Tips Penuhi Nutrisi Bekal Anak Sekolah

Tips Penuhi Nutrisi Bekal Anak Sekolah

Penulis: Ardien | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 15 Juli 2020

 

Maraknya pemberitaan di surat kabar, sosial media dan berita-berita TV tentang makanan tidak higienis membuat sebagian besar orang tua was was untuk membiarkan anaknya jajan di sembarang tempat. Apalagi penyakit jaman sekarang bermacam-macam jenisnya. Beberapa dari orang tua memutuskan untuk membuatkan bekal untuk anaknya.

Namun, bagaimana ya cara supaya bekal anak juga memenuhi nutrisi hariannya? Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat membuatkan bekal untuk anak.

Baca Juga : Cara Alami Atasi Pilek pada Anak

1. Cari tahu makanan kesukaan anak dan memodifikasi

Sebelum menyiapkan bekal, cari tahu makanan apa saja yang disukai anak, supaya anak lebih semangat untuk menghabiskan bekalnya. Agar tidak bosan coba cari referensi dan modifikasi menu agar lebih bervariasi rasanya.

2. Bukan banyak tapi beragam

Seringnya bekal yang disiapkan bertujuan agar anak kenyang saja, dan akhirnya dibuatlah bekal dengan komposisi yang belum sesuai. Misal, satu kotak bekal terisi dengan nasi, mie instan, telur ceplok. Membuat kenyang? Iya. Tapi sudah sesuai dengan PUGS (Pedoman Umum Gizi Seimbang) atau belum?

Ada satu contoh lagi, karena ada pandangan bahwa sayur dan buah adalah makanan yang sehat isi bekalnya hanya berisi sayur dan buah saja. Itu juga belum sesuai.

Langkah memenuhi nutrisi yang baik untuk anak tidak berarti porsi bekal harus banyak agar anak kenyang atau isinya sayur dan buah-buahan saja. Karena tubuh anak juga butuh asupan karbohidrat, protein dan juga lemak untuk menunjang kegiatan mereka selama di sekolah. Tidak juga harus menyepelekan sayur dan buah, karena sama pentingnya.

3. Pastikan kebutuhan karbohidrat anak tercukupi

Banyaknya aktivitas anak di sekolah berbanding lurus dengan kebutuhan gizinya khususnya karbohidrat. Karbohidrat mempunyai fungsi utama  yaitu menyediakan keperluan energi tubuh selain untuk kelangsungan proses metabolisme lemak juga.

Jika karbohidrat dalam tubuh tidak mencukupi atau kurang berarti karbohidrat tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai penghasil energi. Contoh bahan makanan sumber karbohidrat diantaranya beras, kentang, jagung, dan gandum. Pastikan karbohidrat tersebut juga terpenuhi pada bekal anak.

Untuk mengetahui kebutuhan karbohidrat harian usia sekolah dapat dilihat pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. AKG digunakan sebagai acuan zat gizi rata-rata yang diperlukan sekelompok orang berdasarkan usia dan jenis kelamin. Berikut rincian karbohidrat yang dibutuhkan anak sekolah sesuai jenis kelamin.

Perempuan

7-9 tahun         : 254gr/hr
10-12 tahun    : 275gr/hr
13-15 tahun    : 292gr/hr
16-18 tahun    : 292gr/hr

Laki-laki

7-9 tahun         : 254gr/hr
10-12 tahun    : 289gr/hr
13-15ahun       : 340gr/hr
16-18 tahun    : 368gr/hr

4. Penuhi kebutuhan protein

Tak kalah pentingnya dengan karbohidrat, protein pun punya peran penting bagi tumbuh kembang anak. Protein juga berfungsi menjaga proses metabolisme dan berperan sebagai antibodi untuk menjaga kekebalan tubuh.

Meski jarang diketahui, protein memiliki andil besar dalam tumbuh kembang buah hati Anda. Pasalnya, protein merupakan salah satu pondasi utama untuk membangun, mempertahankan, serta mengganti jaringan yang rusak di dalam tubuh.

Protein juga bisa menggantikan peran karbohidrat dalam menghasilkan kalori, sehinga penting bagi ibu untuk tidak hanya sekadar memenuhi asupan harian anak saja. Tapi, pertimbangkan juga kebutuhan protein anak dari makanan dan minuman yang ia konsumsi sesuai dengan usianya.

Makanan kaya protein antara lain, daging-dagingan, ikan, udang, telur (tergolong protein hewani) kemudian ada tempe, tahu, kacang-kacangan (tergolong protein nabati).

Berikut rincian protein yang dibutuhkan anak sekolah sesuai jenis kelamin berdasarkan AKG.

Perempuan

7-9 tahun         : 49gr/hr
10-12 tahun    : 60gr/hr
13-15 tahun    : 69gr/hr
16-18 tahun    : 59gr/hr

Laki-laki

7-9 tahun         : 49gr/hr
10-12 tahun    : 56gr/hr
13-16ahun       : 72gr/hr
16-18 tahun    : 66gr/hr

5. Vitamin dan mineral jangan dilupakan

Tak hanya  zat gizi makro (seperti karbohidrat, protein, dan lemak), tetapi zat gizi mikro juga tak kalah penting. Contoh bahan makanan yang menjadi sumber dari vitamin dan mineral adalah buah-buahan dan sayur-sayuran.

Jadi mulai sekarang jangan bekali anak hanya dengan nasi, mie instan dan telur ceplok ya, harus ada tambahan sayur dan buah juga agar seimbang. Perhatikan juga porsinya, karena usia sekolah merupakan masa pertumbuhan yang secara otomatis butuh asupan gizi yang optimal.

Selain itu, zat besi adalah salah satu zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk anak, jika kekurangan zat besi maka anak akan terlihat lemas, kurang semangat dan rentan infeksi. Konsumsi juga makanan sumber zat besi, seperti hati ayam, bayam, brokoli, dan daging merah.

Baca Juga : Ketahui 7 Manfaat Vitamin C untuk Kulit

6. Tampilan yang menarik

Anak kecil umumnya tertarik dengan sesuatu melalui visual atau penglihatan. Buat tampilan bekal semenarik mungkin untuk membuat mereka menyukai bekal dari rumah. Selain itu, buat ukuran makanan yang kecil agar mudah disantap.

5. Air putih

Air merupakan komponen penting untuk tubuh. Anak-anak yang pergi bersekolah selama beberapa jam atau beraktivitas lama di luar rumah seringkali kurang mendapat asupan cairan yang cukup.

Persentase air dalam tubuh anak lebih besar dibanding dewasa karena luas permukaan tubuhnya yang lebih besar dan kandungan lemak yang lebih sedikit. Maka dari itu, jangan sampai lupa membawakan anak bekal air putih juga.

Menyiapkan bekal tak hanya melulu soal makanan, air putih juga jangan dilupakan. Anak butuh banyak cairan untuk menunjang aktivitasnya di sekolah. Kebutuhan cairan anak umur 9–13 tahun sebesar 2400 mL/hari pada laki-laki dan 2100 mL/hari pada perempuan dan umur 14–18 tahun memerlukan 3300 mL/hari (laki-laki) dan 2300 mL/hari untuk perempuan.

Baca Juga5 Manfaat Nutrisi Ikan Salmon untuk Anak

Sumber

First Cry Parenting. (2018). 5 Ways to Make Food Attractive for Young Children. parenting.firstcry.com

Florida Health. Nutrition and Menu Planning for Children in the Child Care Food Program. www.floridahealth.gov

UNICEF. (2019). Children, food and nutrition. www.unicef.org

Kementerian Kesehatan. Pedoman Gizi Seimbang. hukor.kemkes.go.id