Bisa Bikin Orgasme, Main Jari Bisa Membahayakan Vagina

Bisa Bikin Orgasme, Main Jari Bisa Membahayakan Vagina

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Aktivitas seksual tidak hanya sekadar pada kegiatan penetrasi penis ke dalam vagina, tetapi juga termasuk fingering. Meskipun terasa menyenangkan dan dapat membuat orgasme, akan tetapi aktivitas fingering atau main jari bisa membahayakan vagina.

Biasanya, aktivitas fingering dilakukan para wanita selama masturbasi atau sebagai bagian dari foreplay sebelum penetrasi saat berhubungan seksual.

Tidak sedikit wanita yang senang sekali dengan aktivitas fingering ini. Namun jika tidak dilakukan dengan benar, “main jari” bisa menyebabkan berbagai risiko berbahaya bagi vagina Anda.

Bahaya Main Jari saat Aktivitas Seksual

Salah satu bahaya main jari di vagina saat berhubungan seks yaitu iritasi. Bahkan, fingering bisa saja membuat Anda terkena infeksi menular seksual.

Agar Anda lebih waspada, berikut ini beberapa risiko fingering yang berbahaya bagi vagina.

1. Iritasi Vagina

Ketika main jari tidak dilakukan dengan hati-hati, gesekan dan tekanan yang berlebihan saat fingering bisa membuat vagina Anda mengalami iritasi.

Jari yang masuk ke lubang vagina ini pun bisa membawa bakteri sehingga menyebabkan iritasi. Adapun hal ini akan memunculkan gejala tidak nyaman seperti rasa gatal, kemerahan, dan membengkak.

Ketika gatal dan pembengkakan vagina berlangsung selama berhari-hari, bisa jadi area vital Anda mengalami iritasi.

2. Luka dan Pendarahan

Bahaya lain dari main jari yaitu menimbulkan luka yang mungkin saja menyebabkan pendarahan.

Perlu Anda ketahui bahwa kulit bagian dalam vagina sangatlah tipis dan rentan untuk robek. Oleh karena itu, ketika ada tekanan dan gesekan yang berlebihan dapat mengakibatkan luka serta pendarahan.

Terlebih lagi, jika jari yang digunakan memiliki kuku panjang. Hal ini bisa menggores dinding vagina dan luka tersebut dapat mengeluarkan darah.

Ketika hal ini terjadi, Anda pasti akan merasa tidak nyaman karena luka atau robeknya bagian dalam vagina bisa menimbulkan rasa perih dan nyeri.

Baca Juga : Penyebab Darah Keluar Saat Memasukkan Jari ke Vagina (Fingering)

3. Human Papilloma Virus (HPV)

Tidak sampai di situ, main jari juga bisa menyebabkan Anda mengalami infeksi menular seksual, salah satunya Human Papilloma Virus (HPV).

Dalam beberapa kasus, tangan bisa menjadi carrier HPV dari jari pasangan ke alat kelamin Anda. Pasalnya, virus HPV juga bisa hidup di bawah kuku yang menderita HPV genital.

Jadi, berhati-hatilah saat melakukan fingering dengan pasangan. Pastikan Anda tidak berganti pasangan seksual dan lakukanlah pemeriksaan kesehatan alat kelamin bersama secara berkala untuk menghindarkan dari hal-hal tak diinginkan.

4. Human Immunodeficiency Virus (HIV)

Risiko infeksi menular seksual lain yang sangat mungkin terjadi ketika main jari ke dalam vagina ialah HIV.

Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang diderita pasangan bisa saja menulari Anda jika mereka memiliki luka terbuka pada bagian jari.

Jadi ketika jari tersebut digunakan untuk fingering, cairan seperti darah yang keluar dari luka di jari bisa menularkan virus HIV.

Tips Melakukan Fingering yang Aman

Lantas, apakah aktivitas memasukkan jari ke vagina untuk merangsang secara seksual itu dilarang?

Tentu saja tidak, Anda dan pasangan bisa tetap bersenang-senang melalui aktivitas fingering. Asalkan, dapat melakukannya dengan cara yang aman.

Sebelum memasukkan jari ke dalam vagina saat aktivitas seksual, pastikan jari-jari tangan pasangan Anda bersih. Pastikan juga kukunya tidak panjang sehingga tidak melukai bagian dalam vagina Anda.

Dalam hal ini, pasangan Anda mungkin bisa menggunakan produk lubricant atau pelumas sehingga vagina tidak kering dan mencegah risiko iritasi.

Selain itu, perhatikan tempo atau tekanan dan gerakan jari selama fingering. Jangan terlalu keras dan cepat karena gesekan atau tekanan berlebih bisa saja menyebabkan iritasi bahkan cedera pada bagian dalam vagina.

Jadi, mintalah pasangan Anda untuk memperlambat, mengubah sentuhan, atau berhenti ketika Anda merasa tidak nyaman selama fingering.

Jangan lupa juga untuk selalu melakukan pemeriksaan kesehatan seksual Anda dan pasangan secara berkala. Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Maka, janganlah malu untuk konsultasi dengan dokter apabila Anda mengalami gejala yang tidak biasa atau menyakitkan.

Baca Juga : Pahami Beberapa Hal Seputar Tes Keperawanan

Sumber

TeensHealth. Can You Get an Infection From Fingering or Oral Sex?. kidshealth.org

Healthline. (2021). What Causes Bleeding After Being Fingered?. healthline.com

MedicalNewsToday. (2019). Why might I bleed after being fingered?. medicalnewstoday.com

The Health Site. (2016). Can I Get HIV From Fingering?. thehealthsite.com