Diagnosis, Pengobatan, dan Cara Mencegah Hamil Kosong
Diagnosis, Pengobatan, dan Cara Mencegah Hamil Kosong
Penulis: Heldania | Editor: Handa
Hamil kosong merupakan kondisi kehamilan yang tidak mengandung embrio. Sehingga, sel telur yang sudah dibuahi tertanam di dalam rahim, namun sel telur tersebut gagal menjadi embrio. Kondisi yang disebut juga sebagai blighted ovum ini adalah satu dari berbagai penyebab terjadinya keguguran di kehamilan pada trimester pertama.
Jika melakukan tes kehamilan saat hamil kosong menggunakan urin atau darah, Anda bisa mendapatkan hasil tes positif karena meskipun tidak ada embrio, plasenta tetap menghasilkan human chorionic gonadotropin (hCG). Tanpa pemeriksaan lebih lanjut, Anda mungkin merasa hamil karena umumnya wanita yang hamil kosong juga mengalami gejala-gejala kehamilan umum, seperti mual dan nyeri payudara.
Hingga kini, penyebab kondisi hamil kosong belum diketahui secara pasti. Tapi, salah satu pemicu yang diperkirakan oleh para ahli adalah adanya kelainan kromosom saat pembuahan sel telur yang bisa disebabkan oleh faktor genetik atau kualitas sperma dan sel telur yang buruk. Untuk mengetahui informasi tentang hamil kosong lebih lanjut, simak informasi berikut.
Diagnosis Hamil Kosong
Pertama, dokter akan bertanya tentang keluhan dan gejala yang Anda alami untuk mendiagnosis hamil kosong. Pemeriksaan pada perut juga akan dilakukan untuk memastikan kondisi Anda. Umumnya, Anda mungkin menemukan fakta bahwa Anda mengalami kondisi kehamilan kosong pada USG pertama saat pemeriksaan kehamilan.
Saat dilakukan USG kehamilan, dokter dapat memastikan ada tidaknya keberadaan embrio pada kantung kehamilan yang telah terbentuk. Biasanya, Anda bisa melakukan pemeriksaan ini ketika embrio dapat terlihat, yakni pada minggu ke-6 kehamilan. Selain itu, hamil kosong biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan antara minggu ke-8 dan ke-13.
Baca Juga : Setelah Berhubungan, Kapan Gejala Kehamilan Muncul?
Pengobatan Hamil Kosong
Jika Anda telah didiagnosis mengalami hamil kosong, diskusikan dengan dokter tentang pengobatan apa yang harus Anda ambil. Pilihan pengobatan yang bisa Anda ambil adalah:
1. D&C
Beberapa wanita melakukan Dilation and Curettage (D&C) atau kuretase, yaitu sebuah prosedur mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Prosedur yang dapat menghilangkan jaringan tersisa di dalam rahim ini dapat membantu Anda lebih sehat secara mental dan fisik. Ini juga dapat membantu jika Anda ingin ahli patologi memeriksa jaringan untuk memastikan alasan keguguran.
2. Mengonsumsi Obat-obatan
Menggunakan obat-obatan seperti misoprostol pada pasien rawat jalan juga bisa menjadi pilihan. Namun, prosesnya tidak secepat kuretase dan mungkin perlu beberapa hari bagi tubuh untuk mengeluarkan semua jaringan. Jika menggunakan obat-obatan, Anda mungkin mengalami lebih banyak pendarahan dan efek samping.
3. Membiarkan Tubuh Melepaskan Jaringan dengan Sendirinya
Selain kedua pilihan di atas, Anda mungkin mengalami nyeri atau kram yang dapat diobati. Karena alasan efek samping atau alasan lain, sebagian wanita memilih untuk tidak mengambil tindakan operasi.
Mereka memilih membiarkan tubuhnya melepaskan jaringan dengan sendirinya. Ini merupakan keputusan pribadi, tapi tetap diskusikan dengan dokter untuk mendapat pengobatan terbaik. Setelah keguguran, dokter mungkin menyarankan agar Anda menunggu setidaknya satu hingga tiga siklus menstruasi sebelum mencoba hamil lagi.
Pencegahan Hamil Kosong
Kabar buruknya, hamil kosong tidak dapat dicegah. Jika Anda khawatir tentang kondisi ini, bicarakan dengan dokter tentang kemungkinan penyebab genetik dan berbagai prosedur yang dapat membantu Anda menghindarinya.
Anda juga bisa melakukan pemeriksaan rutin ke dokter selama kehamilan untuk memantau kondisi kesehatan Anda dan janin dalam kandungan. Kendati tidak dapat dicegah, Anda dapat melakukan beberapa tes untuk mengetahui sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya hamil kosong, yakni:
- PGT. Pemeriksaan genetik pra-implantasi ini dilakukan untuk memeriksa genetik embrio sebelum terjadinya implantasi embrio ke dalam rahim.
- Analisis sperma. Risiko hamil kosong bisa terjadi karena kualitas sperma yang buruk. Jadi, Anda dapat melakukan analisis sperma untuk memastikan kualitas sperma.
- Mengukur kadar hormon FSH dan AHM. Pengukuran kadar hormon FSH (hormon perangsang folikel) dan AHM (anti-mullerian hormone) penting dilakukan untuk dijadikan acuan perlu tidaknya tindakan untuk meningkatkan kualitas sel telur.
Pastikan Anda tetap secara rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter meskipun tidak memiliki faktor yang meningkatkan risiko terjadinya hamil kosong. Meskipun mengalami hamil kosong, Anda tidak perlu terlalu khawatir karena sebagian besar wanita bisa tetap hamil dengan baik setelahnya.
Baca Juga : Blighted Ovum atau Hamil Kosong, Apa Penyebabnya?
SumberWeb MD. Blighted Ovum. www.webmd.com
Mayo Clinic. Blighted Ovum: What causes it. www.mayoclinic.org
Healthline. (2017). What You Should Know About Blighted Ovum, Miscarriage, and Future Pregnancies. www.healthline.com
American Pregnancy. (2017). Blighted Ovum. americanpregnancy.org