Perkembangan Janin Usia 6 Minggu Kehamilan

Perkembangan Janin Usia 6 Minggu Kehamilan

Penulis: Devita | Editor: Handa

Pada usia 6 minggu, kemungkinan Anda baru menyadari bahwa Anda hamil. Anda akan mendapati ukuran janin sebesar kacang polong. Janin yang kecil ini akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Saat Anda melakukan USG, Anda akan mendengarkan detak jantungnya dan mungkin mendapati janin Anda terlihat transparan karena kulit sesungguhnya belum terbentuk.

Pada usia ini janin akan mengalami perkembangan organ dalam, kepala, dan anggota gerak tubuh. Gejala yang Anda rasakan, seperti lebih banyak mengalami morning sicknes dengan gejala mual, muntah, dan pusing. Berikut ini penjelasan mengenai perkembangan bayi pada minggu ke-6.

Belum banyak perkembangan pada janin Anda sebab dia masih terbilang baru menyesuaikan diri setelah masa implantasi. Minggu ke-6 bisa dibilang sebagai minggu awal perkembangan seluruh organ yang ada pada tubuh. Berikut perkembangan janin pada 6 minggu kehamilan:

1. Kepala Mulai Terbentuk

Pada usia 6 minggu kehamilan, kepala bayi mulai membentuk area yang lebih spesifik. Tonjolan tersebut akan membentuk rahang, dagu, pipi, dan bentuk wajah.

Titik kecil di wajah akan berubah menjadi mata, hidung, dan telinga. Area yang disebut ventrikel optik akan berkembang menjadi mata. Telinga ditandai dengan cekungan kecil di sisi kepala. Di dalam mulut kecil, lidah dan pita suara mulai berkembang.

2. Organ dalam Mulai Terbentuk

Jantung janin Anda akan berdetak sebanyak 110 kali setiap menitnya. Perlu Anda ketahui, jantung adalah organ pertama yang berfungsi dalam tubuh janin. Detak jantung mulai berkembang sebab jantung telah terbagi menjadi 4 ruang yaitu bilik kanan dan bilik kiri serta serambi kanan dan serambi kiri.

Dengan terbentuknya 4 ruang jantung ini, proses pemompaan darah ke seluruh tubuh janin bisa terjadi. Selain itu, mulai terbentuk organ seperti ginjal dan hati. Organ dalam bayi mungkin belum terbentuk sempurna, namun pada tahap ini, sistem pencernaan akan muncul berbentuk titik-titik kecil, demikian juga dengan organ reproduksi.

3. Perkembangan Saraf

Empat minggu setelah pembuahan, tabung saraf yang terletak di sepanjang punggung akan menutup. Dengan menutupnya tabung ini, otak dan sumsum tulang belakang akan membentuk jaringan saraf yang lebih kompleks.

4. Pembentukan Anggota Gerak

Di awal pembentukan, janin terbentuk seperti jaringan huruf C. Di sisi jaringan ini terdapat tunas-tunas bakal anggota gerak. Pada minggu ke-6, tunas ini akan berkembang lebih spesifik membentuk lengan, paha, tangan, dan kaki. Tulang punggung yang berbentuk memanjang seperti ekor nantinya akan perlahan menghilang.

Baca Juga : 6 Penyebab Keluarnya Darah Saat Hamil Muda

Apa yang Harus Dilakukan Ibu Hamil pada Kehamilan 6 Minggu?

Perlu diketahui bahwa pada trimester awal kehamilan sangat rentan terhadap keguguran. Oleh sebab itu, ibu hamil perlu mengetahui beberapa hal untuk menjaga janin yang ada di dalam kandungannya. Berikut ini hal-hal yang perlu dilakukan ibu hamil saat usia kehamilan 6 minggu, antara lain:

• Jadwalkan pertemuan  dengan dokter atau bidan. Perawatan prenatal sangat penting bagi tumbuh kembang janin dan kesehatan Anda. Untuk memastikan bayi berkembang dengan baik dan mencegah gangguan kehamilan, kunjungan ke dokter kandungan amatlah penting. Tanyakan keluhan kehamilan yang Anda rasakan dan gejala yang Anda nilai berbahaya untuk mendapatkan solusinya dari dokter.
• Mengonsumsi vitamin yang dianjurkan  dokter. Dokter biasanya akan memberikan vitamin prenatal yang harus segera Anda konsumsi. Suplemen yang Anda konsumsi biasanya mengandung vitamin dan mineral ekstra seperti asam folat yang baik untuk bayi.
• Berhenti merokok. Merokok bisa meningkatkan risiko keguguran dan gangguan saat kehamilan. Rokok juga bisa memicu masalah kesehatan pada bayi yang lahir seperti kekurangan berat badan. Selain itu, menjadi perokok pasif juga sama berisikonya dengan menjadi perokok aktif. Sebaiknya segera berhenti merokok ketika Anda mengetahui kehamilan Anda.
• Memenuhi kebutuhan air minum. Anda harus terhidrasi selama kehamilan. Bahkan jumlah air minum Anda harus lebih banyak dari sebelum hamil. Minumlah 8-12 gelas air setiap harinya supaya tubuh tetap terhidrasi.
• Menghindari seafood. Selama kehamilan, Anda harus menghindari seafood yang mengandung merkuri tinggi, seperti tuna, marlin, dan makarel. Namun, jangan menghindari semua jenis makanan laut. Usahakan pula untuk tidak mengonsumsi seafood mentah, seperti pada sushi dan sashimi. Namun,  Anda masih boleh mengonsumsi seafood asal diolah sampai matang.

Baca Juga : Setelah Berhubungan, Kapan Gejala Kehamilan Muncul?