Obat Bebas Terbatas: Jenis dan Cara Menggunakannya

Obat Bebas Terbatas: Jenis dan Cara Menggunakannya

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023

 

Jenis dan cara menggunakan obat bebas terbatas. Obat merupakan bahan kimia atau senyawa yang berguna untuk menyembuhkan, menghentikan, atau mencegah penyakit. Kandungan obat-obatan mampu membantu menyembuhkan berbagai penyakit hingga menyelamatkan nyawa seseorang.

Saat ini, obat-obatan berasal dari berbagai sumber. Banyak obat-obatan yang dikembangkan dari zat-zat yang terdapat di alam serta dari ekstrak tumbuhan.

Beberapa obat dibuat di laboratorium dengan mencampurkan sejumlah bahan kimia. Namun, ada juga obat yang merupakan hasil dari produk sampingan organisme seperti jamur, yaitu penisilin. Selain itu, beberapa obat lainnya berasal dari rekayasa biologis dengan memasukkan gen ke dalam bakteri yang dapat menghasilkan zat yang diinginkan.

Jenis penggolongan obat

Tahukah Anda bahwa obat terbagi menjadi tiga jenis golongan? Penggolongan ini ditandai dengan logo dan warna yang berbeda untuk setiap golongan, antara lain sebagai berikut.

Obat bebas terbatas

Ini merupakan jenis obat yang dapat Anda beli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter. Akan tetapi, Anda tetap perlu memperhatikan peringatan khusus saat menggunakannya seperti CTM atau klorfeniramin maleat (anti alergi). Obat bebas terbatas mempunyai tanda lingkaran berwarna biru dengan garis tepi berwarna hitam.

Obat bebas

Ini merupakan obat bebas yang mudah Anda temukan di pasaran dan Anda dapat membelinya tanpa resep dokter, seperti parasetamol (antipiretik dan analgesik). Adapun obat bebas mempunyai tanda lingkaran berwarna hijau tepi hitam.

Obat keras

Ini merupakan jenis obat yang hanya boleh Anda beli dengan menggunakan resep dokter, seperti amoksisilin (antibiotik). Adapun obat keras mempunya tanda lingkaran berwarna merah dengan garis tepi hitam serta terdapat lambang huruf K.

Baca Juga : Berbagai Fakta Mengenai Tes Urine Narkoba

Jenis obat bebas terbatas sesuai jenisnya

Perlu Anda pahami, ada peringatan yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat bebas terbatas. Adapun tanda tersebut berbentuk persegi panjang ukuran 5×2 cm dengan warna hitam.

Terdapat enam jenis peringatan yang tertera pada kemasan obat bebas terbatas, meliputi:

P1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan memakainya.

Beberapa obat dengan jenis peringatan P1, seperti Antimo, Decolgen, dan Paramex.

P2: Awas! Obat keras. Hanya untuk kumur, Jangan ditelan.

Beberapa obat dengan jenis peringatan P2, seperti obat kumur Enkasari, Listerine, dan Betadine.

P3: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar badan.

Beberapa obat dengan jenis peringatan P3, seperti Insto, Neo Ultrasiline, Kalpanax, dan Betadine solution.

P4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.

Beberapa obat dengan jenis peringatan P4, seperti Decoderm, Sigaret Atsma, dan Neoidoine.

P5: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.

Beberapa obat dengan jenis peringatan P5, seperti Rivanol kompres dan Sulfanilamide Sterile Powder.

P6: Awas! Obat keras. Obat wasir. Jangan ditelan.

Beberapa obat dengan jenis peringatan P6, seperti Anusol suppositories.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 919/Menkes/Per/X/1993 tentang Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

  • Tidak untuk anak di bawah usia 2 tahun atau orang tua berusia lebih dari 65 tahun.
  • Pengobatan sendiri yang tidak mempunyai risiko penyakit lainnya.
  • Penggunaan obat tidak memerlukan cara dan alat khusus sebagaimana dilakukan oleh tenaga medis.
  • Obat bebas terbatas hanya digunakan untuk mengatasi penyakit yang prevalensinya tinggi.
  • Obat tersebut aman bila untuk pengobatan mandiri.

Tips menggunakan obat bebas terbatas dengan aman

Meski bisa Anda beli secara bebas tanpa resep dokter, Anda harus menggunakannya dengan benar. Berikut beberapa tips yang dapat Anda jadikan pedoman saat menggunakan obat bebas terbatas dengan aman.

  • Selalu patuhi petunjuk penggunakan yang tertera pada kemasan atau brosur obat.
  • Ketahui kandungan obat, terlebih jika Anda memiliki alergi tertentu pada suatu kandungan.
  • Gunakan dengan dosis yang tepat dan sesuai.
  • Simpan obat di tempat yang tepat dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

Selain itu, sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat bebas terbatas agar khasiat dan manfaat obat bisa Anda dapatkan dengan maksimal.

Baca Juga : Kenali Bahaya Mengonsumsi Obat Penenang Dumolid

Sumber

Dinas Kesehatan Yogyakarta. (2020). Penandaan Kemasan Obat Berdasarkan Golongan Obat. www.kesehatan.jogjakota.go.id

Kementerian Kesehatan. (1993). Kriteria Obat yang Dapat Diserahkan Tanpa Resep. www.iai.id

Kids Health. (2018). Understanding Medicines and What They Do. www.kidshealth.org

National Institute on Aging. (2019). Safe Use of Medicines for Older Adults. www.nia.nih.gov