Favipiravir: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Favipiravir: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

 

Salah satu obat yang paling dicari saat pandemi terjadi adalah favipiravir. Obat tersebut adalah sejenis antivirus yang berperan mempercepat kesembuhan covid dan mencegah covid gejala berat. Selain itu favipiravir juga digunakan untuk mengobati ebola, influenza, dan infeksi virus lainnya seperti flu burung, flu babi, dan influenza. Seperti diketahui, corona adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Covid-19.

Favipiravir bekerja dengan menghambat enzim yang membantu virus corona mereplikasi diri sehingga jumlah virus di dalam tubuh bisa ditekan. Artikel ini akan membahas mengenai fungsi, cara pakai, dan efek samping dari favipiravir:

Fungsi Favipiravir

  • Membantu menyembuhkan virus corona ringan
  • Mengatasi influenza
  • Mengobati ebola
  • Mengatasi virus lain

Cara Pakai

Favipiravir atau obat apapun harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Cara konsumsinya adalah dengan mengambil favipiravir sesuai dengan dosis yang diresepkan dokter, kemudian telanlah dengan bantuan air. Anda tidak dianjurkan untuk mengunyahnya. Sebaiknya Anda jangan mengonsumsi favipiravir apabila sedang hamil atau menyusui. Dokter akan memberikan dosis favipiravir yang disesuaikan dengan keparahan infeksi virus yang Anda alami. Adapun dosisnya yaitu:

  • 1600 mg untuk 2 kali sehari pada hari pertama
  • 600 mg untuk 2 kali sehari pada hari kedua dan seterusnya
  • Pengobatan dilakukan minimal 7 hari dan maksimal 14 hari, tergantung pada kondisi Anda.

Hindari mengubah dosis obat sesuai keinginan sendiri sebab bisa membuat kerja obat tidak maksimal. Setelah selesai dikonsumsi, sebaiknya favipiravir disimpan di tempat aman, bersuhu ruangan dan jauh dari jangkauan anak-anak. Jangan mengkonsumsi favipiravir tanpa berkonsultasi dan diresepkan oleh dokter.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Favipiravir

Beritahu Dokter mengenai kondisi kesehatan Anda sebelum minum favipiravir demi mencegah kondisi Anda makin parah. Sebaiknya jangan minum favipiravir apabila:

  • Memiliki riwayat alergi favipiravir
  • Sedang menderita asam lambung, TBC, hepatitis, atau asma.
  • Mengalami gangguan mental, depresi, atau sedang menjalani pengobatan ke psikiater.
  • Sedang mengonsumsi obat atau suplemen lain, karena dikhawatirkan saling mempengaruhi kinerja masing-masing.
  • Sedang menjalani tindakan medis seperti operasi pembedahan atau cuci darah.
  • Sedang menjalani program kehamilan.

Efek Samping

Segera cari pertolongan tenaga medis apabila setelah mengonsumsi favipiravir Anda mengalami efek samping seperti:

  • Diare
  • Peningkatan asam urat
  • Mual dan muntah
  • Penurunan neutrofil
  • Sakit perut
  • Demam tinggi
  • Batuk parah
  • Pandangan kabur
  • Kebingungan dan perubahan perilaku
  • Kesulitan bernapas

Apabila efek samping tersebut muncul dan tidak kunjung sembuh, sebaiknya Anda segera ke dokter, apalagi jika Anda masih status positif Covid-19? Ada kemungkinan Anda tidak cocok atau alergi dengan obat tersebut. Namun, jika efek sampingnya lekas reda dan tidak kambuh, Anda mungkin masih bisa melanjutkan minum obat tersebut.

Interaksi dengan Obat Lainnya

Mengkonsumsi beberapa obat memang wajar, namun waktunya harus diatur sebaik mungkin agar obat-obat tersebut tetap dapat bekerja maksimal. Adapun interaksi yang mungkin muncul saat minum favipiravir bersama obat lainnya, yaitu:

  • Menurunkan efektivitas obat
  • Meningkatnya risiko efek samping
  • Meningkatkan kadar asam urat

Baca Juga: Dexamethasone, Benarkah Bisa Sembuhkan COVID-19?

Sumber

Apollo Pharmacy. favipiravir. www.apollopharmacy.in

Drug Bank. favipiravir. go.drugbank.com

NIH. (2020). Favipiravir: A new and emerging antiviral option in COVID-19. www.ncbi.nlm.nih.gov

Scientific Report. The efficacy and safety of Favipiravir in treatment of COVID-19: a systematic review and meta-analysis of clinical trials. www.nature.com