Putus dan Break dalam Hubungan Asmara, Apa Perbedaannya?

Putus dan Break dalam Hubungan Asmara, Apa Perbedaannya?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Jika Anda pernah menjalin hubungan pacaran dengan seseorang, Anda mungkin pernah mendengar istilah putus dan break.

Putus atau yang dalam bahasa Inggris disebut dengan breakup memiliki makna yang berbeda dengan break atau taking a break. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Baca Juga: Apa Itu Feromon dan Benarkah Bisa Membuat Orang Jatuh Cinta?

Definisi dari Putus

Ketika Anda menjalin hubungan romantis dengan seseorang dan hubungan tersebut tidak berjalan lancar, Anda atau pasangan mungkin akan memilih putus.

Ketika Anda dan pasangan setuju untuk putus, artinya baik Anda maupun pasangan tidak memiliki intensi atau keinginan lagi untuk melanjutkan hubungan tersebut. Hal ini berarti, hubungan romantis Anda dengan pasangan berakhir sampai di situ.

Hubungan ini bisa menjadi hubungan pertemanan atau persahabatan (tanpa unsur romantisme) atau bisa jadi berakhir tidak saling mengenal lagi satu sama lain. Hubungan yang terjadi ini tentu tergantung pada alasan kenapa Anda dan pasangan memutuskan untuk mengakhiri hubungan romantis yang sudah dijalani.

Definisi dari Break

Break atau taking a break adalah sesuatu yang berbeda dengan putus. Biasanya, pasangan memilih putus ketika hubungan tidak berjalan baik atau salah satu pihak tertarik secara romantis dengan orang lain.

Break sekilas mirip dengan putus, hanya saja biasanya terbatas pada periode tertentu. Misalnya satu minggu, dua minggu, atau sebulan.

Selama durasi break tersebut, masing-masing pihak akan memikirkan kembali mengenai hubungan mereka. Selama masa pertimbangan ini bisa dibilang sebagai periode perenungan untuk menemukan jalan keluar dari masalah tersebut dan melanjutkan hubungan, atau justru mengakhirinya (semua tergantung pada keputusan kedua belah pihak).

Jadi, break itu bukan putus. Break hanya seperti jeda saja bagi hubungan tersebut. Karena break itu bukan putus, maka aturan dasar dalam hubungan tidak berubah. Jika hubungan Anda bersifat eksklusif atau monogami, maka itu harus tetap begitu selama durasi break.

Setelah durasi break yang disepakati berakhir, kedua belah pihak bisa bertemu dan mendiskusikan lagi langkah apa yang akan mereka ambil.

Jika masalah bisa diatasi, maka keduanya bisa kembali melanjutkan hubungan. Sebaliknya, jika tidak ada jalan keluar, maka break bisa benar-benar berakhir putus.

Baca Juga: Berbagai Bentuk Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Pernahkah Anda Mengalaminya?

Apa Manfaat Break dalam Sebuah Hubungan?

Ada beragam manfaat break dalam sebuah hubungan. Meskipun terlihat berlawanan dengan intuisi, break sebenarnya bisa menjadi cara untuk memperkuat hubungan Anda dengan pasangan dan mendekatkan Anda kembali.

Pertama, break bisa memberi Anda perspektif baru tentang hubungan dan memungkinkan Anda untuk memikirkan kembali apa yang Anda inginkan dan butuhkan dari hubungan itu.

Lebih jauh, break juga bisa membantu Anda untuk lebih memahami dan menghargai peran pasangan dalam hidup Anda. Dengan sudut pandang yang baru, Anda dan pasangan bisa bekerja sama untuk kembali memperbaiki hal-hal yang kurang pas dalam hubungan itu sendiri.

Apa Dampak Negatif Break dalam Sebuah Hubungan?

Jika dilihat lebih dekat, ada banyak kasus di mana break sebenarnya hanya dijadikan cara untuk menunda putus.

Anda atau pasangan mungkin tidak mau dianggap sebagai pihak yang mengakhiri hubungan sehingga menjadikan break sebagai tameng untuk menundanya. Baik Anda dan pasangan mungkin sama-sama berharap agar Anda tidak jadi pihak yang memutuskan.

Jika situasinya seperti ini, break sebenarnya hanya akan memperpanjang rasa sedih, rasa sakit, atau rasa bersalah yang Anda alami. Sejalan dengan itu, break juga bisa menjadi sumber stres dan kecemasan karena mungkin Anda akan terus bertanya-tanya tentang bagaimana akhir dari hubungan ini. Anda juga mungkin akan merasa cemas jika break tidak akan berakhir seperti yang Anda inginkan.

Lalu, ketika menemukan masalah dalam hubungan, sebaiknya break atau putus saja? Itu tentu tergantung pada masalah apa yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengkomunikasikannya dengan pasangan.

Apa pun itu, lakukan semuanya dengan komunikasi yang baik dan cara yang baik. Dengan begitu, hubungan akan berakhir atau berlanjut dengan baik pula.

Baca Juga: Pahami Bahasa Cinta, Acts of Service

 

Sumber