Is Cancer?. my.clevelandclinic.org