Daktarin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya

Daktarin: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Sampingnya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

Ada banyak obat kulit yang bisa kamu dapatkan di apotek, tapi yang paling umum dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah obat Daktarin. Obat kulit ini sudah sering digunakan untuk mengobati penyakit kulit, khususnya yang diakibatkan oleh jamur.

Namun, apakah Anda sudah tahu fungsi, cara pakai, dan efek samping dari obat Daktarin? Jika belum, kenali obat kulit ini lebih lanjut melalui artikel di bawah!

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Infeksi Jamur Kulit

Fungsi

Daktarin adalah obat berbentuk krim yang dijual bebas dan dipakai untuk mengatasi beragam masalah pada kulit dan kuku akibat infeksi jamur dan bakteri.

Obat kulit ini mengandung senyawa mikonazol yang dapat mencegah dan menghentikan pertumbuhan jamur atau bakteri di daerah yang terinfeksi. Mikonazole berperan menghambat enzim CYP450 14α-lanosterol demethylase yang berfungsi menghambat produksi ergosterol sehingga akan mempengaruhi kestabilan dan permeabilitas membran sel. Hal ini membuat obat ini bisa berefek ke jamur dan bakteri akibat gangguan di membran sel mereka. Selain itu, Daktarin juga bisa melembabkan kulit yang kemerahan dan berkerak.

Senyawa mikonazol dalam Daktarin bekerja dengan mengubah dan merusak komponen dari lapisan luar bakteri serta jamur. Zat kimia ini bisa bertahan di kulit selama kurang lebih empat hari.

Daktarin bisa digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak serta berfungsi untuk mengatasi infeksi kulit, seperti kurap dan panu.

Cara Pakai Daktarin

Cara memakai Daktarin cukup mudah, Anda tinggal mengoleskan krim obat kulit ini pada daerah yang terinfeksi sebanyak 1-2 kali sehari selama 2-6 minggu secara perlahan agar tidak menyebarkan jamur atau bakteri ke bagian tubuh lainnya.

Setelahnya, Anda tetap perlu membalur Daktarin selama setidaknya 7 hari setelah gejala infeksi jamur atau bakteri menghilang. Jika bagian kuku yang terinfeksi, Anda harus mengoleskan obat kulit ini selama setidaknya 10 hari setelah gejala infeksi sudah tidak terdeteksi.

Sebelum memakai Daktarin, jangan lupa membersihkan dan mengeringkan tangan serta bagian kulit yang terinfeksi. Pakai handuk atau kain yang terpisah dengan orang lain supaya Anda tidak menularkan jamur atau bakteri ke orang sekitar.

Jangan memakai Daktarin di bagian mata, mulut, anus, alat kelamin, dan kulit dengan luka yang terbuka. Anda bisa menggunakan perban berbahan kapas yang tipis jika dokter meminta Anda untuk melapisi kulit yang terkena infeksi.

Selalu gunakan obat kulit ini sesuai dengan anjuran dokter atau instruksi yang tertera pada label di produk.

Penggunaan yang tidak sesuai aturan akan berpotensi membuat jamur atau bakteri menjadi kebal dengan obat kulit.  Apabila infeksi yang diderita tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter.

Baca Juga: Pahami Berbagai Obat Jamur Kulit yang Aman Dipakai

Efek Samping Daktarin

Meskipun tidak semua orang akan mengalami efek samping dari Daktarin, tapi efek samping Daktarin bisa saja muncul pada beberapa orang. Berikut adalah beberapa efek samping dari obat kulit ini:

• Iritasi, peradangan, atau kemerahan pada kulit
• Sensasi panas atau hangat di kulit yang dioleskan Daktarin
• Gatal-gatal
• Reaksi alergi berupa gatal-gatal, ruam-ruam, dan pembengkakan di mulut, wajah, bibir, tenggorokan, atau lidah.
• Kulit melepuh
• Kulit mengering atau terkelupas
• Perubahan warna di kulit

Ada kalanya senyawa mikonazol dalam Daktarin bisa masuk ke dalam peredaran darah dan menimbulkan beberapa efek samping, seperti:

• Sakit kepala
• Kulit mengering
• Gusi memerah atau bengkak
• Mual
• Diare
• Lidah terasa nyeri
• Sakit gigi
• Adanya masalah pada indra perasa

Jika Anda mengalami efek samping yang tertera ataupun tidak tercantum di atas, hentikan pemakaian Daktarin dan segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan secepatnya.

Sebelum Memakai Daktarin

Meskipun obat Daktarin cenderung aman untuk digunakan, obat kulit ini tidak cocok dipakai oleh orang-orang dengan kondisi medis tertentu atau yang memakai obat-obatan tertentu, seperti:

• Mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin
• Sensitif atau alergi dengan senyawa mikonazol ataupun obat anti jamur lainnya
• Sedang hamil atau menyusui

Apabila Anda memiliki kondisi medis tertentu atau mengonsumsi obat-obatan tertentu, jangan ragu untuk memberitahukannya ke dokter untuk memastikan apakah Anda bisa memakai Daktarin atau tidak.

Baca Juga: Cara Penggunaan Fungiderm untuk Infeksi Jamur