Benarkah Pil KB Bikin Gemuk? Ini Faktanya!

Benarkah Pil KB Bikin Gemuk? Ini Faktanya!

Penulis: Dita | Editor: Umi

Bagi Anda yang sedang menunda atau memberi jarak kehamilan, menggunakan alat kontrasepsi adalah pilihan terbaik.

Di antara sekian banyak pilihan alat kontrasepsi yang tersedia, pil KB merupakan salah satu yang paling banyak digunakan. Selain mudah (hanya tinggal diminum saja sesuai dengan jadwal), pil KB juga memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mencegah kehamilan (mencapai 99%).

Namun, ada kepercayaan yang beredar di tengah-tengah masyarakat bahwa pil KB bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Hal ini juga yang membuat sebagian wanita memilih untuk tidak menggunakannya karena khawatir mengalami kegemukan. Benarkah hal ini? Simak pembahasannya berikut ini!

Baca Juga: Levonorgestrel, Si Alat Kontrasepsi Darurat

Benarkah Pil KB Menaikkan Berat Badan?

Pil KB hormonal biasanya tidak mengandung cukup banyak hormon untuk menyebabkan kenaikan berat badan. Kalau setelah minum pil KB Anda mengalami kenaikan berat badan, kemungkinan ada penyebab lain.

Kenaikan berat badan adalah masalah yang dialami oleh banyak wanita yang ingin memulai kontrasepsi hormonal. Karena ada yang pernah mengalami kenaikan berat badan setelah minum pil KB, muncullah anekdot yang kemudian memengaruhi orang lain agar tidak menggunakannya. Padahal sebenarnya tidak begitu.

Sebagian besar penelitian mengatakan bahwa kontrasepsi hormonal termasuk pil KB tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Meski begitu, ada beberapa yang melaporkan kenaikan beberapa kilogram dalam beberapa minggu atau beberapa bulan setelah mereka mulai minum pil KB.

Hal tersebut biasanya hanya sementara dan terjadi karena adanya retensi air (kondisi ketika tubuh tidak mampu mempertahankan kadar cairan). Bukan karena penambahan berat badan yang sebenarnya.

Apa Kata Penelitian?

Seperti yang kita tahu, alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB menggunakan hormon untuk mengendalikan kehamilan. Hormon tersebut adalah progestin dan estrogen.

Beberapa dekade yang lalu, alat kontrasepsi hormonal mengandung hormon yang jauh lebih tinggi daripada yang kita gunakan sekarang.

Progestin bisa meningkatkan nafsu makan, sementara kadar estrogen yang tinggi cenderung meningkatkan retensi air di dalam tubuh. Inilah yang pada akhirnya membuat orang yang mengonsumsinya mengalami kenaikan berat badan.

Namun, berbagai kemajuan teknologi dan perubahan dalam KB hormonal lewat pil kombinasi berhasil mengatasi masalah ini.

Sebagian besar pil KB yang beredar di pasaran tidak semua memiliki kadar estrogen yang tidak cukup tinggi untuk menyebabkan kenaikan berat badan.

Sebagai perbandingan, pil KB pertama yang dikembangkan tahun 1950-an mengandung 150 mcg estrogen mestranol. Sementara pil yang beredar hari ini hanya mengandung 20 sampai 50 mcg saja.

Berbagai studi telah dilakukan untuk menemukan hubungan antara kenaikan berat badan dan berbagai kontrasepsi hormonal termasuk pil KB saat ini. Sebagian besar penelitian memang menunjukkan bahwa alat kontrasepsi hormonal (pil KB) memang berkaitan dengan kenaikan berat badan, tetapi buktinya sangat terbatas.

Kenaikan berat badan apa pun yang terjadi selama minggu atau bulan pertama setelah Anda mengonsumsi pil KB, biasanya disebabkan oleh retensi air. Kondisi tersebut bukan terjadi akibat penambahan lemak yang sebenarnya.

Satu tinjauan literatur menemukan bahwa peserta penelitian mengalami kenaikan rata-rata kurang dari 1,9 kg setelah 6 atau 12 bulan menggunakan pil progestin saja. Jika Anda mengalami kenaikan yang lebih besar dari itu, kemungkinan ada hal lain yang menyebabkannya.

Baca Juga: Memilih Pil KB? Berikut Ragam Jenis Pil KB dan Cara Kerjanya

Jika Minum Pil KB Membuat Berat Badan Naik, Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda merasa terganggu dengan kenaikan berat badan yang terjadi setelah mengonsumsi pil KB, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Dokter mungkin akan merekomendasikan jenis pil KB yang lain. Kenapa? Karena tidak semua pil KB itu sama.

Berdasarkan hormon yang digunakan, ada 2 jenis pil KB:

  • Pil KB kombinasi (campuran estrogen dan progestin)
  • Pil KB progestin saja.

Ada beberapa jenis pil KB yang bisa bikin gemuk. Misalnya pil KB dengan estrogen tinggi atau pil KB yang mengandung jenis progestin tertentu, seperti noretisteron dan levonorgestrel (bisa meningkatkan nafsu makan dan retensi air).

Beberapa jenis progestin juga bisa menyebabkan peningkatan produksi minyak di kulit dan memperparah jerawat.

Untuk rekomendasi pil KB yang tidak bikin gemuk, Anda bisa memilih pil kombinasi non-androgenik, pil dengan progestin rendah androgenik atau pil dengan progestin anti-androgenik.

Perlu Anda ketahui bahwa setiap orang memiliki reaksi yang berbeda-beda ketika mengonsumsi pil KB. Jika Anda merasakan efek samping yang mengganggu, segera konsultasikan masalah Anda dengan dokter.

Baca Juga: Cara Kerja KB Implan (KB Susuk) yang Wajib Dipahami Para Ibu

 

Sumber

Healthline. (2023). Oral Birth Control and Weight Gain: What You Need to Know. www.healthline.com

KOMINFO. (2019). [DISINFORMASI] Benarkah Pil KB Bisa Menaikkan Berat Badan? www.kominfo.go.id

Planned Parenthood. (2021). Does birth control make you gain weight? www.plannedparenthood.org

WebMD. (2023). Will Birth Control Pills Make Me Gain Weight? www.webmd.com