Ketahui Penyebab dan Gejala Kandidiasis dari Letak Infeksinya

Ketahui Penyebab dan Gejala Kandidiasis dari Letak Infeksinya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Candidiasis atau kandidiasis adalah infeksi yang disebabkan oleh jamur Candida. Beberapa spesies Candida dapat menyebabkan infeksi pada manusia, namun yang paling umum adalah Candida albicans. Jamur candida sendiri memang sudah biasa hidup tanpa menimbulkan masalah apapun baik di area kulit, di dalam tubuh, di area mulut, tenggorokan, usus, dan di area vagina.

Infeksi ini baru akan terjadi ketika Candida tumbuh secara berlebihan dan di luar kendali, atau ketika candida masuk jauh ke dalam tubuh Anda, misalnya, masuk pada aliran darah atau organ dalam, seperti ginjal, jantung, atau otak.

Terdapat berbagai jenis kandidiasis, tergantung dimana infeksi jamur tersebut terjadi. Sariawan adalah jenis infeksi jamur candida yang menyebar di area mulut dan tenggorokan, infeksi jamur genital terjadi di area kewanitaan, sedangkan kandidiasis invasif adalah keadaan ketika jamur candida tumbuh menyebar memasuki aliran darah Anda. Untuk memahami lebih lanjut mengenai kandidiasis, berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai penyebab dan gejalanya:

Gejala dan Penyebab Kandidiasis

1. Kandidiasis Mulut (Oral Trush)

Ketika jamur candida tumbuh dan menyebar tak terkendali di mulut dan tenggorokan Anda, maka keadaan ini dapat menyebabkan infeksi yang membentuk sariawan atau oral candidiasis. Kondisi ini paling sering terjadi pada bayi yang baru lahir, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Berikut ini adalah berbagai macam faktor yang memicu timbulnya sariawan akibat infeksi jamur candida di mulut Anda, yaitu:

  • Memakai gigi palsu. Hal ini terjadi terutama jika Anda tidak menjaga kebersihan mulut dan gigi palsu Anda dengan baik, pemasangan gigi yang tidak pas, atau kebiasaan buruk dengan tidak melepas gigi palsu Anda sebelum tidur.
  • Mengonsumsi antibiotik tertentu. Mengonsumsi antibiotik membuat Anda berisiko lebih tinggi terkena sariawan, sebab antibiotik dapat membunuh bakteri yang biasa mencegah Candida tumbuh di luar kendali.
  • Penggunaan obat kumur yang berlebihan. Menggunakan obat kumur antibakteri secara berlebihan juga dapat membunuh bakteri asli yang dapat mengendalikan pertumbuhan jamur Candida di mulut Anda, sehingga dapat meningkatkan risiko sariawan.
  • Kekebalan tubuh yang melemah. Kandidiasis oral lebih sering terjadi pada bayi dan lansia karena sistem imun mereka yang lemah. Selain itu, keadaan medis dan perawatan tertentu juga dapat menurunkan sistem imun Anda, kanker dan perawatannya, transplantasi organ dan konsumsi obat-obatan yang diperlukan untuk menekan sistem kekebalan, serta HIV / AIDS.
  • Memiliki diabetes. Penderita diabetes yang tidak diobati atau tidak dirawat dengan baik, akan menimbulkan keadaan-keadaan tertentu, seperti timbulnya kondisi air liur yang mengandung banyak gula. Hal ini dapat mendorong pertumbuhan jamur candida yang tak terkendali.

Baca Juga : Kenali Jenis-jenis Infeksi Jamur Kulit dan Gejalanya

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai sariawan yang disebabkan oleh jamur Candida ini, berikut adalah gejala yang sebaiknya Anda ketahui:

  • Bercak putih, krem atau kuning di lidah, pipi bagian dalam, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan bahkan amandel.
  • Lesi atau bercak tersebut memiliki penampakan yang mirip dengan keju cottage.
  • Kemerahan, timbulnya rasa seperti terbakar, atau nyeri di mulut dan tenggorokan.
  • Kemerahan, iritasi dan nyeri di bawah gigi palsu (denture stomatitis)
  • Kulit pecah-pecah di sudut mulut
  • Nyeri saat makan atau menelan
  • Kehilangan rasa

2. Infeksi Jamur Genital (Candidiasis Genital)

Baik pria maupun wanita, keduanya berpeluang terinfeksi jamur  di area genitalnya. Namun, perempuan lebih rentan jika dibandingkan dengan pria. Kandidiasis jenis ini disebabkan oleh kehamilan, diabetes, penggunaan obat-obatan tertentu, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.

Terkadang, infeksi dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui hubungan seks. Gejala dari kandidiasis pada area genital, meliputi:

  • Rasa gatal yang ekstrim di vagina
  • Kemerahan dan bengkak pada vagina dan vulva (bagian luar alat kelamin wanita)
  • Timbulnya rasa sakit dan terbakar saat buang air kecil
  • Ketidaknyamanan saat berhubungan seks
  • Munculnya keputihan yang menyerupai “keju cottage” putih yang kental dari vagina
  • Sedangkan pada pria gejala yang timbul bisa jadi berupa ruam yang terasa gatal pada penisnya.

Gejala kandidiasis pada area genital wanita cukup mirip dengan infeksi vagina jenis lainnya, seperti vaginosis bakterial dan penyakit menular seksual. Oleh sebab itu, penting bagi Anda memeriksakannya pada dokter spesialis kulit dan kelamin.

3. Kandidiasis Invasif (Candidemia)

Tidak seperti infeksi jamur candida pada mulut, tenggorokan ataupun vagina, kandidiasis invasif atau candidemia adalah infeksi serius dari jamur candida yang dapat memengaruhi darah, jantung, otak, mata, tulang, dan bagian tubuh lainnya.

Kondisi ini rentan terjadi pada orang yang baru saja dirawat di rumah sakit atau tinggal di fasilitas perawatan kesehatan, seperti panti jompo. Selain itu, jika Anda menderita diabetes, sistem kekebalan yang lemah, gagal ginjal, atau sedang mengonsumsi antibiotik, peluang Anda untuk terkena candidemia akan lebih besar.

Beberapa gejala kandidiasis invasif, meliputi:

  • Demam, menggigil
  • Ruam kulit
  • Merasa lemah dan lelah
  • Tekanan darah rendah
  • Nyeri otot
  • Perubahan penglihatan atau tanda-tanda infeksi mata
  • Sakit kepala dan defisit neurologis
  • Sakit perut

Baca Juga : Pahami Lebih Jauh Mengenai Infeksi Virus Cacar Monyet

Sumber

Centers for Disease Control and Prevention.Fungal Diseases:Candidiasis.www.cdc.gov
Centers for Disease Control and Prevention.Fungal Diseases:Invasive candidiasis.www.cdc.gov
Kotthoff-Burrell, E., 2019. Candidemia (Blood Infection) and Other Candida Infections. American journal of respiratory and critical care medicine, 200(5), p.P9.www.thoracic.org
Mayo Clinic.Oral thrush.www.mayoclinic.org
Medical News Today.2017.Oral thrush: All you need to know.www.medicalnewstoday.com
WebMD.What is Candidiasis?.www.webmd.com