Anda Harus Tahu, Begini Proses Melahirkan Bayi Kembar

Anda Harus Tahu, Begini Proses Melahirkan Bayi Kembar

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Apakah Anda sedang dalam masa kehamilan dengan bayi kembar? Jika iya, sebaiknya cari tahu proses melahirkan bayi kembar berikut ini, karena proses persalinan akan berbeda dengan melahirkan bayi tunggal.

Biasanya bayi kembar akan lahir lebih awal, seringkali sebelum usia kehamilan 38 minggu. Kelahiran yang terjadi lebih cepat daripada rata-rata persalinan ini bisa saja membuat salah satu atau kedua bayi perlu melakukan perawatan khusus.

Selain itu, proses melahirkan bayi kembar memiliki tingkat komplikasi ibu yang lebih tinggi. Jadi sebaiknya, ibu hamil dengan anak kembar berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu untuk menentukan proses melahirkan yang aman dan nyaman.

Secara umum, proses melahirkan bayi kembar terbagi menjadi dua seperti persalinan dengan satu bayi, yaitu persalinan normal atau operasi. Lebih lanjut, berikut proses melahirkan bayi kembar berdasarkan metode persalinannya.

Proses Melahirkan Bayi Kembar secara Normal

Dalam proses melahirkan bayi kembar secara normal, tahapannya mirip dengan persalinan bayi tunggal pada umumnya.

Jika Anda merencanakan persalinan pervaginam (normal), biasanya dokter menganjurkan Anda untuk mendapatkan anestesi epidural untuk menghilangkan rasa sakit. Hal ini bertujuan untuk mempermudah sekaligus mempercepat kerja tenaga medis dalam membantu persalinan apabila sang ibu mengalami masalah selama persalinan.

Selain itu, tenaga medis akan melakukan pemantauan bayi secara elektronik (alat monitor) karena risiko komplikasi persalinan bayi kembar lebih tinggi.

Setelah air ketuban pecah, bidan juga akan mungkin meminta izin Anda untuk memasang klip yang diikatkan pada kawat ke kepala bayi pertama. Ini perlu dilakukan untuk mendapatkan ukuran detak jantung bayi yang akan lahir secara lebih akurat.

Setelah persiapan tersebut selesai, proses melahirkan bayi kembar bisa berjalan satu per satu.

Setelah bayi pertama lahir, bidan atau dokter akan memeriksa posisi bayi kedua dengan meraba perut Anda dan melakukan pemeriksaan vagina.

Jika bayi kedua dalam posisi yang baik, air ketuban akan pecah dan bayi akan segera lahir setelah bayi pertama keluar karena leher rahim sudah sepenuhnya melebar.

Namun, jika bayi kedua tidak dalam posisi siap untuk lahir atau sungsang, dokter akan membenarkannya sehingga dapat keluar dengan selamat.

Setelah proses melahirkan bayi kembar selesai, tim medis akan memeriksa buah hati Anda.

Bayi juga akan menjalani pemeriksaan genetik (DNA) oleh tim medis untuk menemukan apakah keduanya termasuk kembar identik atau tidak.

Dalam beberapa kasus, ada juga bayi kedua yang memerlukan operasi caesar meskipun bayi pertama sudah lahir dengan normal.

Metode bersalin gabungan antara normal dan caesar ini termasuk dalam proses melahirkan yang langka dan darurat, sehingga tidak terjadi pada setiap ibu hamil dengan bayi kembar.

Baca Juga : Kenali Tanda-Tanda Anda Hamil Bayi Kembar

Proses Melahirkan Bayi Kembar dengan Operasi Caesar

Selain melalui persalinan normal, sebagian besar bayi kembar lahir melalui operasi caesar. Bayi Anda harus melalui operasi caesar jika plasenta atau salah satu plasenta menutupi pembukaan serviks (plasenta previa).

Dokter biasanya memilih operasi caesar sebagai metode melahirkan bayi kembar jika Anda dan bayi memiliki risiko komplikasi yang cukup besar.

Dalam menjalankan operasi caesar, Anda akan mendapatkan anestesi lokal baik epidural atau blok tulang belakang. Anestesi ini akan membuat Anda mati rasa dari pinggang ke bawah, jadi Anda tidak akan merasakan sakit. Jenis anestesi ini juga akan membuat Anda tetap terjaga dan menyadari apa yang sedang terjadi selama di ruang bersalin.

Selama operasi caesar, dokter akan membuat sayatan di bawah pusar. Lalu, memotong lapisan perut hingga mencapai rahim. Kemudian, ahli medis akan mengeluarkan bayi Anda satu per satu melalui sayatan tersebut.

Setelah bayi Anda lahir, dokter Anda akan mengeluarkan plasenta dan menjahit untuk menutup sayatan tersebut.

Bayi kembar Anda lalu akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan mungkin perlu perawatan apabila ada kondisi tertentu. Selain itu, Anda juga akan disarankan untuk menjalani masa pemulihan usai bersalin.

Apabila ASI sudah keluar, Anda bisa segera menyusui bayi. Namun jika mengalami kesulitan dalam memberi ASI, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa menemukan solusinya.

Dalam memenuhi kebutuhan makan bayi kembar, biasanya ibu menyusui perlu melakukan pompa ASI di samping menyusui kedua bayinya secara bergantian.

Baca Juga : Bayi Sungsang di Usia Kehamilan 8 Bulan, Apa Saja yang Ibu Perlu Diketahui?

Sumber

Babycentre. Giving birth to twins. babycentre.co.uk

NHS. Giving birth to twins or more. nhs.uk

Pregnancybirth&baby. Giving birth to twins. pregnancybirthbaby.org.au