Diapet: Jenis, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Diapet: Jenis, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Anda tentu sudah tak asing dengan obat diapet. Ya, diapet merupakan salah satu obat produksi asli Indonesia yang mengandung berbagai ekstrak bahan alami, seperti daun jambu, kunyit, mojokeling, dan kulit buah delima yang dikemas dalam bentuk kapsul maupun sirup.

Dengan kandungan ekstrak bahan alami tersebut, obat diapet dipercaya dapat membantu mengatasi diare. Tak hanya itu, kini diapet juga telah mengeluarkan produk andalannya dengan tambahan komposisi attapulgite dan karbon aktif.

Memang sejak puluhan tahun silam, bahan-bahan alami tersebut telah banyak digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan khususnya diare.

Meski obat diapet dapat Anda temukan dengan mudah di apotek, sebelum menggunakannya penting untuk mengetahui jenis, dosis, dan efek samping obat diapet berikut ini.

Baca Juga: Entrostop : Manfaat, Cara Konsumsi dan Cara Kerjanya

Jenis Obat Diapet 

Obat diapet yang merupakan obat antidiare ini secara umum bekerja dengan cara memperlambat aktivitas usus besar sehingga usus akan lebih banyak menyerap air dan nantinya feses yang cair secara berangsur akan menjadi lebih padat.

Tak hanya itu, diapet dapat mengurangi intensitas buang air besar serta mampu meredakan rasa mulas akibat diare.

Perlu Anda ketahui bahwa diare bisa disebabkan oleh berbagai hal. Umumnya diare disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit.

Dengan minum diapet sesuai dosisnya, nantinya diare akan segera teratasi. Selain tersedia dalam bentuk kapsul dan sirup, diapet juga memiliki berbagai jenis.. Adapun jenis diapet yang dijual di pasaran, yaitu:

  • Diapet Kapsul: Mengandung daun jambu biji, kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima. Obat antidiare berbentuk kapsul ini terdiri dari dua kemasan blister, yakni blister 4 kapsul dan blister 10 kapsul.
  • Diapet Anak: Carian diapet ini dikemas dalam bentuk sirup botol 60 ml dan sirup sachet 10 ml yang mengandung komposisi daun jambu biji, rimpang kunyit, buah mojokeling, dan kulit buah delima.
  • Diapet NR: Tak hanya mengandung daun jambu biji, kunyit, mojokeling, dan kulit buah delima, diapet NR memiliki kandungan tambahan attapulgite dan karbon aktif yang berfungsi menyerap racun akibat infeksi bakteri dan racun. Untuk kemasannya, diapet NR tersedia dalam bentuk blister berisi 4 kapsul.

Dosis Penggunaan Diapet

Meski diapet tergolong obat herbal dan bebas dijual di pasaran, Anda juga perlu memperhatikan dosis penggunaan yang terletak di balik kemasan. Sebab, dosis penggunaan diapet berbeda-beda dan ditentukan berdasarkan jenis maupun usia pasien.

  • Dosis diapet kapsul biasa untuk dewasa dan untuk penyembuhan diare akut yaitu 2 kapsul dan diminum 2 kali sehari.
  • Diapet anak hanya diperuntukkan untuk anak-anak yang berusia di atas 5 tahun dengan dosis 10 ml atau setara dengan 2 sdt atau 1 sachet diminum 2 kali sehari.
  • Diapet NR dapat dikonsumsi oleh orang dewasa maupun anak-anak yang berusia di atas 5 tahun dengan dosis takaran 2 kapsul dikonsumsi 2 kali sehari.

Baca Juga: Obat Attapulgite untuk Mengobati Diare dan Efek Sampingnya

Aturan Pakai Diapet

Anda bisa mengonsumsi diapet sebelum atau sesudah makan. Konsumsi kapsul diapet dengan segelas air. Jangan membelah, menghancurkan, atau mengunyah kapsul karena bisa meningkatkan efek samping.

Untuk diapet anak bentuk sirup, kocok dahulu obat sebelum diminum. Gunakan sendok takar khusus yang disertakan dalam kemasan obat agar dosisnya lebih akurat. Jika Anda ragu, tanyakan pada dokter sebelum mengonsumsi obat ini.

Bila selama 3 hari diare tak kunjung membaik, segera hubungi dokter atau Unit Pelayanan Kesehatan terdekat karena diapet tidak boleh dikonsumsi lebih dari 3 hari.

Jangan minum obat ini melebihi dosis yang dianjurkan, lebih sedikit, atau lebih lama dari yang disarankan.

Selama mengalami diare, penting untuk tetap minum banyak air putih agar mencegah terjadinya dehidrasi. Hindari juga konsumsi makanan atau minuman yang bisa memperburuk diare, seperti makanan berminyak (gorengan), pedas, kubis (kol), dan minuman berkafein.

Perlu Anda ingat juga bahwa diapet tidak mengobati penyakit yang menjadi penyebab diare. Obat ini hanya membantu mengurangi frekuensi buang air besar. Simpan obat ini di bawah suhu 30° C dan hindari dari sinar matahari. Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Sampai saat ini diapet tergolong obat yang aman dan jarang menimbulkan efek samping meski mengandung beberapa bahan aktif di dalamnya. Kalaupun muncul efek samping, biasanya hanya bersifat ringan dan tidak memerlukan perawatan khusus untuk mengatasi efek samping tersebut.

Adapun efek samping diapet yang mungkin muncul, yaitu:

  • Mual
  • Sakit perut
  • Pusing
  • Perut kembung
  • Sembelit.

Apabila setelah mengonsumsi diapet Anda mengalami efek samping yang cukup sering, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Perlu Anda ketahui juga bahwa obat diapet tidak boleh diberikan pada anak di bawah usia 5 tahun. Apabila dalam penggunaan diapet selama 3 hari dan keadaan tidak lekas membaik, hubungi dokter sesegera mungkin agar mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Obat Diare Imodium dan Efek Sampingnya

Sumber

Drugs. (2021). Attapulgite Tablet. www.drugs.com

Family Doctor. (2020). Anti-diarrheal Medicines: OTC Relief for Diarrhea. familydoctor.org

Medical Daily. 6 Health Benefits Of Guava Leaves, From Treating Diarrhea To Cancer. www.medicaldaily.com

SOHO Global Health. Diapet. www.sohoglobalhealth.com