Ethambutol: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Ethambutol: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ethambutol merupakan obat yang digunakan untuk menangani tuberculosis atau TBC, penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri tuberculosis yang mengakibatkan gangguan pada otak, tulang belakang, dan ginjal. Selain itu, ethambutol juga bisa untuk mengobati gejala penyakit lain sesuai saran dokter. Obat ini tidak boleh dikonsumsi sembarangan tanpa resep dokter karena dapat memperparah kondisi penyakit atau menimbulkan efek samping berbahaya. Untuk lebih jelasnya, simaklah penjelasan berikut mengenai fungsi, cara pakai, dan efek samping ethambutol:

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Obat TBC dan Efek Sampingnya

Fungsi

Etambutol digunakan bersamaan dengan obat lain untuk mengobati tuberkulosis (TBC). Obat ini merupakan antibiotik yang bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri. Antibiotik ini hanya mengobati infeksi bakteri sehingga tidak akan berguna untuk mengobati infeksi virus flu. Gunakan antibiotik dengan bijak, habiskan sesuai dosis yang diberikan dokter. Mengonsumsi antibiotik jenis apa saja ketika tidak diperlukan dapat memicu tidak berfungsinya penanganan infeksi selanjutnya.

Cara Pakai Ethambutol

Ethambutol dikonsumsi secara oral bisa dengan makanan atau tanpa makanan. Umumnya obat ini dikonsumsi sehari sekali, atau disesuaikan dengan saran dari dokter. Apabila Anda sedang minum antasida yang mengandung aluminium, sebaiknya konsumsi ethambutol 4 jam sebelum mengonsumsi antasida. Dosis ethambutol disesuaikan berdasarkan kondisi medis, usia, dan berat badan pasien. Supaya hasilnya maksimal, minumlah antibiotik tersebut pada waktu yang sama setiap harinya. Minum ethambutol sampai obat yang diresepkan dokter habis dan gejalanya hilang. Berhenti mengonsumsi obat terlalu dini bisa memicu bakteri tuberkulosis kembali tumbuh dan berkembang sehingga kembali terjadi infeksi, bahkan sulit disembuhkan dengan obat yang sama.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi

Etambutol bisa memicu masalah penglihatan yang serius bahkan kehilangan penglihatan yang parah. Bila Anda memiliki masalah kesehatan, sebaiknya jangan gunakan etambutol untuk pengobatan tuberkulosis.  Bila setelah mengonsumi ethambutol muncul reaksi alergi, sebaiknya hentikan penggunaan obat. Supaya ethambutol aman dikonsumsi, sebaiknya beritahu riwayat kesehatan yang Anda miliki seperti:

  • Gangguan inflamasi pada mata seperti uveitis atau iritis
  • Masalah mata akibat diabetes
  • Katarak
  • Penyakit pada hati dan ginjal
  • Encok

Belum diketahui pasti apakah ethambutol aman bagi ibu hamil dan menyusui, namun untuk mencegah efek samping yang membahayakan, sebaiknya konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau program hamil.

Efek Samping

Pemakaian setiap obat dapat memicu efek samping seiring berjalannya waktu. Walaupun tidak semua orang dapat merasakan efek samping dari obat tersebut. Terkadang ada efek samping yang tidak membutuhkan penanganan medis, ada juga efek samping parah yang harus segera ditangani oleh medis. Efek samping ringan dapat mereda dengan sendirinya. Berikut adalah efek samping yang umum terjadi ketika mengonsumsi ethambutol:

  • Panas dingin
  • Pembengkakan dan nyeri sendi, khususnya pada jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki.
  • Sendi tegang dan terasa panas.
  • Demam
  • Kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar
  • Kaki dan tangan terasa lemah
  • Kulit menjadi ruam

Anda juga bisa menanyakan ke dokter bila muncul gejala seperti:

  • Perut sakit
  • Kebingungan
  • Pusing dan sakit kepala
  • Nafsu makan hilang
  • Mual dan muntah

Efek samping yang tidak dijelaskan juga bisa muncul, tergantung pada kondisi fisik seseorang.

Baca Juga: Waspadai Efek Samping Obat TBC

Sumber

Drugs. Ethambutol. www.drugs.com

Mayo Clinic. Ethambutol (Oral Route). www.mayoclinic.org

Medline Plus. Ethambutol. www.medlineplus.gov

WebMD. Ethambutol HCL – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com