6 Penyebab Keluarnya Darah Saat Hamil Muda

6 Penyebab Keluarnya Darah Saat Hamil Muda

Penulis: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 September 2022

 

Sebagian wanita hamil diperkirakan mengeluarkan flek pendarahan selama 12 minggu pertama kehamilan.

Bercak darah ini paling sering terlihat pada minggu keenam dan ketujuh kehamilan, dan tidak selalu merupakan tanda keguguran atau berarti ada sesuatu yang salah dengan kehamilan Anda.

Pendarahan yang keluar selama trimester pertama kehamilan ini dapat dikaitkan dengan hal-hal, seperti:

  • Pendarahan implantasi
  • Kehamilan ektopik
  • Keguguran
  • Penyebab lain yang tidak diketahui

Inilah yang perlu Anda pahami tentang keadaan-keadaan tersebut:

Baca Juga: 6 Cara Membedakan Flek Tanda Kehamilan dan Menstruasi

Pendarahan Implantasi 

Pendarahan ini merupakan salah satu jenis perdarahan yang mungkin terjadi pada awal kehamilan. Beberapa dokter percaya bahwa pendarahan implantasi terjadi ketika embrio menempel pada lapisan rahim Anda. Namun, tidak semua orang akan mengalami pendarahan implantasi.

Ini adalah beberapa fakta yang perlu Anda pahami tentang pendarahan implantasi:

  • Pendarahan implantasi bukanlah keadaan yang berbahaya dan merupakan hal yang normal terjadi pada sejumlah wanita.
  • Pendarahan implantasi umumnya ringan dan pendek, dan hanya terjadi dalam beberapa hari.
  • Pendarahan ini biasanya terjadi 10-14 hari setelah pembuahan, atau di waktu Anda biasanya mengalami menstruasi.
  • Bercak juga umum terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
  • Gejala dari pendarahan implantasi hampir sama dengan gejala sebelum menstruasi tiba, yakni: kram ringan, nyeri punggung bawah, sakit kepala, mual dan payudara melembut.
  • Pendarahan implantasi biasanya berwarna lebih terang daripada darah menstruasi yang biasanya muncul dari warna merah muda terang hingga menjadi coklat kusam.
  • Biasanya pendarahan implantasi berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari dan tidak melibatkan pendarahan hebat.

Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik adalah keadaan ketika sel telur yang telah dibuahi ditanamkan di luar rahim Anda, misalnya, di tuba falopi.

Keadaan ini dapat menyebabkan perdarahan, dan dianggap cukup berbahaya sebab sel telur yang telah dibuahi tidak dapat berkembang dengan baik di luar rahim. Telur harus dikeluarkan dengan tindakan operasi atau dengan obat-obatan tertentu.

Gejala kehamilan ektopik cenderung berkembang pada minggu ke-6 kehamilan tetapi bisa juga terjadi setelahnya.

Tanda-tanda lain dari kehamilan ektopik dapat meliputi:

  • Sakit perut bagian bawah yang cenderung pada di satu sisi saja
  • Perdarahan vagina atau keluarnya cairan berwarna coklat dari vagina
  • Munculnya rasa nyeri di ujung bahu Anda
  • Munculnya rasa yang tidak nyaman saat buang air kecil atau buang air besar

Keguguran 

Keguguran umumnya terjadi pada 13 minggu pertama kehamilan. Jika Anda mengetahui bahwa Anda sedang hamil dan mengalami pendarahan berwarna coklat atau merah cerah dengan ataupun tanpa kram, segera hubungi dokter Anda.

Gejala keguguran lainnya meliputi:

  • Nyeri punggung ringan hingga parah
  • Penurunan berat badan
  • Lendir putih-merah muda
  • Kram atau kontraksi
  • Keluarnya gumpalan darah dari vagina Anda
  • Penurunan gejala kehamilan secara tiba-tiba

Sayangnya, sangat sedikit hal yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kehamilan ini. Walaupun begitu, Anda tetap harus menghubungi dokter Anda, sehingga mereka dapat menyingkirkan komplikasi lain yang mungkin terjadi.

Baca Juga: 8 Penyebab Umum Keguguran yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil

Polip Serviks

Sekitar 2-5 persen wanita memiliki polip kecil yang berukuran seperti jari pada serviks, yakni pintu gerbang dari vagina menuju ke rahim.

Polip serviks biasanya jinak dan tidak menyebabkan kanker. Walaupun begitu, polip ini bisa saja meradang atau teriritasi dan menyebabkan pendarahan berwarna merah cerah.

Walaupun keadaan ini terkadang tidak menunjukkan gejala apapun, keadaan ini mudah didiagnosis selama Anda melakukan pemeriksaan panggul rutin.

Mengandung Bayi Kembar

Jika Anda hamil dengan bayi kembar, Anda mungkin memiliki peluang lebih besar untuk mengalami perdarahan pada trimester pertama karena pendarahan implantasi.

Selain itu, keguguran pada trimester pertama juga lebih sering terjadi saat Anda mengandung lebih dari satu bayi.

Infeksi

Pendarahan pada trimester pertama mungkin sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan Anda. Infeksi di area panggul dan kandung kemih juga dapat menyebabkan bercak atau pendarahan. Infeksi ini mungkin disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur.

Infeksi jamur yang serius atau vaginitis juga dapat memunculkan perdarahan. Infeksi ini biasanya menyebabkan bercak atau pendarahan ringan yang berwarna merah muda hingga merah. Anda juga mungkin mengalami gejala lain, seperti:

  • Rasa gatal pada vagina
  • Sakit perut bagian bawah
  • Rasa terbakar saat buang air kecil
  • Keputihan
  • Benjolan atau luka di bagian luar vagina
  • Mual dan muntah

Baca Juga: Vaginosis Bakterialis: Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Sumber

Healthline Parenthood. (2019). What Causes First Trimester Bleeding?. www.healthline.com 

Healthline Parenthood. (2018). How Long Does Implantation Bleeding Last? What to Expect. www.healthline.com 

Healthline Parenthood. (2018). What Causes Spotting in Pregnancy?. www.healthline.com 

NHS. (2021). Vaginal bleeding. www.nhs.uk