Pahami Daur Hidup Nyamuk dan Cara Membasminya

Pahami Daur Hidup Nyamuk dan Cara Membasminya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 September 2022

 

Dibenci karena bisa menjadi perantara berbagai jenis penyakit, seperti chikungunya, malaria, kaki gajah, demam berdarah (DBD), hingga zika, tahukah Anda bahwa nyamuk adalah hewan yang yang memiliki daur hidup atau metamorfosis sempurna?

Daur hidup nyamuk mencakup berbagai tahapan, mulai dari tahap telur, larva, pupa dan imago (dewasa). Mari simak informasi di bawah ini untuk mengetahui daur hidup nyamuk selengkapnya.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Malaria, Gejala, dan Pengobatannya

Daur Hidup Nyamuk

Sebagai informasi, pada awal kehidupannya, nyamuk yang masih berupa telur, larva, dan pupa hidup dan berkembang di dalam air. Saat sudah dewasa, barulah nyamuk hidup di udara bebas.

Berikut adalah siklus dan tahapan daur hidup nyamuk:

1. Telur

Pertama-tama, nyamuk memulai hidupnya dari tahap telur.

Telur nyamuk berada di air karena tempat yang kering akan membuat telur rusak dan mati.

Nyamuk betina dewasa sendiri dikenal mampu bertelur hingga 100 butir telur sekaligus.

Telur nyamuk yang ditempatkan di dalam atau di sekitar genangan air ini dapat menetas menjadi jentik nyamuk (larva) dalam waktu 24-48 jam.

Suhu air dan lingkungan tempat nyamuk bertelur sangat berdampak pada lamanya waktu yang dibutuhkan oleh telur nyamuk untuk menetas. Jika berada di lingkungan yang kering, telur nyamuk dapat bertahan sampai 8 bulan.

2. Larva

Setelah telur nyamuk menetas, tahap kehidupan yang ia lewati selanjutnya adalah menjadi larva.

Di tahap ini, nyamuk mengalami pergantian kulit sebanyak empat kali.

Proses pergantian kulit ini bergantung pada spesies, suhu, makanan, dan ada tidaknya predator. Larva nyamuk bisa tumbuh untuk tahap selanjutnya dalam waktu 5-10 hari.

Bentuk larva atau jentik nyamuk sendiri serupa dengan ulat-ulat kecil di air. Ukuran larva secara rata-rata adalah sekitar 1–1,5 cm dan mampu berenang di air dengan sesekali berenang ke permukaan air untuk bernapas.

Jentik nyamuk ini mendapatkan pasokan makanan dari sisa-sisa makanan atau mikroorganisme yang ada di dalam air.

3. Pupa

Setelah melewati tahap larva, nyamuk kemudian akan menjadi pupa, atau tahapan terakhir bagi nyamuk untuk berada di dalam air.

Dibutuhkan sekitar 1-4 hari bagi pupa untuk melanjutkan ke tahap imago atau nyamuk dewasa. Tidak lagi makan, tahapan pupa fokus terhadap pembentukan tubuh sebagai nyamuk dewasa.

Tahapan pupa juga dikenal sebagai nyamuk dalam bentuk kepompong. Di tahap ini, nyamuk bisa dikenali dari bentuknya yang melengkung. Pupa juga terlihat sedikit mirip jentik, tapi dengan ukuran kepala lebih besar dan bulat dan mengapung di permukaan air.

4. Imago (dewasa)

Di tahap terakhir, nyamuk yang sudah dewasa akhirnya meninggalkan air dan terbang bebas.

Sebagai informasi, hanya nyamuk betina dewasa yang menggigit manusia untuk mendapatkan nutrisi yang digunakan untuk berkembang biak.

Nyamuk jantan sendiri umumnya bertahan hidup lewat konsumsi nektar bunga.

Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Cegah Demam Berdarah dengan 6 Langkah Berikut

Cara Membasmi Nyamuk

Ada banyak cara membasmi nyamuk yang bisa Anda coba, di antaranya:

1. Cara Alami

Beberapa cara alami yang bisa dilakukan untuk membasmi nyamuk di rumah dan pekarangan adalah:

  • Tanaman aromatik. Ada sejumlah tanaman dengan aromatik yang tidak disukai nyamuk, termasuk:
    • Basil
    • Lemon balm
    • Mint
    • Rosemary
    • Catnip
    • Marigold
    • Lavender

Anda dapat menanam dan meletakkan tanaman -tanaman tersebut secara bebas di dalam rumah, pekarangan rumah, khususnya di dekat teras atau gazebo.

  • Lilin serai. Cara alami yang cukup cerdas ini merupakan proyek daur ulang yang cukup ampuh membasmi nyamuk.

Cukup siapkan lilin tua, minyak serai wangi, dan kaleng.

Aroma serai yang wangi tidak akan mengganggu Anda dan ampuh membasmi nyamuk.

  • Buang genangan air. Anda perlu rajin membuang genangan air untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Perhatikan apakah di sekitar pekarangan atau teras rumah Anda terdapat tempat mandi burung, talang tersumbat, atau genangan air hujan yang berpotensi jadi tempat tinggal telur nyamuk.

  • Utamakan kebersihan. Perlu Anda ketahui, adanya tanaman lebat dan puing-puing di sekitar pekarangan rumah bisa jadi tempat tinggal nyamuk dewasa.

Untuk mencegah nyamuk hidup di sekitar rumah Anda, pastikan untuk selalu menjaga kebersihan pekarangan dan rumah agar nyamuk tidak bersarang.

2. Cara lain

Selain beberapa cara alami di atas, Anda bisa juga mengambil langkah:

  • Fogging. Cara ini efektif dalam membasmi nyamuk dewasa karena menyemprotkan insektisida yang dapat membunuh nyamuk.

Walaupun begitu, fogging tidak efektif membasmi telur dan jentik nyamuk, sehingga Anda tetap perlu memperhatikan kebersihan sekitar dan genangan air tempat telur nyamuk bersarang.

  • Langkah 3M. Anda pasti sudah familiar dengan 3M, bukan?

Anda bisa menerapkan 3M dengan:

    • Menguras bak dan tempat penampungan air
    • Memastikan tempat penampungan air tertutup rapat
    • Mendaur ulang barang-barang bekas

Dengan 3M Anda dapat mencegah nyamuk bersarang dan berkembang biak.

  • 3M Plus. Walaupun hampir sama dengan 3M, tetapi 3M Plus dilakukan dengan tambahan upaya pencegahan terhadap penularan penyakit lewat nyamuk.

Program yang diperkenalkan pemerintah ini dilakukan lewat menaburkan abate (bubuk larvasida) atau memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk untuk membasmi jentik di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

Baca Juga: Waspadai Nyamuk Aedes Aegypti! Ini Ciri-cirinya!

Sumber

CDC. Life cycle: the mosquito. www.cdc.gov

United States Environmental Protection Agency. (2021). Mosquito Life Cycle. www.epa.gov

Rentokil Indonesia. Mosquito Life Cycle. www.rentokil.co.id

Treehugger. (2021). How to Get Rid of Mosquitoes Naturally and Reclaim Your Backyard. www.treehugger.com