Apakah Homeschooling Tepat untuk Keluarga Anda? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

Apakah Homeschooling Tepat untuk Keluarga Anda? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Selama pandemi berlangsung, banyak orang tua yang akhirnya punya tugas baru di rumah yaitu mengajari dan membimbing anak-anak yang harus melakukan pembelajaran dari rumah. Karena tidak diizinkan melakukan pembelajaran di sekolah, anak-anak harus mengikuti kelas secara online. Ini membuat orang tua harus berbagi tugas dengan guru di sekolah.

Konsep sekolah semacam ini sebenarnya bukan sebuah hal baru. Homeschooling atau sekolah dari rumah sudah sejak lama dikenal di dunia pendidikan.

Ada berbagai alasan mengapa orang tua memilih untuk menyekolahkan anaknya dari rumah. Mulai dari ketidakpuasan pada metode pengajaran yang ada hingga ketidakmampuan anak mengikuti sekolah formal.

Pandemi yang berlangsung tampaknya menjadi alasan baru bagi para orang tua untuk memilih menyekolahkan anaknya dengan cara homeschooling.

Baca Juga: Apakah Sistem Belajar Full Day School Baik untuk Anak?

Pro dan Kontra Homeschooling

Tidak ada metode sekolah yang benar-benar sempurna. Pada dasarnya semua tetap kembali kepada setiap keluarga untuk menentukan metode seperti apa yang paling sesuai untuk anaknya. Meski semakin populer belakangan ini, homeschooling tetap saja menuai pro dan kontra.

Kalau Anda berniat mengganti metode sekolah anak dengan homeschooling, ada baiknya pertimbangkan beberapa kelebihan dan kekurangannya berikut ini!

Kelebihan Homeschooling

1. Kebebasan

Salah satu kelebihan dari homeschooling adalah kebebasan bagi para orang tua maupun anak untuk membuat pilihan sendiri.

Selain waktu belajar yang fleksibel, orang tua bisa menentukan untuk mengembangkan bakat terbaik anak. Orang tua juga bisa mengawasi pergaulan serta menghindarkan anak dari risiko bullying yang marak terjadi di sekolah.

2. Fleksibilitas

Setiap anak memiliki waktu terbaiknya untuk mencerna pelajaran. Ada anak yang kesulitan berkonsentrasi di pagi hari dan lebih suka belajar pada siang atau sore hari.

Dengan konsep homeschooling, Anda bisa menentukan sendiri jam belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak. Karena fleksibel, Anda juga bisa mengatur kapan waktunya kontrol ke dokter gigi dan kapan waktunya berlibur.

3. Memberikan Pendidikan yang Sesuai dengan Kebutuhan Anak

Setiap anak terlahir berbeda. Sayangnya di sekolah reguler, guru tidak selalu bisa menyesuaikan pelajaran dengan kebutuhan unik anak Anda.

Di sisi lain, Anda bisa bertemu dengan anak di mana mereka belajar dan menyesuaikan pelajaran dengan minat khusus mereka.

4. Cocok Diterapkan di Tengah Pandemi

Meski selama pandemi semua anak sekolah dari rumah, tetapi wacana untuk kembali mengadakan pembelajaran tatap muka mungkin membuat sebagian orang tua gusar. Pasalnya, sampai saat ini pandemi masih belum dinyatakan selesai dan program vaksinasi yang dilakukan juga belum optimal. Mengirimkan anak kembali ke sekolah jelas sangat riskan.

Sebagian orang tua merasa sudah cukup nyaman dengan melakukan pembelajaran dari rumah. Di tengah kondisi yang belum kondusif ini, homeschooling merupakan opsi terbaik untuk kegiatan belajar mengajar yang lebih aman dan nyaman.

Baca Juga: Kenali Kemampuan Kognitif Anak dan Perkembangannya

Kekurangan Homeschooling

1. Orang Tua Memiliki Tugas yang Sangat Berat

Selain tugas di rumah sebagai seorang ayah atau ibu, memiliki anak yang homeschooling akan menambah tugas Anda.

Anda akan berperan sebagai guru, tutor, periset kurikulum sampai kepala sekolah. Membuat materi pelajaran, mengajar, memberikan tugas hingga menilai lebih dari satu mata pelajaran membutuhkan usaha dan waktu yang sangat besar.

Belum lagi kalau Anda memiliki anak lain yang belum memasuki usia sekolah. Anda mungkin akan kesulitan membagi waktu antara anak yang sedang homeschooling dan anak lain yang juga membutuhkan perhatian.

2. Memiliki Sedikit Waktu untuk Diri Sendiri

Karena tugas yang sangat banyak, tidak mengherankan jika nantinya Anda hanya akan punya sedikit waktu untuk diri sendiri. Beberapa orang tua yang anaknya homeschooling bahkan mengaku mereka tidak sempat berolahraga bahkan mandi sekalipun.

Jika selama ini Anda terbiasa dengan siang hari yang tenang karena anak-anak ada di sekolah, mengubah cara belajar dengan konsep homeschooling mungkin akan mengejutkan Anda.

3. Tidak Bisa Bekerja

Masih berhubungan dengan poin pertama dan kedua, memiliki anak yang homeschooling akan menghabiskan banyak waktu Anda dan Anda mungkin tidak akan punya kesempatan bekerja di luar rumah.

Kalau selama ini keluarga Anda terdiri dari ayah dan ibu yang bekerja, mengubah konsep sekolah menjadi homeschooling adalah keputusan besar yang harus dipertimbangkan baik-baik.

4. Terlalu Sering Bersama Anak

Banyak orang tua berpikir ketika mereka menyekolahkan anak-anak mereka di rumah, mereka jadi punya waktu lebih banyak untuk bersama dan itu bagus untuk meningkatkan bonding (ikatan) antara anggota keluarga. Tapi ternyata menghabiskan waktu bersama terlalu lama juga tidak baik.

Anda akan merasakan bahwa terlalu lama bersama dengan anak bisa menimbulkan rasa frustrasi atau terkekang. Terlebih jika selama pandemi ini Anda memang selalu bersama anak-anak.

Selain itu, Anda mungkin akan kesulitan untuk menempatkan diri pada situasi tertentu. Haruskah Anda bersikap sebagai orang tua? Atau sebagai guru?

Meski banyak fleksibilitas yang ditawarkan, di sisi lain homeschooling juga bisa membatasi kesempatan yang bisa didapatkan anak Anda di sekolah reguler. Anak mungkin akan kehilangan kesempatan bersosialisasi dengan teman sebaya dan mengikuti aktivitas kelompok.

Apa pun pilihan Anda, pastikan Anda mendiskusikannya dengan serius bersama dengan pasangan dan anak untuk mendapatkan opsi terbaik.

Baca Juga: Ketahui Apa itu Pedoman Gizi Seimbang?