Buscopan: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Buscopan: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Hyoscine merupakan bahan aktif utama yang terkandung dalam Buscopan. Hyoscine sendiri termasuk ke dalam kelompok obat yang disebut dengan antispasmodic. Bahan aktif ini digunakan untuk meredakan kejang otot polos atau kram di bagian perut, usus, kandung kemih, dan uretra.

Hyoscine bekerja mengurangi kejang dengan cara mengendurkan otot polos di perut, usus, kandung kemih dan uretra. Terkadang Buscopan juga digunakan untuk meredakan nyeri perut saat menstruasi.

Buscopan dalam bentuk injeksi biasanya untuk meredakan jenis kejang otot yang mungkin terjadi selama prosedur diagnostik. Obat ini mungkin dijual di apotek dengan beberapa nama merek dan bentuk yang berbeda-beda. Selain itu, obat ini tidak selalu bisa digunakan untuk mengatasi beragam kondisi yang disebutkan di atas.

Baca Juga: Haloperidol: Fungsi, Cara Penggunaan, dan Efek Sampingnya

Cara Penggunaan dan Dosis Buscopan

Buscopan merupakan obat untuk meredakan nyeri akibat kejang otot polos. Selain diresepkan untuk mengatasi kram perut, usus, kandung kemih dan ureter, dokter juga kerap meresepkan Buscopan untuk mengatasi sindrom iritasi usus besar (gejalanya termasuk sakit perut, kram, kembung, dan diare atau sembelit).

Buscopan tersedia dalam dua bentuk yakni tablet dan injeksi. Setiap tablet Buscopan berbentuk bulat dengan warna putih dilapisi gula mengandung 10 mg hyoscine butylbromide. Sementara dalam bentuk injeksi, setiap mL Buscopan mengandung 20 mg hyoscine butylbromide.

Buscopan dalam bentuk tablet 10 mg bisa Anda minum sebelum atau sesudah makan, sesuai dengan petunjuk dokter.

Anda harus terus minum obat ini selama disarankan oleh dokter. Jika Anda berhenti terlalu cepat, gejala mungkin akan muncul kembali dan semakin memburuk.

Dosis yang paling umum dari tablet ini berkisar 1 atau 2 tablet perhari. Jika Anda perlu minum obat ini secara teratur, biasanya 3 sampai 5 kali per hari dengan dosis maksimum 6 tablet per hari.

Untuk penggunaan lewat injeksi atau suntikan, dosis yang diberikan adalah 10 mg sampai 20 mg yang diberikan secara intramuskular (ke dalam otot), intravena (ke dalam pembuluh vena) atau injeksi subkutan (di bawah kulit). Dosis harian maksimum untuk Buscopan injeksi adalah 100 mg.

Ada beberapa faktor yang mungkin memengaruhi jumlah dosis Buscopan yang dokter anjurkan, seperti berat badan dan kondisi medis lainnya.

Jika dokter Anda merekomendasikan dosis yang berbeda dari yang dianjurkan dalam artikel ini, jangan mengubah dosisnya sebelum berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Flunarizin dan Efek Sampingnya

Efek Samping Konsumsi Buscopan

Banyak obat yang beredar di pasaran bisa menyebabkan efek samping. Adapun yang dimaksud dengan efek samping adalah respons yang tidak diinginkan dari obat ketika seseorang meminumnya dalam dosis normal.

Efek samping yang terjadi bisa berat dan bisa juga ringan. Untuk konsumsi Buscopan, efek samping berikut ini dilaporkan pada setidaknya 1 persen orang yang mengonsumsinya:

• Penglihatan kabur yang bersifat sementara
• Sembelit
• Keringat berkurang
• Diare
• Pusing
• Mulut kering
• Mual
• Detak jantung cepat.

Meskipun jarang terjadi, jika dibiarkan bisa memicu masalah serius. Selain beberapa reaksi di atas, ada beberapa efek samping yang sebaiknya mendapatkan penanganan oleh dokter secepatnya yakni:

• Susah buang air kecil
• Pusing saat bangun dari posisi berbaring atau duduk
• Sesak napas
• Ruam kulit dan gatal-gatal
• Perubahan pada penglihatan.

Jika setelah mengonsumsi obat, Anda mengalami mata merah disertai dengan hilangnya penglihatan atau terjadi alergi yang parah (misalnya gatal-gatal, kesulitan bernapas, wajah membengkak termasuk pada mulut lidah dan tenggorokan) hentikan segera penggunaan obat dan hubungi dokter.

Baca Juga: Berbagai Penyebab Nyeri Otot pada Paha dan Cara Mengatasinya