Berbagai Macam Kekerasan Rumah Tangga dan Cara Menyikapinya

Berbagai Macam Kekerasan Rumah Tangga dan Cara Menyikapinya

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Hubungan suami istri di dalam sebuah kehidupan rumah tangga memang tidak bisa terlepas dari konflik. Namun lain cerita jika konflik tersebut kemudian menyebabkan adanya kekerasan dalam rumah tangga atau yang sering kita kenal sebagai KDRT. Perlu diketahui juga bahwa KDRT itu sendiri ada berbagai jenis tergantung perlakuan yang diterima oleh korban.

Baca Juga: Kekerasan pada Anak dan Dampak Negatif bagi Mentalnya

Macam-Macam KDRT

Isu kekerasan dalam rumah tangga ini memang sangat penting untuk diperhatikan. Penting pula untuk memahami apa saja jenis tindak kekerasan yang bisa menimpa seseorang. Berikut ini adalah beberapa macam kekerasan rumah tangga:

1. Kekerasan Fisik

Pertama ada kekerasan fisik yang artinya mengancam kondisi fisik seseorang. Ini merupakan jenis kekerasan yang paling sering terjadi dalam lingkup rumah tangga. Pelaku bisa melakukan berbagai jenis tindakan yang menyakiti fisik korban. Mulai dari memukul, menendang, menampar, mencekik, dan lain sebagainya. Jenis kekerasan ini akan terlihat jelas karena ada bekas fisik pada tubuh korban.

2. Kekerasan Verbal

Selanjutnya ada kekerasan verbal yang biasanya akan mengikuti tindak kekerasan fisik. Pelaku akan melakukan kekerasan dalam bentuk kata-kata atau ucapan. Bisa dengan berkata kasar, membentak, mengejek, bahkan memanggil nama pasangan dengan sebutan yang tidak pantas. Kekerasan verbal ini mungkin tidak memberikan luka secara fisik namun bisa melukai perasaan dan mengganggu kondisi mental korban.

3. Kekerasan Emosional

Ada pula bentuk kekerasan emosional yang juga sering ditemui di dalam lingkup rumah tangga. Kekerasan ini akan menyerang kondisi emosional seseorang. Misalnya saja pelaku akan menghina pasangannya di depan umum. Pelaku kekerasan juga bisa saja membuat tuduhan kepada pasangan, selalu curiga, membuat larangan, dan lain sebagainya. Jenis kekerasan seperti ini sering terjadi namun sayangnya jarang disadari.

4. Kekerasan Seksual

Ternyata orang yang sudah menikah sekalipun bisa juga mengalami kekerasan seksual. Dalam kehidupan rumah tangga, hubungan seksual juga harus dilakukan dengan cara yang tepat. Jika pasangan sudah mulai memaksa bahkan menyakiti pasangan terkait dengan hubungan seksual maka ini bisa dianggap sebagai bentuk kekerasan. Menyentuh bagian vital pasangan dengan cara yang tidak layak juga bisa merupakan sebuah bentuk kekerasan.

Cara Menyikapi KDRT

Apa yang harus dilakukan ketika Anda mengalami atau mungkin menemukan kejadian seperti ini? Kekerasan rumah tangga adalah sebuah tindak kejahatan dan harus diberantas. Jangan sampai tindakan seperti ini dianggap lazim di tengah masyarakat hanya karena pelaku dan korban merupakan pasangan suami istri. Apapun bentuknya, kekerasan rumah tangga harus segera dilaporkan kepada pihak yang berwenang.

Mulailah mencari bantuan dari orang terdekat terlebih dahulu. Mungkin akan sulit untuk langsung melaporkan tindak kekerasan kepada polisi atau pihak lain yang berwenang. Mulai saja dengan menceritakan kondisi yang dialami kepada orang terdekat, keluarga atau sahabat misalnya. Pilih orang yang dipercaya dan jangan ragu untuk mulai mengungkapkan tindak kekerasan tersebut.

Ingat, pasangan yang melakukan kekerasan akan sulit untuk disembuhkan apalagi jika kekerasan tersebut sudah dilakukan berulang kali. Jadi, cobalah untuk mencari solusi dengan meminta bantuan orang lain. Jangan merasa takut dan carilah tempat yang aman agar pelaku tidak bisa menyakiti Anda.

Kekerasan rumah tangga menjadi sebuah isu penting yang harus mendapatkan perhatian khusus dari masyarakat. Tidak seharusnya diremehkan dan tidak pula diabaikan begitu saja. Mari mengedukasi diri tentang tindakan kekerasan dalam rumah tangga ini. Bersama-sama kita bantu para korban kekerasan rumah tangga dan berikan ruang aman bagi mereka.

Baca Juga: Mengenal Bentuk Kekerasan Terhadap Anak dan Dampak Negatifnya