Calcitriol: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Calcitriol: Fungsi, Cara Pakai, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Calcitriol berperan untuk mengobati dan mencegah kadar kalsium rendah serta gangguan tulang pada pasien ginjal atau kelenjar paratiroid. Paratiroid adalah kelenjar pada leher yang mengendalikan intensitas kalsium yang terdapat pada darah. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi produksi hormon tiroid yang berlebihan dan penyakit tulang metabolik. Calcitriol tergolong vitamin D, yang kerjanya membantu tubuh memanfaatkan kandungan kalsium dalam makanan untuk memproduksi hormon paratiroid pada tubuh. Vitamin D sebenarnya bisa didapatkan secara alami dengan paparan sinar matahari dan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti susu. Vitamin D membantu mengendalikan mineral dan hormon paratiroid.

Baca Juga: Fungsi Hormon Paratiroid dan Hubungannya dengan Kesehatan Tubuh

Anda bisa mengonsumsi Calcitriol bersamaan dengan obat diet. Berikut ini akan dijelaskan mengenai fungsi, manfaat dan efek samping Calcitriol:

Fungsi Calcitriol

  • Mencegah dan mengatasi kekurangan kalsium dalam darah
  • Meredakan gejala sakit tulang pada pengidap sakit ginjal
  • Membantu mengendalikan kadar mineral serta hormon paratiroid
  • Mengatasi kekurangan vitamin D
  • Membantu mengatasi osteoporosis postmenopausal

Cara Pakai

Calcitriol dapat dikonsumsi langsung melalui mulut tanpa bantuan makanan sekali sehari atau disesuaikan dengan resep dokter. Bila Anda minum calcitriol cair, ukurlah dosisnya dengan sendok takar atau alat pengukur khusus. Jangan menggunakan sendok makan yang biasa ada di rumah, karena takarannya berbeda.

Dosis yang diberikan dokter umumnya disesuaikan dengan kondisi medis tiap pasien. Untuk gejala yang tergolong ringan, biasanya dosisnya rendah. Dosis calcitriol akan semakin tinggi jika gejala yang dialami pasien parah. Sebelum memberikan calcitriol, dokter akan memeriksa kadar kalsium dalam darah Anda.

Minumlah Calcitriol di waktu yang sama setiap harinya supaya tidak terlewat waktu minum obatnya.

Beritahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi obat lain terutama cholestyramine, orlistat atau minyak mineral, sebab dapat menurunkan kemampuan penyerapan vitamin D.Jika terpaksa sedang minum obat lainnya, beri jeda sekitar 2 jam sebelum mengonsumsi calcitriol. Tanyakan kepada dokter, waktu yang paling efektif untuk mengonsumsi calcitriol.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi Calcitriol

Bila Anda mengalami kondisi berikut, usahakan tidak mengonsumsi Calcitriol:

  • Kadar kalsium dan vitamin D dalam tubuh tinggi.
  • Alergi terhadap calcitriol atau kandungan vitamin D.
  • Sedang hamil atau menyusui, namun penelitian mengenai efek samping calcitriol pada perempuan hamil dan menyusui belum ada. Sebaiknya Anda konsultasikan dulu ke dokter jika sedang hamil atau menyusui.

Efek Samping

Umumnya calcitriol tidak memicu efek samping. Dokter pasti memberikan obat karena efek baiknya lebih banyak dibandingkan efek sampingnya, bahkan beberapa orang tidak mengalami efek samping sama sekali. Berikut ini akan dijelaskan mengenai efek samping Calcitriol:

  • Merasa lelah sehingga kehilangan fokus, nafsu makan, dan sulit berpikir hingga jenis.
  • Kehilangan nafsu makan, mual, dan muntah.
  • Sakit perut dan sembelit
  • Sensasi haus dan sering ingin buang air kecil.
  • Berat badan menurun secara drastis.
  • Pusing dan sakit kepala.
  • Sakit tulang dan nyeri otot
  • Rasa seperti ada logam di dalam mulut
  • Ketidaktertarikan terhadap lingkungan sekitar.
  • Halusinasi
  • Demam dan menggigil.
  • Tinja tampak berlemak dan berwarna pucat
  • Penurunan hasrat seksual.
  • Mata dan kulit menguning.
  • Kulit ruam dan terasa gatal.
  • Kesulitan bernapas dan menelan.

Baca Juga: Ketahui Pentingnya Hormon Tiroid

Sumber

Drugs. Calcitriol. www.drugs.com

Medlineplus. Calcitriol. www.medlineplus.gov

Rxlist. Calcitrio. www.rxlist.com

WebMD. Calcitriol – Uses, Side Effects, and More. www.webmd.com