Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ada berbagai macam warna darah menstruasi, mulai dari yang berwarna merah terang hingga hitam. Walaupun warna hitam terkesan menakutkan, namun ini kondisi yang wajar dan tidak berbahaya. Setiap siklus menstruasi Anda pasti akan melihat darah berwarna hitam seperti gumpalan daging. Hal ini karena ketika dinding rahim meluruh membutuhkan waktu hingga bisa keluar dari vagina. Proses inilah darah yang tadinya berwarna merah cerah menjadi hitam.

Di awal siklus, aliran menstruasi biasanya lebih lambat daripada akhir periode. Jika Anda melihat bercak hitam sebelum menstruasi, kemungkinan darah tersebut adalah sisa periode menstruasi sebelumnya yang masih terperangkap di rahim.

Ada banyak penyebab mengapa darah menstruasi Anda bisa berwarna hitam. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mempelajarinya agar tidak panik. Berikut adalah penyebab darah menstruasi berwarna hitam, di antaranya:

1. Ada Benda Asing yang Tertinggal di Vagina

Menstruasi berwarna hitam bisa menandakan ada benda asing yang tertinggal di dalam vagina. Coba ingat-ingat lagi, apakah sebelumnya Anda menggunakan tampon, alat kontrasepsi, atau mainan seksual.

Pasalnya, benda yang tertinggal di vagina seiring berjalannya waktu bisa mengiritasi dan menyebabkan infeksi. Gejala yang mungkin muncul, seperti:

• Menstruasi atau keputihan berbau busuk
• Kesulitan buang air kecil
• Gatal, bengkak, dan ruam di area vagina
• Demam.

2. Mengidap Penyakit Radang Panggul

Radang panggul biasanya disebabkan oleh penyakit menular seksual, seperti gonore dan klamidia. Kondisi ini menyebabkan perdarahan hingga darah yang membusuk berwarna hitam gelap termasuk saat menstruasi. Biasanya keputihan atau darah menstruasi berbau busuk. Gejala lainnya termasuk:

• Pendarahan yang terjadi selama atau setelah hubungan seksual
• Buang air kecil yang menyakitkan
• Nyeri atau tekanan di panggul Anda
• Vagina gatal
• Bercak antar periode

3. Implantasi

Implantasi adalah proses menempelnya zigot pada dinding rahim sebagai awal mula kehamilan. Anda mungkin mengalami pendarahan sebagai bagian dari proses implantasi, ketika sel telur menempel di lapisan rahim sekitar 10 hingga 14 hari setelah pembuahan.

Jika darah terlambat keluar dari vagina, biasanya berwarna hitam. Jika darah berwarna hitam ini merupakan tanda awal kehamilan, biasanya disertai dengan gejala lain, seperti:

• Terlambat menstruasi
• Sering buang air kecil
• Kelelahan
• Mual dan muntah
• Payudara lebih empuk atau bengkak

Baca Juga : Beda Keputihan Menjelang Menstruasi dan Keputihan Tanda Hamil

4. Lokia

Lokia adalah keputihan berwarna merah hingga gelap. Kondisi ini merupakan cara tubuh mengeluarkan darah dan jaringan rahim berlebih jadi tidak perlu dikhawatirkan. Lokia dimulai dengan darah berwarna merah cerah kemudian setelah beberapa hari berubah menjadi gelap.

Lamanya lokia biasanya beberapa bulan pasca melahirkan. Lokia juga bisa berupa menstruasi yang tidak teratur karena perubahan hormon dari hamil menjadi menyusui.

5. Perubahan Hormonal dan Menopause

Masalah tiroid bisa menyebabkan perubahan hormonal bahkan menopause. Kondisi ini biasanya menyebabkan menstruasi menjadi gelap bahkan berwarna hitam. Selain itu, hal ini erubahan ini juga sangat umum terjadi saat mengganti pil kontrasepsi atau saat wanita tidak terlalu sering menyusui.

6. Perubahan Emosi

Wanita yang mengalami stres dan depresi berlebihan dapat memengaruhi struktur dan ketebalan dinding rahim. Pengurangan penebalan ini mengakibatkan penundaan pelepasan dinding rahim saat menstruasi sehingga jaringan tersebut berwarna gelap karena lebih lama teroksidasi.

7. Kanker Serviks

Dalam kasus yang sangat jarang, darah haid hitam, terutama bila dikombinasikan dengan perdarahan tidak teratur setelah berhubungan seks atau di antara haid, mungkin merupakan tanda peringatan kanker serviks. Kanker serviks stadium awal umumnya tidak memiliki tanda atau gejala.

Pada kanker serviks stadium lanjut, mungkin ada gejala, seperti keputihan yang berat, berair, dan perdarahan vagina dengan bau busuk. Pendarahan tersebut bisa berubah menjadi darah haid berwarna coklat tua atau hitam.

Cara Mengatasi Darah Menstruasi Hitam

Jika darah hitam yang keluar dalam siklus menstruasi, Anda tidak perlu khawatir karena darah ini bersifat normal. Namun darah berwarna hitam yang keluar dalam jumlah lebih banyak dari biasanya, perlu diwaspadai terutama bila disertai dengan gejala penyakit kelamin lainnya. Berikut perawatan yang perlu Anda lakukan, yaitu:

• Jika ada benda yang tertinggal di dalam vagina harus dikeluarkan oleh dokter. Tindakan harus dilakukan oleh dokter untuk mencegah infeksi.
• Pemberian antibiotik untuk mengatasi darah berwarna hitam akibat radang panggul.
• Melakukan kuret dengan bersih karena darah hitam tersebut bisa jadi merupakan sisa keguguran yang harus segera dikeluarkan.
• Melakukan pembedahan bila ada sumbatan karena menstruasi.
• Perawatan untuk kanker serviks mungkin melibatkan pembedahan, radiasi, kemoterapi, atau kombinasi dari perawatan ini.

Baca Juga : Gejala Menstruasi dan Awal Kehamilan, Apa Bedanya?

Sumber