Ergotamine: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Ergotamine: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Rasa sakit berdenyut saat migrain kadang tidak tertahankan sampai-sampai kepala serasa akan terbelah menjadi dua. Tak heran kalau penderita migrain kerap kali akan mencari berbagai obat migrain yang manjur untuk mengurangi masalah sakit kepala tersebut.

Ergotamine adalah salah satu obat migrain yang bisa diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gangguan migrain tersebut. Lantas, apa fungsi, cara pakai, dan efek samping dari Ergotamine? Telusuri selengkapnya dalam artikel ini!

Baca Juga: 7 Cara Mudah Meredakan Migrain

Fungsi Ergotamine

Ergotamine berfungsi sebagai obat migrain dan termasuk dalam kategori ergolin alkaloid yang mencegah kemunculan migraine dan sakit kepala cluster. Biasanya, obat migrain ini akan dikombinasikan dengan senyawa kafein untuk bisa meningkatkan penyerapannya dalam pembuluh darah.

Ergotamine dan kafein bekerja mengurangi migrain dengan memperkecil atau menyusutkan pembuluh darah yang melebar di kepala. Umumnya, obat ini dikonsumsi dalam bentuk tablet.

Cara Pakai

Cara pakai Ergotamine tidak rumit, Anda hanya perlu mengonsumsi dua tablet Ergotamine saat Anda mulai merasakan gejala-gejala awal dari migrain. Jika Anda mengonsumsinya saat migrain sudah parah, obatnya tidak akan bekerja dengan semestinya.

Apabila migrain tidak mereda, Anda dapat mengonsumsi 1 tablet lagi tiap setengah jam sampai migrain menghilang atau Anda sudah mengonsumsi 6 tablet. Anda bisa memakan Ergotamine sebelum ataupun sesudah makan, tergantung dari anjuran dokter.

Namun, Anda tidak boleh memakan Ergotamine lebih dari 6 tablet dalam kurun waktu 24 jam atau lebih dari 10 tablet dalam jangka waktu 7 hari. Biasanya, Anda hanya akan diminta untuk mengonsumsi obat migrain ini dalam jangka waktu pendek, yaitu kurang lebih 2-3 minggu.

Penggunaan jangka panjang justru akan membuat migrain menjadi lebih parah atau mengurangi efektivitas dari Ergotamine. Oleh karena itu, selalu ikuti petunjuk dari dokter sebagai panduan cara pakai Ergotamine. Tiap orang bisa memiliki dosis dan cara pemakaian yang berbeda-beda tergantung anjuran dari dokter.

Efek Samping

Sama seperti obat-obatan lainnya, Anda bisa saja mengalami efek samping tertentu setelah mengonsumsi Ergotamine. Berikut adalah beberapa efek samping lain yang bisa terjadi ketika Anda meminum Ergotamine:

  • Nyeri atau kebas otot
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut yang parah
  • Detak jantung melambat, tidak teratur, atau bertambah cepat
  • Pusing
  • Gatal-gatal
  • Punggung bagian bawah terasa sakit
  • Jari kaki atau tangan membiru atau berubah warna
  • Sulit tidur
  • Adanya masalah di penglihatan
  • Sensasi menggelitik, panas, atau dingin pada jari kaki atau tangan
  • Merasa cemas
  • Muncul reaksi alergi, seperti gatal-gatal, pembengkakan pada lidah, tenggorokan, atau wajah, pusing, ruam-ruam, dan kesulitan bernapas
  • Merasa linglung
  • Sakit pada lengan bagian kiri, rahang, atau dada
  • Gangguan pada organ ginjal
  • Kesulitan berbicara
  • Rasa lemas
  • Adanya pembengkakan di bagian tubuh tertentu

Perhatikan Ini Sebelum Mengonsumsi Ergotamine

Sebelum mengonsumsi Ergotamine, sebaiknya jangan lakukan aktivitas yang membutuhkan fokus karena obat ini bisa memicu rasa cemas atau pusing. Hindari juga konsumsi alkohol dan kafein karena alkohol dapat memicu sakit kepala sementara kafein bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah.

Selain itu, Anda juga tidak disarankan untuk meminum jus grapefruit atau merokok saat menggunakan Ergotamine karena grapefruit, tembakau, dan senyawa nikotin dapat meningkatkan efek dari obat migrain ini.

Sebelum menjalani operasi atau tes laboratorium, Anda perlu memberitahukan ke dokter kalau Anda mengonsumsi obat Ergotamine karena obat ini bisa mengganggu proses bedah dan tes laboratorium.

Masih ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Ergotamine, khususnya jika Anda mengalami kondisi medis tertentu atau mengonsumsi obat-obatan khusus. Konsultasikan ke dokter sebelum memakai Ergotamine apabila Anda:

  • Pria berusia di atas 40 tahun
  • Wanita yang sudah menopause
  • Menderita migrain hemiplegia atau basilar
  • Memiliki anemia
  • Mempunyai alergi kafein, Ergotamine, atau obat kategori ergolin alkaloid lainnya
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Memiliki penyakit jantung iskemik
  • Mengalami stroke
  • Menderita hipertiroid
  • Mengalami masalah pada organ jantung, hati, atau ginjal.
  • Mempunyai kadar kolesterol tinggi
  • Memiliki masalah pada peredaran atau pembuluh darah
  • Mengalami berat badan berlebih atau obesitas
  • Mempunyai tekanan darah tinggi
  • Menderita diabetes
  • Sesak napas
  • Mengalami sepsis yang parah atau tidak kunjung sembuh
  • Mengonsumsi obat-obatan penghambat beta, obat migrain jenis triptan, obat yang bersifat simpatomimetik, antibiotik, anti virus, anti jamur, obat nefazodone, obat untuk kanker, atau obat penghambat CYP3A4.
  • Memiliki peradangan pada pembuluh darah (arteritis temporalis).
  • Memiliki kecenderungan atau anggota keluarga yang ketergantungan obat-obatan.

Apabila Anda memiliki kondisi medis atau mengonsumsi obat-obatan yang tidak tercantum di atas, tetap beritahukan ke dokter sebelum memakai Ergotamine.

Jika migrain yang dialami tidak kunjung sembuh atau makin parah, jangan ragu untuk mengunjungi dokter supaya mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 10 Tips untuk Mencegah Migrain agar Tidak Kambuh Lagi

Sumber

Everyday Health.(2020). Ergotamine (Ergomar). www.everydayhealth.com

MedlinePlus. (2019). Ergotamine and Caffeine. www.medlineplus.gov

MIMS. Ergotamine. www.mims.com

WebMD. Ergotamine-Caffeine – Uses, Side Effect, and More. www.webmd.com

WHOCC. (2020). Nervous System. www.whocc.no