Ketahui Fungsi Flunarizin dan Efek Sampingnya

Ketahui Fungsi Flunarizin dan Efek Sampingnya

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 12 Maret 2023

 

Terkadang, migrain terasa lebih menyengsarakan daripada sakit kepala biasa. Saat Anda mengalami migrain, kepala akan terasa berdenyut-denyut. Biasanya ini hanya terjadi di satu sisi kepala saja dan berlangsung selama berjam-jam atau bahkan berhari-hari.

Pada kasus yang parah, migrain dapat memicu muntah, mual, dan menjadikan penderitanya lebih sensitif terhadap suara dan cahaya. Jika Anda sering mengalami migrain, Anda pastinya akan mencari-cari obat yang tepat untuk mengatasinya. Salah satu obat tersebut adalah flunarizin.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Meredakan Migrain

Apa Itu Flunarizin?

Obat flunarizin dapat berupa tablet ataupun kapsul. Obat ini dapat dikonsumsi sekali sehari saat malam hari sebelum tidur. Sangat disarankan untuk meminum obat  ini secara rutin pada waktu yang sama setiap harinya.

Anda juga tetap mengikuti anjuran dokter, karena dokter bisa memberikan Anda dosis yang berbeda dengan kemasan.

Biasanya durasi konsumsi obat berkisar antara enam sampai delapan minggu. Namun, dokter bisa saja meminta Anda untuk meminum obat itu lebih awal atau lebih lama.

Ternyata, obat flunarizin termasuk dalam beragam kategori obat, seperti:

  • Obat golongan vasodilator atau obat yang melebarkan pembuluh darah
  • Anti vertigo
  • Obat anti histamin
  • Obat antagonis kalsium atau obat yang menurunkan tekanan darah

Ketahui Fungsi Flunarizin

Flunarizin dikenal sebagai obat untuk mencegah sakit kepala migrain yang tidak kunjung sembuh dengan obat atau penanganan lainnya. Saat Anda mengonsumsi flunarizin, Anda akan merasakan penurunan serangan migrain dan berkurangnya rasa nyeri saat migrain kambuh. Sayangnya, obat ini tidak cocok untuk orang yang sering mengalami serangan migrain secara mendadak.

Selain mengurangi kemunculan migrain, flunarizin juga bisa digunakan untuk mengatasi gangguan pada keseimbangan vestibular. Sistem vestibular terletak di telinga dan berperan dalam mengatur keseimbangan tubuh. Apabila ada masalah di bagian telinga ini, maka Anda akan mengalami vertigo dan rasa pusing.

Efek Samping dari Flunarizin

Rasa kantuk dan rasa lelah adalah dua efek samping umum yang bisa terjadi saat Anda mengonsumsi flunarizin. Ini karena tubuh Anda berusaha untuk beradaptasi dengan obat tersebut. Selain merasa ngantuk dan letih, Anda juga bisa mengalami efek samping lain, seperti:

  • Mual
  • Mulut kering
  • Meras cemas
  • Kenaikan berat badan
  • Rasa panas di bagian dada
  • Meningkatnya nafsu makan

Meskipun jarang terjadi, ada beberapa efek samping dari flunarizin yang bisa muncul sehabis meminum obat tersebut, seperti:

  • Depresi
  • Reaksi alergi, berupa gatal-gatal, ruam-ruam di kulit, pembengkakan di area tenggorokan, lidah, atau wajah, kesulitan bernapas, dan rasa pusing yang hebat.
  • Tremor
  • Bersin-bersin atau hidung tersumbat
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Sembelit
  • Peningkatan rasa lelah
  • Kesulitan untuk tidur atau insomnia
  • Pergerakan tubuh yang tidak wajar, terutama di bagian mulut atau wajah
  • Adanya produksi air susu ibu yang tidak normal

Jika Anda mengalami efek samping di atas seusai mengonsumsi flunarizin, segera konsultasikan ke dokter. Anda tetap perlu menghubungi dokter meskipun efek samping yang Anda rasakan tidak tertera di atas.

Jangan Langsung Konsumsi

Sebelum mengonsumsi flunarizin, Anda harus berdiskusi dengan dokter terlebih dahulu karena ada beberapa kondisi medis dan obat-obat tertentu yang tidak cocok dengan flunarizin. Anda perlu mengunjungi dokter jika Anda:

  • Berusia lanjut
  • Menderita penyakit Parkinson
  • Memiliki alergi tertentu
  • Memiliki penyakit di organ hati
  • Menderita gangguan pada basal ganglia (extrapyramidal disorders)
  • Sedang mengalami atau memiliki riwayat depresi
  • Mengalami masalah di pergerakan tubuh
  • Sedang hamil atau menyusui
  • Sering minum alkohol
  • Mengonsumsi obat penenang, obat anti histamin, obat pelemas otot, obat batuk, obat anti kejang, atau obat anti cemas.

Saat mengonsumsi flunarizin, jangan mengendarai mobil atau mengoperasikan alat-alat tertentu karena obat ini dapat memicu rasa kantuk dan mengurangi fokus. Anda juga tidak disarankan untuk mengonsumsi alkohol sewaktu meminum flunarizin karena dapat mengakibatkan rasa kantuk yang berlebih.

Jika Anda mengalami penyakit atau mengonsumsi obat lain yang tidak tertera di atas, tetap beritahukan kepada dokter.

Bagaimana Cara Mencegah Migrain?

Jika Anda ragu atau tidak disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi obat flunarizin, Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah kemunculan migrain, seperti:

  • Berhenti atau jangan merokok.
  • Konsumsi air secukupnya, untuk wanita setidaknya minum 9 cangkir per hari sementara pria dianjurkan untuk mengonsumsi 13 cangkir per hari.
  • Rutin berolahraga, olahraga dengan pelan dapat membantu mengurangi migrain dan stres.
  • Cari tahu apa saja hal yang menimbulkan migrain dan hindari pemicunya.
  • Makan dengan teratur.
  • Kurangi stres dengan cara-cara yang positif, seperti meditasi atau teknik relaksasi.
  • Dapatkan tidur yang berkualitas, pastikan Anda bisa beristirahat dengan nyaman.

Apabila Anda mengalami migrain yang parah atau berkepanjangan, jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan serta penanganan yang tepat.

Baca Juga: 10 Tips untuk Mencegah Migrain agar Tidak Kambuh Lagi

Sumber

Drugs.com. Flunarizine. www.drugs.com

Healthline. (2017). Everything You Want to Know About Migraine. www.healthline.com

HealthLink BC. Flunarizine-Oral. www.healthlinkbc.ca

John Hopkins Medicine. Vestibular Balance Disorder. www.hopkinsmedicine.org

Mayo Clinic. (2021). Migraine. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Vasolidators. www.mayoclinic.org

Mayo Clinic. (2021). Calcium channel blockers. www.mayoclinic.org

MedicineNet. Flunarizine. www.medicinenet.com

Mims. Flunarizine. www.mims.com