Berikut Ini Bahaya Ngelem

Berikut Ini Bahaya Ngelem

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Anda mungkin pernah melihat segelintir anak jalanan yang mencari sensasi mabuk dengan cara menghirup lem. Anda mungkin setuju bahwa kegiatan ngelem sangat bahaya.

Tentu saja, menghirup zat kimia dalam jangka panjang seperti ini sangatlah berbahaya.

Cara mendapatkan kesenangan dengan ngelem banyak dilakukan karena dianggap mudah dan murah.

Tidak hanya menyebabkan kecanduan, ada sederet bahaya ngelem yang mengintai akibat melakukan kebiasaan ini.

Apa Itu Ngelem?

Ngelem merupakan aktivitas untuk menciptakan kenikmatan yang dilakukan dengan cara menghirup aroma lem.

Pemabuk yang hobi ngelem akan mengendus aroma lem dengan kuat, secara langsung dari wadahnya.

Selain itu, ngelem juga dapat dilakukan dengan cara disemprotkan atau dituangkan ke dalam kantong plastik atau balon. Kemudian, penggunanya akan menghirup lem dari wadah baru tersebut.

Biasanya, ngelem menjadi pilihan cara mabuk yang murah dan mudah didapatkan oleh anak-anak.

Baca Juga : Narkotika dan Psikotropika: Ketahui Perbedaan serta Efek

Gejala yang Ditimbulkan Akibat Ngelem

Penyalahgunaan lem yang mengandung bahan kimia sebagai cara untuk memperoleh perasaan euphoria sesaat pasti memiliki efek samping.

Ini dia beberapa gejala yang muncul akibat ngelem:

  • Muncul ruam di sekitar mulut yang dapat meluas ke tengah wajah
  • Sakit kepala
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Menurunnya kemampuan seperti berpikir, konsentrasi, dan mengambil keputusan
  • Kehilangan minat dalam aktivitas normal
  • Merusak hubungan pribadi
  • Mati rasa
  • Kesemutan di tangan dan kaki
  • Kehilangan koordinasi
  • Kelelahan
  • Gangguan pendengaran
  • Bicara cadel
  • Kesulitan berjalan
  • Disorientasi
  • Halusinasi
  • Kehilangan koordinasi
  • Kantuk
  • Penurunan kesadaran

Bahaya Ngelem Jangka Panjang

Perlu Anda pahami, ngelem  secara terus-menerus dalam jangka waktu lama bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Berikut sederet bahaya ngelem jangka panjang yang bisa mengancam jiwa.

1. Gagal Pernapasan Akut

Salah satu bahaya ngelem yaitu bisa menyebabkan gagal pernapasan akut.

Gagal napas akut adalah kondisi yang berpotensi fatal yang dapat terjadi ketika ngelem.

Sebab, menghirup aroma lem berlebihan bisa mengganggu kemampuan Anda untuk bernapas.

Bahan kimia kuat dari lem yang Anda hirup akan memiliki pengaruh langsung pada paru-paru. Ini mencegah jumlah oksigen yang cukup untuk mencapai seluruh tubuh.

Bahkan dalam kasus yang serius, gagal napas kronis dapat menyebabkan koma.

2. Kerusakan Otak

Mengendus lem dan jenis inhalansia (zat yang mudah menguap) lainnya terutama yang mengandung pelarut toluena dan naftalena dapat merusak selubung mielin.

Mielin adalah lapisan tipis yang menutupi serabut saraf di otak dan seluruh sistem saraf Anda.

Kerusakan pada mielin ini dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada fungsi otak, menyebabkan masalah neurologis yang mirip dengan penyakit multiple sclerosis.

3. Gangguan Irama Jantung

Paparan bahan kimia dalam lem dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia). Dalam beberapa kasus, ritme yang tidak normal dapat menyebabkan gagal jantung yang fatal.

Ketika hal ini terjadi, ngelem bisa saja menyebabkan penggunanya tiba-tiba berhenti bernapas dan mengalami kematian mendadak. Ini dikenal sebagai sindrom kematian mengendus mendadak (SSDS).

Tidak hanya itu, efek dari bahaya ngelem yang ditimbulkan dapat membuat penggunanya rentan celaka. Sebab dalam kondisi mabuk, Anda cenderung sulit membedakan hal yang benar dan salah.

Baca Juga : Dari Tubuh hingga Mental, Pahami Efek Sabu Berikut Ini

Cara Mengatasi Kecanduan Ngelem

Untuk mencegah terjadinya bahaya ngelem seperti yang penjelasan di atas, pengguna harus segera menghentikan kebiasaan ini.

Namun sebelum itu, pemabuk lem perlu menjalani tes neurologis sebelum mereka merencanakan program pengobatan.

Dokter perlu melihat dan memastikan apakah ada cedera permanen pada fungsi otak dan memori sebagai dampak ngelem. Terapis mungkin juga perlu mengevaluasi kesehatan mental dan kondisi emosional sebelum memulai sesi perawatan.

Ada beberapa jenis perawatan yang bisa diberikan pengguna lem adiktif. Salah satunya terapi perilaku kognitif.

Jenis terapi individu ini dapat membantu seseorang belajar menangani stres, mengatasi tekanan dari teman sebaya, dan memerangi keinginan diri sendiri untuk ngelem. Terapis juga dapat membantu pengguna menemukan motivasi agar dapat berhenti mabuk lem.

Tersedia juga perawatan yang berfokus pada pengajaran keterampilan dan pengalaman sosial baru kepada remaja untuk menawarkan alternatif aktivitas. Jadi, mereka dapat berhenti untuk ngelem.

Selain itu, pengguna yang teradiksi ngelem bisa mengikuti program rehabilitasi agar mereka tetap bebas dari penyalahgunaan zat dan mengurangi risiko kambuh di lain waktu.

Jika ada orang terdekat Anda yang mengalaminya, pastikan untuk selalu memberikan dukungan positif kepada mereka sehingga hal penderita dapat melalui masa penyembuhan.

Baca Juga : Waspada Keracunan Obat, Ketahui Gejala dan Penanganannya

”Sumber”

Healthline. (2018). How Sniffing Glue Affects Your Health. healthline.com

WebMD. (2021). What to Know About Sniffing Glue. webmd.com