Apakah Sistem Belajar Full Day School Baik untuk Anak?

Apakah Sistem Belajar Full Day School Baik untuk Anak?

Penulis: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 September 2022

Seiring dengan berkembangnya zaman dan meningkatnya standar hidup masyarakat, pendidikan konvensional dirasa kurang optimal dalam mendukung kebutuhan pendidikan siswa di dalam masyarakat. Atas dasar hal ini, sistem pendidikan pun turut berkembang, dan muncullah sistem belajar Full Day School. 

Menurut Jurnal Komunikasi Pendidikan yang terbit di tahun 2017, full day school merupakan sistem pembelajaran yang pelaksanaannya dilakukan selama sehari penuh dari pagi hingga sore dengan sebagian waktunya digunakan untuk pelajaran dengan suasana yang tidak kaku, cenderung informal, dan menyenangkan bagi siswa. Dalam pelaksanaanya, sistem pembelajaran ini membutuhkan kreativitas dan inovasi dari guru.

Di Indonesia, sistem pembelajaran ini sendiri sudah dilaksanakan sejak tahun 2017 dan menimbulkan banyak pro dan kontra dari berbagai pihak, baik dari guru, orangtua, ataupun dari murid-murid yang sering menunjukkan gejala kelelahan.

Pemerintah sendiri tentunya memiliki niat yang baik ketika memberlakukan sistem pembelajaran full day school ini. Namun, apakah sistem belajar full day school benar-benar baik untuk anak?

Baca Juga: Tips Penuhi Nutrisi Bekal Anak Sekolah

Kebaikan Sistem Belajar Full Day School

Sistem pembelajaran full day school membuat anak Anda berada di sekolah lebih lama dari biasanya, secara langsung ataupun tidak, hal ini tentu membuat si kecil memperoleh manfaat tersendiri.

Berikut adalah beberapa kelebihan dari sistem pembelajaran full day school yang perlu Anda pahami:

1. Anak Memiliki Lebih Banyak Waktu untuk Bermain

Kebanyakan orang setuju bahwa bermain adalah kegiatan yang penting untuk perkembangan anak bahkan untuk anak yang lebih besar.

Sistem pembelajaran full day school menyediakan jam istirahat yang lebih panjang dibandingkan dengan sistem pembelajaran konvensional yang rata-rata hanya memberi waktu istirahat selama 10-15 menit saja.

Dengan tambahan waktu istirahat ini, anak-anak akan memiliki lebih banyak waktu untuk bermain bersama teman-temannya di sekolah.

Sebagai pemahaman tambahan, berikut adalah manfaat dari kegiatan bermain untuk anak Anda:

• Meningkatkan kemampuan komunikasi, kosakata, dan bahasa
• Meningkatkan pemikiran kreatif anak
• Meningkatkan kecerdasan anak
• Menstimulasi perkembangan otak anak

2. Mempersiapkan Siswa untuk Masa Depan Terbaiknya

Memperpanjang durasi sekolah akan membantu siswa mempersiapkan harapan mereka ketika mereka lulus dan bergabung dengan dunia kerja.

Perpanjangan durasi belajar ini juga memberikan lebih banyak waktu bagi siswa untuk belajar dan meningkatkan kemungkinan guru untuk memberikan perhatian lebih untuk setiap siswa di kelas.

Guru dapat menggunakan lebih banyak waktu dalam sehari untuk melakukan kegiatan-kegiatan eksplorasi yang lebih mendalam lagi.

3. Lebih Banyak Waktu untuk Seni

Jika durasi pelajaran seni serta pendidikan jasmani juga ikut diperpanjang dalam sistem full day school, maka hal ini adalah angin segar bagi anak Anda. Kelas seni dikenal memiliki banyak manfaat bagi para siswa.

Berikut adalah manfaat dari kelas seni bagi mereka:

• Menambah ketenangan pada anak
• Meningkatkan kreativitas anak
• Meningkatkan kesadaran spasial anak
• Meningkatkan memori anak
• Meningkatkan kemampuan sosial

Baca juga: Pahami Gejala Disleksia (Dyslexia) Berdasarkan Usia

Kekurangan Sistem Belajar Full Day School

Berikut ini adalah beberapa kekurangan sistem belajar full day school yang perlu Anda pertimbangkan:

1. Tidak Menjamin Meningkatnya Prestasi Anak

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa waktu pengajaran yang lebih lama dapat meningkatkan prestasi, tetapi hasil tersebut bergantung pada hal-hal lain, seperti lingkungan kelas, kualitas pengajaran, pengetahuan, serta kemampuan bawaan siswa.

Artinya semakin lama durasi sekolah anak, tidak serta merta berkorelasi dengan prestasi yang lebih tinggi.

Faktanya, negara-negara yang dikenal dengan prestasi belajar tinggi, seperti Finlandia, Singapura, dan China tidak menerapkan sistem belajar full day school. Sebaliknya, mereka justru memaksimalkan pembelajaran secara konvensional.

2. Keterbatasan Waktu Anak untuk Melakukan Kegiatan Lain

Banyak anak yang berpartisipasi dalam kegiatan bermanfaat di luar sekolahnya. Sistem belajar full day school bisa membuat anak lebih sulit mengikuti kegiatan-kegiatan ini.

Selain itu, Sistem belajar full day school juga dapat mengurangi waktu luang yang dibutuhkan anak-anak pada umumnya.

3. Anak Merasa Bosan dan Lelah

Tidak semua siswa membutuhkan perhatian lebih yang didapatkan dari sistem belajar full day school.

Beberapa dari mereka bahkan mengalami kebosanan atau kelelahan akibat dari durasi sekolah yang diperpanjang. Ketika ini terjadi, sistem belajar full day school menjadi tidak lagi efektif bagi beberapa siswa.

Baca Juga: Penyebab Kenakalan Remaja dan Cara Mencegahnya