7 Jenis Penyakit Kulit Menular yang Wajib Diwaspadai

7 Jenis Penyakit Kulit Menular yang Wajib Diwaspadai

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023

 

Penyakit kulit sering dianggap sebagai sesuatu yang remeh sehingga tidak ditangani dengan tepat. Padahal kondisi ini juga bisa berbahaya dan memicu masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, penyakit kulit juga bisa menular kepada orang lain di sekitar Anda seperti pasangan dan anak-anak. Apalagi jika jenisnya termasuk yang cepat menyebar baik karena kontak langsung atau lewat udara.

Baca Juga: Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

1. Herpes

Herpes adalah penyakit kulit yang termasuk dalam Infeksi Menular Seksual (IMS) karena perilaku seks yang tidak aman.

Penyakit ini disebabkan oleh penyebaran virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) atau virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).

Keluhannya termasuk lepuh di sekitar mulut, alat kelamin maupun rektum pada laki-laki yang sangat menarik perhatian.

Setiap jenis herpes memiliki istilah yang berbeda tergantung lokasi penyebarannya. Herpes oral misalnya, akan muncul di wajah atau mulut. Sedangkan herpes genital berada di area kelamin Anda.

Penyakit kulit ini juga bisa menular kepada orang lain, meskipun Anda sebagai pembawa tidak merasakan gejala apa pun.

2. Infeksi jamur

Penyakit kulit lainnya yang menular adalah infeksi jamur genital yang disebabkan oleh jamur Candida.

Pertumbuhan jamur yang tak terkontrol akan memicu ruam di sekitar vulva atau membuat kepala penis Anda meradang. Penyakit ini menular melalui kontak seksual dan bisa dialami oleh pria maupun wanita.

3. Kandidiasis mulut

Kandidiasis mulut terjadi ketika infeksi jamur Candida albicans berkembang di dalam mulut. Kondisi ini juga dikenal sebagai oral thrush atau kandidiasis orofaringeal.

Kandidiasis mulut paling sering terjadi pada bayi dan balita. Penyakit ini menyebabkan lesi atau bintik-bintik putih atau kekuningan di pipi bagian dalam, lidah, gusi, bibir, dan langit-langit mulut yang terasa sakit serta perih.

Kebiasan berbagi botol susu atau mainan yang kontak dengan mulut dengan orang yang kandidiasis mulut juga bisa menjadi pemicunya.

Infeksi ini biasanya ringan dan jarang menyebabkan masalah serius. Sering kali infeksi ini juga mudah diobati. Namun, pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, penyakit ini dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius.

4. Herpes zoster

Virus varicella-zoster menyebabkan cacar air pada anak-anak dan juga memicu penyakit kulit herpes zoster pada orang dewasa.

Gejalanya berupa ruam dan lepuh yang berisi cairan pada bagian wajah atau tubuh tertentu. Keluhan ini juga bisa memicu rasa sakit, sehingga mengganggu aktivitas Anda.

Anda sebaiknya tidak menggaruknya dan membuat luka tersebut terbuka karena akan meningkatkan risiko penularannya pada orang di sekitar Anda. Setelah lepuh Anda mengering, maka risiko penularannya akan makin menurun.

Ketika Anda berkonsultasi pada dokter, biasanya Anda akan diresepkan obat antijamur. Bagi Anda yang ingin menghindari kondisi ini, Anda bisa melakukan vaksinasi sebagai tindakan pencegahan.

Baca Juga: 10 Jenis Penyakit Kulit yang Sering Terjadi pada Anak

5. Kudis

Kudis adalah penyakit kulit yang juga harus diwaspadai penularannya, baik pada Anda maupun anak.

Penyebabnya adalah tungau kecil yang masuk ke dalam lapisan kulit dan bertelur serta berkembang biak di dalam tubuh Anda.

Sejumlah gejala kudis yang mudah dikenali adalah gatal yang tak tertahankan dan ruam pada kulit yang bukan hanya memerah, tetapi juga terlihat seperti jerawat hingga menjadi koreng.

Penularan kudis tanpa disadari terjadi ketika Anda melakukan kontak dengan penderitanya. Metode pengobatannya tergolong rumit dan butuh waktu lama sampai Anda benar-benar dinyatakan sembuh dan tidak berisiko menulari orang lain.

6. Kurap

Penyakit kulit ini juga termasuk menular dan bisa dialami orang dewasa maupun anak-anak. Pemicunya adalah jamur yang bisa Anda dapatkan di mana saja, termasuk di gym, atau area publik lainnya.

Kurap memicu berbagai keluhan di bagian tubuh yang berbeda. Kondisi ini akan membuat rambut Anda rontok parah atau memunculkan bercak bulat bersisik di kulit kepala jika menyerang bagian kepala.

Kurap menular melalui kontak langsung dengan penderita maupun alat-alat yang dipakai bersama, seperti handuk atau pakaian.

Kondisi kulit ini juga bisa menular dari hewan ke manusia, khususnya melalui bulu binatang atau kotorannya.

Untuk mengobatinya, Dokter akan memberikan obat anti-jamur, meskipun penangananya tidak cepat.

7. Impetigo

Impetigo adalah penyakit menular yang sebenarnya lebih banyak terjadi pada anak-anak. Namun, orang dewasa juga bisa mengalaminya dan memicu luka merah di sekitar mulut dan hidungnya.

Penyakit ini sangat menular melalui sentuhan, baik dari lukanya atau barang yang telah disentuh penderita.

Antibiotik sangat dibutuhkan untuk mengobati penyakit yang termasuk dalam infeksi jamur ini agar masalahnya benar-benar tuntas.

Baca Juga: Waspadai Penyakit Kulit Neurodermatitis dan Penyebabnya

 

Sumber

Healthline. (2018). Is This Rash Contagious? Symptoms, Treatment, and More. www.healthline.com

Medicine Net. Are Skin Rashes Contagious? www.medicinenet.com

Temple Health. Contagious Skin Diseases. www.templehealth.org

WebMD. (2020). Guide to Contagious Rashes. www.webmd.com