Darah Haid Berwarna Coklat? Ini Penjelasannya!

Darah Haid Berwarna Coklat? Ini Penjelasannya!

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 21 Juli 2023

 

Periode haid akan berbeda untuk setiap orang, tetapi banyak dari Anda akan memiliki kesamaan yaitu warna darah menstruasi yang dapat berubah selama periode haid. Dalam kebanyakan kasus, darah coklat selama menstruasi Anda adalah normal.

Ketika sirkulasi aliran Anda lambat, darah mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk keluar dari tubuh. Ketika darah berada di dalam rahim lebih lama, warnanya mungkin menjadi coklat. Darah juga mungkin tersisa dari periode terakhir Anda.

Warna darah dan konsistensinya dapat berubah-ubah sepanjang siklus menstruasi Anda. Mungkin suatu hari encer dan berair, dan kental dan menggumpal di hari berikutnya. Darah haid berwarna coklat biasanya muncul menjelang akhir siklus Anda.

Saat tubuh melepaskan lapisan rahim dalam beberapa hari pertama siklus menstruasi Anda, darah biasanya berwarna merah. Namun, menjelang akhir siklus Anda, darah yang keluar lebih tua dan bisa berubah warna.

Terkadang, bercak atau keluarnya cairan berwarna coklat terjadi di tengah siklus haid Anda, selama ovulasi. Hal ini seringkali terjadi pada anak perempuan lebih muda, yang baru mulai menstruasi, wanita yang menggunakan alat kontrasepsi, atau wanita yang mendekati menopause.

Baca Juga: Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Indikasi Darah Haid Coklat Tidak Normal

Kadang-kadang, keluarnya darah haid yang berwarna coklat disertai dengan gejala lain dapat mengindikasikan adanya masalah. Segera lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda sedang hamil dan mengalami pendarahan berwarna coklat. Kondisi ini bisa berarti ada yang salah dengan kehamilan Anda, atau mungkin Anda memerlukan perawatan medis segera.

Hubungi dokter Anda jika mengalami salah satu tanda-tanda dari beberapa hal berikut ini:

  • Periode haid yang berlangsung lebih dari 7 hari.
  • Tidak mengalami haid lebih dari 3 sampai 6 bulan.
  • Adanya perdarahan diantara siklus haid.
  • Perdarahan setelah berhubungan seksual.
  • Perdarahan setelah menopause.
  • Seringkali muncul bercak selama 1 bulan.
  • Rasa sakit di bagian vagina atau perut bagian bawah.
  • Demam yang mengindikasi adanya infeksi.
  • Kelelahan.
  • Perdarahan hebat diluar siklus haid.
  • Keluarnya cairan berwarna coklat setelah pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD)
  • Keluarnya cairan berwarna coklat saat Anda menggunakan tamoxifen, jenis obat untuk pengobatan kanker payudara.

Lochia

Adalah pendarahan yang seorang wanita alami selama 4 hingga 6 minggu pertama setelah melahirkan. Kondisi ini relatif berat, namun dari hari keempat dan seterusnya lochia mungkin berubah warna menjadi merah muda atau kecoklatan.

Keguguran yang Tidak Diketahui

Meskipun keguguran dapat dikaitkan dengan perdarahan warna merah cerah, beberapa wanita mungkin mengalami keguguran namun tidak mengetahuinya. Jenis keguguran ini disebabkan karena janin berhenti berkembang, tetapi tidak keluar dari rahim setidaknya selama 4 minggu. Anda mungkin tidak mengalami pendarahan berat atau gumpalan, tetapi beberapa wanita mengalami bercak atau pendarahan berwarna coklat tua.

Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

Kondisi ini juga dapat menyebabkan keluarnya cairan berwarna coklat selama periode Anda. Gejala PCOS lainnya meliputi:

  • Siklus tidak teratur.
  • Pertumbuhan rambut yang tidak normal.
  • Kegemukan.
  • Jerawat.
  • Kemandulan.
  • Bercak-bercak kulit gelap yang menebal.
  • Muncul beberapa kista di ovarium.

Penyebab pasti dari PCOS masih belum diketahui, kondisi ini dapat diturunkan secara genetik. Jika keputihan Anda terjadi bersamaan dengan gejala lain ini, mintalah dokter Anda untuk melakukan pengujian.

PCOS yang tidak diobati dapat membuat Anda lebih rentan terhadap kondisi seperti diabetes tipe 2, infertilitas, dan penyakit kardiovaskular. Dengan melakukan pemeriksaan dan perawatan sejak dini dapat membantu mencegah berkembangnya masalah ini.

Beberapa penyebab keputihan termasuk menopause tidak menjadi masalah. Namun, keputihan bisa menjadi gejala infeksi jamur atau infeksi menular seksual (IMS) seperti gonore atau klamidia, yang memerlukan perawatan.

Keputihan berwarna coklat juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan seperti servisitis atau vaginitis. Dalam kasus yang jarang terjadi, keluarnya cairan berwarna coklat dapat mengindikasikan kanker serviks.

Meskipun begitu, darah haid yang berwarna coklat biasanya tidak perlu Anda khawatirkan, tetapi perlu bagi Anda untuk membicarakan kondisi tersebut dengan dokter jika Anda merasa bahwa perdarahan yang dialami tidak normal. Segera lakukan pemeriksaan juga jika Anda merasa terganggu oleh gejala lain yang tidak umum.

Baca Juga: Munculnya Flek Coklat Setelah Haid

Sumber

Healthline. (2018). Why Is My Period Blood Brown?. www.healthline.com

Healthline. (2019). Black, Brown, Bright Red, and More: What Does Each Period Blood Color Mean?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Blood clots during menstruation: A concern?. www.mayoclinic.org

Medical Daily. (2014). Your Menstrual Cycle Exposed: 6 Things Your Period Can Tell You About Your Health. www.medicaldaily.com

Medical News Today. (2019). What does the color of period blood mean?. www.medicalnewstoday.com