Apa itu Asam Fusidat atau Fusidic Acid?

Apa itu Asam Fusidat atau Fusidic Acid?

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 27 Juli 2023

Asam fusidat merupakan antibiotik yang berfungsi untuk menghentikan pertumbuhan bakteri. Obat ini seringkali digunakan dalam pengobatan infeksi kulit primer dan sekunder yang disebabkan oleh bakteri stafilokokus. Beberapa infeksi kulit ini meliputi:

• Impetigo
• Folikulitis
• Eritrasma
• Paronikia
• Penyakit kulit yang terinfeksi
• Luka dan lecet yang terinfeksi

Asam fusidat hanya dapat digunakan untuk pemakaian luar yang tersedia dalam bentuk krim, salep, bubuk, dan lotion. Sebelum menggunakan obat ini, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu dengan dokter Anda untuk memastikan apakah obat ini aman dan tidak menyebabkan alergi untuk Anda.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Fakta-fakta Penting Asam Fusidat

• Obat tetes mata asam fusidat biasanya digunakan 2 kali sehari, sedangkan krim atau salepnya digunakan 3 atau 4 kali sehari.
• Efek samping yang umum dari obat tetes mata asam fusidat adalah mata kering, perih, atau gatal. Anda mungkin juga mengalami penglihatan kabur.
• Perawatan dengan krim atau salep asam fusidat umumnya selama 1 atau 2 minggu, dan mungkin untuk kondisi tertentu bisa digunakan lebih lama.
• Gunakan obat tetes mata asam fusidat setidaknya selama 48 jam, setelah Anda merasa lebih baik dan mata Anda terlihat normal.
• Penting untuk menyelesaikan seluruh rangkaian pengobatan yang telah diresepkan dokter. Hal tersebut dimaksudkan untuk menghentikan infeksi datang kembali.

Cara Pemakaian

Sebelum Anda memulai perawatan, baca dengan cermat brosur informasi yang ada dalam kemasan. Hal ini dapat memberikan Anda lebih banyak informasi tentang cara menggunakan asam fusidat krim atau salep yang telah diresepkan untuk Anda. Dan informasi tersebut juga akan memberi Anda daftar efek samping yang mungkin Anda alami.

Oleskan krim atau salep tipis-tipis ke area yang terinfeksi dan gosok dengan lembut. Gunakan asam fusidat setidaknya 3 hingga 4 kali dalam sehari, kecuali Anda mendapatkan resep khusus. Pastikan untuk mencuci tangan dengan baik setelah menggunakannya.

Gunakan sesuai dengan apa yang sudah diinstruksikan oleh dokter untuk Anda. Umumnya, pengobatan menggunakan asam fusidat akan berlangsung selama sekitar 7 hari. Sebaiknya Anda tidak menggunakan krim atau salep tersebut lebih dari 10 hari.

Jaga agar kulit Anda, terutama area yang sedang dirawat tetap bersih dan lembab. Anda juga dapat mencari tahu tentang cara menghindari hal-hal yang dapat mengiritasi kulit seperti pewangi buatan atau produk pembersih yang keras.

Efek Samping

Beberapa orang yang memakai asam fusidat akan mengalami iritasi kulit saat mengoleskan krim atau salep, namun hal ini sangat jarang terjadi. Gejala efek samping lain yang sering terjadi adalah:

• Kulit kering
• Iritasi ringan
• Sensasi terbakar
• Kemerahan

Dan berikut adalah beberapa efek samping serius yang kemungkinan bisa terjadi:

• Ruam
• Gatal-gatal
• Pembengkakan
• Pusing berat
• Kesulitan bernapas

Efek Pada Kehamilan dan Menyusui

Asam fusidat cenderung aman digunakan saat masa kehamilan atau menyusui, karena sangat sedikit jumlah kadar obat yang masuk ke dalam tubuh Anda. Dan jumlah kecil tersebut tidak akan membahayakan bayi Anda.

Tidak masalah menggunakan krim, salep, atau obat tetes mata dengan kandungan asam fusidat saat Anda sedang menyusui, karena sangat tidak mungkin asam fusidat masuk ke dalam ASI Anda.

Hal yang perlu Anda perhatikan saat menggunakan krim atau salep, berhati-hatilah agar bayi atau balita Anda tidak bersentuhan dengan area tubuh yang dirawat. Jika Anda perlu mengoleskan krim atau salep pada area puting, bersihkan terlebih dahulu sebelum menyusui bayi Anda.

Cara Penyimpanan yang Baik

Obat-obatan yang terkena kontak langsung dengan panas, udara, dan cahaya langsung dapat rusak. Paparan obat juga dapat menyebabkan beberapa efek berbahaya, terutama pada anak-anak. Sehingga segala jenis obat-obatan harus disimpan di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak. Sebagian besar obat harus disimpan pada suhu kamar sekitar 20º C dan 25º C.

Dan jangan berbagi obat ini dengan anggota keluarga atau orang lain. Karena obat tersebut telah diresepkan untuk kondisi Anda saat itu saja. Jangan menggunakannya lagi untuk kondisi lain, kecuali sudah disarankan oleh dokter Anda. Obat yang berbeda mungkin dibutuhkan dalam kasus tersebut.

Baca Juga: 7 Jenis Penyakit Kulit Menular yang Wajib Diwaspadai