Ini Cara Membersihkan Daerah Kewanitaan yang Benar setelah Berhubungan Intim

Ini Cara Membersihkan Daerah Kewanitaan yang Benar setelah Berhubungan Intim

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Sebagian orang mungkin memilih untuk bersantai terlebih dulu sehabis berhubungan badan, namun membersihkan tubuh langsung bisa menghindari Anda dari sejumlah risiko.

Bagi kaum hawa, area kewanitaan merupakan bagian sensitif tubuh yang perlu ditangani dengan hati-hati. Untuk itu, mengetahui cara pembersihan yang benar perlu dipelajari.

Baca Juga: Cara Membersihkan Vagina yang Benar

Bagian Kewanitaan yang Perlu Dibersihkan

Faktanya, Anda tidak perlu membersihkan vagina karena ia merupakan bagian dalam organ reproduksi yang bisa melakukan pembersihan sendiri.

Membersihkan vagina, terlebih lagi dengan sabun atau cairan pembersih kewanitaan, dapat mengakibatkan tingkat keasaman atau pH-nya menjadi terganggu. Akhirnya, vagina bisa meradang dan lebih rentan terhadap infeksi.

Area kewanitaan yang penting untuk dibersihkan adalah vulva, yaitu bagian terluar dari vagina. Vulva terdiri atas:

  • Klitoris
  • Tudung klitoris
  • Labia dalam dan luar (disebut juga dengan bibir vagina)

Berbeda dari vagina, vulva tidak melakukan pembersihan sendiri, maka itu Anda perlu membersihkannya. Jangan khawatir karena pembersihan vulva cukup mudah.

Cara Membersihkan Vulva

Untuk membersihkan vulva, ikuti langkah di bawah ini.

  • Basuh dengan air hangat

Cukup gunakan air hangat untuk membasuh area vulva. Meskipun air dingin juga bisa membersihkan organ intim Anda, air hangat lebih efektif karena dapat membunuh beberapa bakteri buruk.

Anda dapat menggunakan tangan ataupun waslap yang telah direndam di air hangat.

  • Jika ingin, gunakan sabun khusus

Meskipun membersihkan dengan air hangat sudah cukup, jika Anda ingin maka Anda boleh memakai sabun yang lembut dan tidak mengandung parfum.

Pastikan hanya menggunakan sabun di area vulva, dan jangan sampai masuk ke dalam vagina.

  • Bersihkan secara menyeluruh

Dengan lembut Anda bisa menggunakan waslap atau tangan untuk membersihkan labia, lalu ke area lipatan. Setelahnya, pindah ke arah perineum yang terletak di antara vulva dan anus. Baru sehabis perineum Anda bisa membersihkan anus.

  • Keringkan dari arah depan ke belakang

Setelah selesai membersihkan, keringkan area kewanitaan Anda dengan handuk kering atau tisu. Lakukan dengan mengeringkan area vulva atau vagina terlebih dulu, hingga ke arah anus. Jangan melakukan sebaliknya agar tidak terjadi perpindahan kotoran dari anus ke vagina.

  • Ganti pakaian dalam

Jika area kewanitaan sudah kering, Anda bisa mengganti celana dalam dengan yang bersih. Pada malam hari saat ingin tidur, Anda bisa melepas celana dalam agar kelembapan tetap terjaga.

Hal yang Perlu Dihindari

Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ingat dan jauhi dalam langkah pembersihan area kewanitaan.

  • Penggunaan sabun yang mengandung parfum

Sabun berbahan kimia justru dapat mengganggu ekosistem area kewanitaan Anda, sehingga bakteri atau jamur bisa lebih mudah berkembang biak.

  • Pemakaian scrub atau spons kasar untuk membersihkan area kewanitaan

Agar tidak terjadi iritasi, hindari membasuh organ intim dengan scrub, spons, atau handuk yang kasar.

  • Mengusap dari arah belakang ke depan

Jangan lupa untuk membersihkan bagian depan kewanitaan Anda baru ke belakang, bukan sebaliknya. Begitu pula saat mengeringkannya.

  • Melakukan douching

Douching adalah cara membersihkan vagina dengan menyemprotkan cairan pembersih, namun sebaiknya cara ini tidak dilakukan.

Melakukan douching justru bisa memperburuk kesehatan sistem reproduksi wanita, mulai dari mengganggu keseimbangan pH, mengiritasi, hingga mengakibatkan iritasi.

Setelah berhubungan intim, vagina bisa memiliki aroma yang aneh dan mengalami keputihan. Keputihan sendiri adalah cara alami untuk pembersihan vagina. Sedangkan aroma tak sedap tersebut biasanya tak berbahaya dan bisa hilang 1-2 hari, selama Anda tidak mengganggunya dengan melakukan douching.

  • Memakai celana yang ketat

Mengenakan pakaian dalam yang ketat dapat membuat organ intim Anda sesak dan mengurangi kelembapan di sekitarnya. Apabila Anda memakai celana dalam ketat, maka risiko terjadinya infeksi bisa lebih tinggi.

  • Buang Air Kecil setelah Hubungan Intim

Saluran kemih Anda terletak di dekat vagina, dan organ ini juga rentan terpapar infeksi setelah berhubungan seksual.

Salah satu cara untuk membersihkan saluran kemih adalah dengan buang air kecil sehabis berhubungan badan, kemudian barulah Anda bisa membersihkan area kewanitaan seperti yang dijelaskan di atas.

Demikian penjelasan mengenai pembersihan organ intim wanita dan hal-hal yang perlu Anda hindari setelah berhubungan intim.

Baca Juga: Ladies, Pahami 9 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Berikut Ini

Sumber