Bagaimana Virus Bereproduksi? Ini Penjelasannya!

Bagaimana Virus Bereproduksi? Ini Penjelasannya!

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 19 Juli 2023

 

Virus merupakan partikel infeksius kecil yang dapat berkembang biak hanya dengan menginfeksi sel inang. Virus akan “memerintah” sel inang dan menggunakan sumber dayanya untuk membuat lebih banyak virus, ini merupakan pola perkembangbiakan virus. Karena virus tidak dapat berkembang biak sendiri tanpa adanya inang.

Virus sebenarnya tidak memiliki sel, bentuk mereka sangat kecil, jauh lebih kecil dari sel makhluk hidup, dan pada dasarnya hanya paket asam nukleat dan protein. Tetapi, virus mempunyai fitur-fitur penting yang sama dengan kehidupan berbasis sel.

Misalnya, mereka memiliki genom asam nukleat berdasarkan kode genetik yang sama yang digunakan dalam sel makhluk hidup. Seperti kehidupan berbasis sel, virus mempunyai variasi genetik dan dapat berevolusi.

Reproduksi Virus

Karena virus adalah patogen intraseluler obligat, mereka tidak dapat bereplikasi tanpa metabolisme sel inang. Meskipun siklus hidup reproduksi virus sangat berbeda antara spesies dan kategori virus, ada enam tahap dasar yang penting untuk proses reproduksi virus.

1. Perlekatan (Attachment)

Virus akan mengenali dan mengikat sel inang melalui molekul reseptor pada permukaan sel. Dalam perlekatan, protein spesifik pada kapsid virus. Kapsid merupakan kulit protein dari virus, yang secara fisik akan menempel pada molekul spesifik di membran sel inang.

Molekul ini, yang disebut reseptor, umumnya berupa protein. Virus mengenali sel inangnya sesuai dengan reseptor yang dibawanya, dan sel tanpa reseptor untuk virus tidak dapat terinfeksi oleh virus tersebut.

2. Penetrasi (Penetration)

Proses penempelan pada reseptor spesifik dapat menginduksi perubahan konformasi protein kapsid virus, yang menghasilkan fusi atau penggabungan membran virus dan seluler. Virus juga dapat mengelabui sel tubuh Anda untuk mengambilnya melalui proses transportasi massal yang disebut endositosis. Beberapa virus DNA juga dapat memasuki sel inang melalui endositosis yang diperantarai oleh reseptor.

3. Pelepasan (Uncoating)

Setelah virus berhasil masuk ke dalam sel, kapsid virus akan dihilangkan dan diturunkan oleh enzim virus atau enzim inang yang melepaskan asam nukleat genom virus.

Virus akan melepaskan informasi genom, yang kebanyakan dalam bentuk RNA, tetapi bisa juga dalam bentuk DNA. RNA merupakan singkatan dari ribonukleat acid, salah satu materi genetik dari nukleotida yang memiliki fungsi dalam metabolisme sel, sedangkan DNA adalah materi genetik khas pada setiap makhluk hidup.

4. Replikasi (Replication)

Langkah ini melibatkan menyalin genom virus dan membuat lebih banyak protein virus, sehingga partikel virus baru dapat dirakit. Proses ini berasal dari sel inang, bukan virus, dan sebagian besar “mesin” untuk replikasi dan ekspresi gen juga disediakan oleh sel inang.

Protein virus yang dihasilkan bervariasi dari virus ke virus. Semua virus harus mengkode protein kapsid, dan virus berselubung biasanya juga mengkode protein selubung, yang seringkali dibantu oleh pengenalan terhadap inang.

Virus juga dapat mengkodekan protein yang memanipulasi genom inang, misalnya, dengan memblokir pertahanan inang atau mendorong ekspresi gen untuk menguntungkan virus dalam membantu replikasi genom virus, atau berperan dalam bagian lain dari siklus hidup virus.

5. Perakitan (Assembly)

Partikel virus baru dirakit dari salinan genom dan protein virus. Selama perakitan, protein kapsid yang baru disintesis berkumpul untuk membentuk kapsomer. Kapsomer merupakan subunit dari kapsid, yang akan berinteraksi dengan kapsomer lain untuk membentuk kapsid berukuran penuh.

Beberapa virus dapat merakit kapsid kosong yang kemudian akan memasukkan genom virus kedalamnya. Dan virus lainnya akan membangun kapsid di sekitar genom virus itu sendiri.

6. Pelepasan (Release)

Partikel virus yang lengkap keluar dari sel dapat menginfeksi sel lain. Langkah terakhir dalam siklus hidup virus adalah pelepasan virus yang baru dibuat dari sel inang. Berbagai jenis virus keluar dari sel melalui rute yang berbeda. Beberapa membuat sel inang meledak, proses ini disebut lisis.

Sementara yang lain keluar melalui jalur ekspor sel itu sendiri atau eksositosis, lainnya yang belum bertunas dari membran plasma, membawa sejumlah virus saat mereka bergerak.

Dalam beberapa kasus, pelepasan virus baru membunuh sel inang yang meledak karena tidak dapat bertahan. Dan kasus lain, virus yang keluar meninggalkan sel inang tetap utuh sehingga dapat terus berkembang biak dan mengeluarkan lebih banyak partikel virus.

Baca Juga: Ketahui Proses Terjadinya Infeksi Virus

Sumber

British Society for Immunology. Virus replication. www.immunology.org

Khan Academy. Intro to viruses. www.khanacademy.org

News-Medical.Net. (2021). How does Viral Replication Work?. www.news-medical.net

Texas Education Agency. Virus: Reproduction. www.texasgateway.org