Aturan Waktu Minum Obat yang Baik dan Benar

Aturan Waktu Minum Obat yang Baik dan Benar

Penulis : Emy | Editor : Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022

Seringkali, dokter meresepkan obat yang perlu diminum pada waktu tertentu sepanjang hari. Ini mungkin membuat Anda bertanya apakah minum obat pada waktu tertentu itu penting, dan jawabannya adalah ya.

Minum obat tepat waktu, seperti yang ditentukan, sangat penting untuk memastikan tubuh Anda memiliki jumlah obat yang efektif setiap saat. Jika tidak, ini dapat mengembangkan resistensi terhadap obat atau hanya memperpanjang waktu yang diperlukan untuk penyembuhan, bahkan kegagalan pengobatan.

Pentingnya waktu minum obat

Dalam beberapa kasus, waktu untuk meminum obat dapat membantu Anda mendapatkan manfaat maksimal dengan efek samping paling sedikit. Label resep Anda akan berisi informasi terkait mengenai dosis Anda, seberapa sering meminumnya, dan instruksi khusus lainnya (seperti kapan harus minum obat, apakah akan meminumnya dengan makanan sehingga disesuaikan dengan  jam makan, atau peringatan tentang efek sampingnya).

Lebih baik minum obat di pagi atau malam hari?

Waktu terbaik untuk minum obat bervariasi menurut obat, efeknya pada tubuh, dan efek sampingnya. Misalnya, obat statin untuk kolesterol tinggi umumnya dianggap paling efektif bila diminum sebelum tidur. Alasan untuk ini adalah produksi kolesterol oleh hati Anda memuncak setelah tengah malam dan jauh lebih rendah di pagi dan sore hari. 

Statin harus diminum pada malam hari karena saat itulah produksi kolesterol endogen paling besar. Namun, ada juga statin ‘baru’ (atorvastatin dan rosuvastatin) dengan waktu paruh yang lebih lama sehingga waktu konsumsinya tidak terlalu menjadi masalah.

Kenapa penting minum obat pada waktu yang tepat?

Minum obat Anda pada waktu yang tepat bukan hanya cara untuk mencegah ketidaknyamanan akibat efek samping, tetapi juga memiliki implikasi besar bagi keselamatan Anda. 

Sebagai contoh, beberapa penelitian menunjukkan bahwa meminum obat tekanan darah sebelum tidur, daripada di pagi hari, dapat mencegah lebih banyak serangan jantung dan stroke. Ini mungkin karena fakta bahwa sebagian besar serangan jantung terjadi di pagi hari. Namun, masih ada berbagai faktor yang mungkin ikut bermain. 

Pasien yang lebih tua mungkin disarankan untuk minum obat tekanan darah di pagi hari, untuk mencegah jatuh yang terjadi pada malam hari akibat penurunan tekanan darah secara tiba-tiba. Dalam beberapa kasus, dosis terbagi mungkin disarankan (yaitu, mengambil setengah dosis di pagi hari dan setengah dosis di malam hari); namun, tidak semua obat dapat dipecah. Untuk alasan ini, sangat penting untuk berbicara dengan dokter atau Anda sebelum membuat perubahan apapun pada rutinitas pengobatan Anda.

Selain itu, minum obat Anda pada waktu yang sama setiap hari dianjurkan untuk memastikan kemanjurannya. Misalnya, untuk pil KB, meminum dosis Anda pada waktu yang sama setiap hari mungkin sangat penting. Terutama dengan pil progesteron, waktu sangat penting untuk mencegah kehamilan. 

Tips untuk disiplin waktu minum obat

Mengonsumsi obat Anda sesuai resep dan dosis penting untuk mengendalikan kondisi kronis, mengobati kondisi sementara, dan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang secara keseluruhan. 

Berikut adalah tips yang dapat membantu Anda mengingat untuk minum obat tepat waktu :

• Setel alarm agar dapat minum obat pada waktu yang sama setiap hari.
• Ikat waktu minum obat Anda dengan rutinitas sehari-hari seperti menyikat gigi atau bersiap-siap untuk tidur. Namun, periksa dahi apakah obat Anda harus diminum dengan perut penuh atau kosong.
• Simpan “kalender obat” dengan botol pil Anda, dan catat setiap kali Anda meminumnya.
• Gunakan wadah pil dengan waktu. Beberapa jenis wadah memiliki bagian untuk beberapa dosis pada waktu yang berbeda, seperti pagi, makan siang, sore, dan malam.

Jika Anda melewatkan satu dosis obat, jangan menggandakan dosis berikutnya, karena bisa menyebabkan efek samping yang berbahaya. Baca instruksi yang disertakan dengan resep Anda, karena perusahaan obat sering menguraikan apa yang harus dilakukan jika Anda melewatkan satu dosis.

Baca Juga : Obat Bebas Terbatas, Jenis dan Cara Menggunakannya

Sumber