Pengobatan Kandidiasis yang Perlu Diketahui

Pengobatan Kandidiasis yang Perlu Diketahui

Penulis: Opie | Editor: Handa

Kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur yang disebut Candida, umumnya dari varietas Candida albicans. Infeksi jamur Candida biasanya menyerang kulit atau selaput lendir mulut, usus, atau vagina. Infeksi kandida jarang bersifat serius pada orang yang sehat dengan sistem imun yang baik.

Namun, dalam kasus yang paling parah, jamur candida dapat memengaruhi darah, selaput yang melapisi otot jantung (endokardium), atau selaput di sekitar otak (meninges). Untuk itu, penting bagi Anda memahami cara mencegah dan mengobati berbagai bentuk infeksi jamur candida di bagian-bagian tertentu tubuh Anda.

Kandidiasis Invasif (Candidemia)

Keadaan ini adalah keadaan yang cukup serius. Kandidemia adalah keadaan dimana terdapat spesies jamur candida yang tumbuh di dalam aliran darah seseorang. Anda berisiko tinggi terkena kandidiasis invasif jika:

  • Menghabiskan banyak waktu di unit perawatan intensif (ICU)
  • Miliki central venous catheter
  • Memiliki sistem imun yang lemah
  • Baru saja menjalani operasi
  • Mengonsumsi antibiotik di rumah sakit
  • Menderita diabetes
  • Bayi prematur, dan lain-lain

Jika Anda termasuk ke dalam kategori orang yang rentan terkena kandidemia, berikut adalah langkah pencegahannya:

  • Konsumsi obat antijamur. Jika Anda rentan terhadap infeksi jamur ini, dokter Anda akan meresepkan Anda obat antijamur  tertentu.
  • Jadilah Pasien yang tanggap. Jika Anda sedang berada di ruang ICU atau akan berada di ruangan tersebut di dalam kurun waktu tertentu, lindungi diri Anda. Segera lapor pada dokter  jika kulit Anda merasakan sakit dan timbul kemerahan di area terpasangnya alat tersebut. Jaga kebersihan tangan dan pastikan semua orang membersihkan tangan mereka sebelum menyentuh Anda.

Jika usaha pencegahan Anda gagal, Anda tidak perlu khawatir sebab keadaan ini masih dapat diobati. Ada sejumlah obat yang bisa digunakan untuk mengobati infeksi Candida. Obat-obat tersebut, seperti flukonazol, amphotericin B,  serta voriconazol.

Kandidiasis Mulut (Oral Trush)

Keadaan ini terjadi ketika jamur candida tumbuh berlebih dan tak terkendali di area mulut Anda. Akibatnya akan timbul bercak luka berwarna putih seperti sariawan. Berikut adalah orang-orang yang rentan terkena kandidiasis mulut:

  • Orang yang sedang dalam kondisi tertentu, seperti diabetes yang tidak terkontrol, infeksi HIV / AIDS, kanker, dan mulut kering.
  • Ibu hamil
  • Orang yang mengonsumsi obat-obatan, seperti antibiotik, kortikosteroid, kemoterapi atau obat kanker lainnya, radiasi, dan pil KB
  • Orang yang melakukan transplantasi organ
  • Perokok
  • Orang yang memakai gigi palsu yang tidak pas

Baca Juga : Pengobatan Radang Panggul yang Perlu Anda Ketahui

Agar tidak terkena infeksi jamur candida di area mulut Anda, berikut adalah cara mencegah kandidiasis mulut yang sebaiknya Anda pahami:

  • Berkumur. Jika Anda perlu menggunakan inhaler kortikosteroid, pastikan untuk membilas mulut Anda dengan air atau menyikat gigi setelah meminum obat tersebut.
  • Sikat gigi. Lakukan setidaknya dua kali sehari dan gunakan benang gigi setiap hari atau sesering yang direkomendasikan oleh ahli.
  • Periksa gigi palsu Anda. Lepaskan gigi palsu Anda di malam hari, pastikan gigi palsu terpasang dengan benar agar tidak menyebabkan iritasi, dan bersihkan gigi palsu Anda setiap hari. Temui dokter gigi Anda secara teratur, terutama jika Anda menderita diabetes.
  • Perhatikan apa yang Anda makan. Coba batasi makanan manis. Sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula dapat mendorong pertumbuhan candida.
  • Kontrol gula darah. Ini perlu dilakukan terlebih jika Anda menderita diabetes. Obati infeksi jamur vagina sesegera mungkin.

Selain itu, berikut ini adalah cara mengobati kandidiasis mulut:

  • Untuk orang dewasa dan anak-anak. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat antijamur yang tersedia dalam beberapa bentuk, termasuk tablet hisap, tablet, atau obat kumur.
  • Untuk bayi dan ibu menyusui. Jika Anda menyusui dan bayi Anda menderita sariawan, Anda dan bayi Anda dapat saling menularkan infeksi ini. Dalam keadaan ini, dokter umumnya akan meresepkan obat antijamur ringan untuk bayi Anda serta krim antijamur untuk payudara Anda.
  • Untuk orang dewasa dengan sistem imun yang lemah. Umumnya dokter akan merekomendasikan obat antijamur.

Kandidiasis Vagina

Jamur Candida dapat berkembang biak dan menyebabkan infeksi jika keadaan di dalam vagina Anda berubah sehingga mendorong pertumbuhannya.. Keadaan ini ditandai dengan munculnya rasa gatal dan nyeri, nyeri saat berhubungan seksual, nyeri atau ketidaknyamanan saat buang air kecil, serta keputihan yang tidak normal.

Berikut adalah orang-orang yang memiliki risiko lebih tinggi terkena kandidiasis vagina, yaitu:

  • Wanita hamil
  • Wanita yang menggunakan alat kontrasepsi hormonal, misalnya pil KB
  • Wanita yang mengidap diabetes
  • Wanita yang memiliki sistem imun yang lemah, seperti mengidap infeksi HIV atau obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan, seperti steroid dan kemoterapi
  • Wanita yang sedang atau baru-baru ini mengonsumsi antibiotik.

Untuk menghindari keadaan yang mengganggu ini, berikut adalah langkah-langkah untuk menghindarinya:

  • Kenakan pakaian dalam yang tidak ketat, pilihlah bahan celana dalam yang nyaman, menyerap keringat dan kelembaban, serta tidak panas. Hal ini juga berlaku untuk celana jenis lainnya.
  • Jangan membersihkan area kewanitaan Anda dengan sabun yang tidak ramah area kewanitaan Anda. Sebab, kebiasaan ini dapat mengganggu keseimbangan bakteri di vagina Anda dengan menghilangkan beberapa bakteri baik yang seharusnya ada di vagina untuk melawan infeksi.
  • Hindari menggunakan produk kewanitaan yang mengandung pewangi. Ini termasuk sabun mandi, tampon, dan pembalut.
  • Hindari mandi dengan air yang terlalu panas.
  • Segera ganti pakaian basah yang sedang Anda kenakan.
  • Setelah buang air, seka vagina Anda dari arah depan ke belakang.
  • Gantilah pembalut Anda secara rutin ketika sedang menstruasi.
  • Konsumsi antibiotik seperlunya saja.
  • Rawatlah diri Anda seoptimal mungkin jika Anda memiliki diabetes.

Selain pencegahan, berikut ini adalah perawatan dan pengobatan kandidiasis vagina yang perlu Anda pahami, yaitu:

  • Pengobatan vagina jangka pendek. Pada pengobatan ini, Anda akan mengonsumsi obat antijamur selama 3-7 hari, dan biasanya akan menghilangkan infeksi jamur tersebut. Obat antijamur yang digunakan dalam terapi ini tersedia dalam bentuk krim, salep, tablet, dan suppositoria, termasuk miconazole dan terconazole. Beberapa dari obat-obatan ini juga tersedia tanpa resep dokter.
  • Pengobatan oral dosis tunggal. Dokter Anda mungkin meresepkan flukonazol (Diflucan) dosis oral satu kali, namun ini tidak dianjurkan jika Anda sedang hamil. Untuk mengobati gejala yang lebih parah, Anda mungkin disarankan untuk meminum dua dosis tunggal selama tiga hari.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Gejala Kandidiasis dari Letak Infeksinya

Sumber

Center for Disease Control and Prevention.Invasive Candidiasis Risk & Prevention.www.cdc.gov 
Center for Disease Control and Prevention.Vaginal Candidiasis.www.cdc.gov 
Harvard Health Publishing.2019.Candidiasis.www.health.harvard.edu 
Kotthoff-Burrell, E., 2019. Candidemia (Blood Infection) and Other Candida Infections. American journal of respiratory and critical care medicine, 200(5), p.P9.www.thoracic.org 
Mayo Clinic.Oral thrush.www.mayoclinic.org 
Mayo Clinic.Yeast infection (vaginal).www.mayoclinic.org 
Mursinah, M., 2016. Profil Candida penyebab kandidemia dan pola kepekaan terhadap anti jamur pada pasien sakit kritis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Jurnal Biotek Medisiana Indonesia, 5(2), pp.105-111.www.media.neliti.com 
WebMD.10 Ways to Prevent Yeast Infections.www.webmd.com