Avigan: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Avigan: Fungsi, Dosis, dan Efek Sampingnya

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

 

Avigan merupakan obat antivirus yang berfungsi untuk mengobati infeksi yang disebabkan karena virus influenza. Avigan juga memiliki kandungan favipiravir dan digunakan jika obat antivirus lainnya sudah tidak mampu lagi untuk mengobati influenza atau jika terdapat adanya wabah virus influenza yang baru. Obat Avigan diproduksi oleh Toyama Chemical dan digunakan sebagai obat influenza sejak 2014 sampai saat ini.

Favipiravir yang terkandung di dalam obat Avigan diketahui mampu melawan virus jenis RNA dengan cara menghambat enzim polimerase. Hal tersebut dapat membuat virus tidak mampu untuk menggandakan diri dan menyebar di seluruh tubuh. Oleh karena itu, dengan menggunakan obat yang mengandung favirapir, maka jumlah virus RNA yang terdapat dalam tubuh menjadi lebih terkontrol dan dapat dilawan oleh sistem imun tubuh.

Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan nama favipiravir dan Avigan ini. Obat tersebut memang dulu sempat digunakan untuk pengobatan COVID-19 karena virus SARS-CoV-2 merupakan virus RNA sehingga dianggap mampu untuk mengontrol virus COVID-19. Namun, hingga saat ini favipiravir tidak dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam rangka mengatasi COVID-19 sehingga WHO sudah tidak lagi memberikan rekomendasi obat tersebut sebagai bagian dalam pengobatan COVID-19.

Dosis dan Penggunaan Avigan

Sebelum menggunakan Avigan untuk mengatasi kondisi influenza, Anda perlu memperhatikan beberapa hal sebagai berikut ini.

  • Hindari mengonsumsi Avigan jika memiliki alergi terhadap kandungan yang menyusunnya, seperti favipiravir.
  • Pria dan wanita yang masih dalam usia yang subur diwajibkan untuk selalu memakai alat kontrasepsi ketika melakukan hubungan seksual saat sedang dalam pengobatan menggunakan Avigan sampai 7 hari setelah selesai proses pengobatan. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kehamilan yang berisiko menimbulkan kecacatan pada janin karena efek samping obat Avigan.
  • Laporkan ke dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami beberapa penyakit seperti diabetes, asam urat, liver, TBC, asma, gangguan mental, dan hepatitis.
  • Laporkan ke dokter jika Anda memiliki kondisi kecanduan alkohol atau obat-obatan terlarang.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang menggunakan obat lainnya seperti obat yang dijual bebas, suplemen, dan produk herbal.
  • Laporkan ke dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau menyusui.
  • Segera laporkan setiap reaksi alergi obat yang Anda alami atau overdosis yang terjadi usai menggunakan obat Avigan.

Untuk mengobati influenza, dosis Avigan yang diberikan yaitu 1.600 mg sebanyak dua kali sehari pada hari pertama. Kemudian, obat Avigan dilanjutkan 600 mg sebanyak dua kali sehari pada hari kedua sampai hari kelima.

Gunakan Avigan sesuai dengan resep dan petunjuk dari dokter. Hindari menambah atau mengurangi dosis yang sudah diberikan atau menggunakan obat dalam jangka waktu yang lebih lama dari waktu yang direkomendasikan.

Simpan obat Avigan di tempat yang kering dan tidak terpapar sinar matahari secara langsung. Selain itu, Anda juga perlu untuk menjauhkan obat Avigan dari jangkauan anak-anak.

Efek Samping

Hingga saat ini masih belum diketahui efek samping dari kandungan favipiravir yang terdapat pada Avigan. Meski begitu, favipiravir diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat, gangguan fungsi hati, muntah, mual, diare, dan nyeri atau sakit pada perut. Segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter jika tubuh mengalami reaksi efek samping dan tidak kunjung sembuh atau justru semakin parah. Jika muncul reaksi alergi karena penggunaan obat seperti muncul ruam pada kulit, pembengkakan bibir dan kelopak mata, atau kesulitan bernapas maka segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Baca Juga: Vaksin Flu (Influenza), Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya

Sumber

Apollo Pharmacy. About Favipiravir. apollopharmacy.in

BPOM. Informatorium of COVID-19 Drugs In Indonesia. pom.go.id

Dovepress. (2020). Favipiravir Use in COVID-19: Analysis of Suspected Adverse Drug Events Reported in the WHO Database. dovepress.com

Scientific Reports. (2022). The efficacy and safety of Favipiravir in treatment of COVID-19: a systematic review and meta-analysis of clinical trials. Nature.com