Apa Itu Gangguan Somatoform? Dan Apa Penyebabnya?

Apa Itu Gangguan Somatoform? Dan Apa Penyebabnya?

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

Gangguan somatoform disebut juga gangguan somatisasi. Sekarang, istilah ini sudah berubah menjadi gangguan somatik.

Gangguan somatoform adalah kondisi saat seseorang sangat yakin dirinya sedang mengalami suatu penyakit. Bahkan ketika dokter sudah memeriksa dan memastikan bahwa orang tersebut sama sekali tidak mengalami penyakit, orang ini tetap merasa sedang mengalami sakit.

Orang dengan gangguan somatoform akan sangat terobsesi dengan kondisi gangguan fisik seperti sesak napas, nyeri pada bagian tubuh tertentu, dan merasa lemah atau lemas. Orang ini akan terus merasa bahwa dirinya sedang sakit dan memiliki gejala yang sudah disebutkan di atas.

Ketika dokter meyakinkan tidak terjadi penyakit apapun dan orang di sekitar tidak menemukan gejala yang diceritakan, orang dengan gangguan somatoform akan merasa stres dan mengalami perubahan emosional.

Baca Juga: Pahami Fakta Tentang Gangguan Kecemasan Umum

Gejala Gangguan Somatoform

Orang yang mengalami gangguan somatoform biasanya mengalami gejala seperti:

• Merasa sangat cemas akan kemungkinan adanya penyakit pada dirinya.
• Merasa bahwa sesuatu yang terjadi pada fisiknya adalah tanda-tanda terjadinya penyakit.
• Khawatir berlebihan terhadap gejala penyakit yang ringan.
• Tidak percaya pada hasil pemeriksaan yang telah diberikan dokter, terutama hasil bahwa dirinya tidak mengalami penyakit apapun.
• Tidak percaya pada penanganan medis yang sudah dilakukan.
• Menjadi lebih sensitif terhadap efek samping obat-obatan.
• Sulit membedakan gejala penyakit yang benar-benar terjadi dengan gejala somatik.
• Merasa sakit, terutama di daerah dada, lengan, kaki, persendian, perut, dan punggung.
• Gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, dan sakit perut.
• Gejala neurologis, misalnya sakit kepala, merasa lemah, pusing, bahkan pingsan.
• Gejala seksual, seperti rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Penyebab Gangguan

Perempuan lebih mungkin mengalami gangguan somatoform 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Para peneliti sudah menemukan beberapa penyebab gangguan somatoform, yaitu:

• Kekerasan fisik dan seksual pada masa kanak-kanak. Ini adalah penyebab utama terjadinya gangguan somatoform. Awalnya penderita merasa cemas akan hal telah dialaminya. Lama kelamaan rasa cemas itu berkembang pesat menjadi ketakutan luar biasa akan mengalami penyakit.
• Kurangnya perkembangan emosi pada masa kanak-kanak. Hal ini akibat karena kurangnya kedekatan emosional orang tua pada anak. Biasa juga karena orang tua yang mengabaikan kondisi perkembangan emosi anak.
• Rasa cemas serta perhatian berlebihan pada perkembangan tubuh sendiri. Hal ini menyebabkan rasa sangat khawatir terjadi tanda-tanda munculnya penyakit.
• Rendahnya daya tahan tubuh terhadap rasa nyeri. Hal ini membuat orang tersebut merasa sakit yang teramat sangat, meskipun sebenarnya rasa sakit itu tidak terlalu tinggi.
• Faktor genetik, seperti meningkatnya kepekaan terhadap rasa sakit.
• Pengaruh lingkungan, misalnya perasaan tertekan karena masalah keluarga. Bisa juga karena faktor keluarga yang terlalu khawatir akan munculnya penyakit.
• Pikiran negatif dan cara pandang hidup yang negatif terhadap diri sendiri.

Pada dasarnya gangguan somatoform adalah rasa sakit yang diperkirakan terjadi, karena rasa takut dan cemas yang berlebihan. Gangguan ini bisa dikurangi atau diredakan dengan melakukan terapi. Orang yang diperkirakan mengalami gangguan somatoform sebaiknya mendatangi dokter dan berkonsultasi untuk menentukan bentuk terapinya.

Baca Juga: Kenali Jenis Gangguan Kecemasan dan Gejalanya