Bayi Sungsang di Usia Kehamilan 8 Bulan, Apa Saja yang Ibu Perlu Diketahui?

Bayi Sungsang di Usia Kehamilan 8 Bulan, Apa Saja yang Ibu Perlu Diketahui?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 7 Januari 2023

 

Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan saat sedang hamil untuk mempermudah proses persalinan Anda, salah satunya adalah posisi bayi Anda. Posisi-posisi bayi di dalam rahim akan menentukan apakah Anda bisa melahirkan secara normal atau pun caesar.

Salah satu jenis posisi bayi di dalam rahim yang mungkin perlu Anda pahami adalah ketika bayi berada dalam posisi sungsang. Kapan bayi dapat menjadi sungsang dan apa saja hal yang penting untuk Anda ketahui? Pahami selengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Adakah Cara Melahirkan Normal Tanpa Jahitan?

Kapan Bayi Berada pada Posisi Sungsang

Semakin perut Anda membesar dan usia kehamilan tak lagi muda, maka ruang di dalam rahim Anda akan semakin sedikit. Sehingga, di sekitar bulan ke-8 kehamilan, janin akan memosisikan kepala di bagian bawah dekat dengan jalan keluarnya dari perut Anda. Namun hal ini tak berlaku saat bayi pada posisi sungsang.

Posisi sungsang adalah kondisi ketika kaki bayi Anda berada di bawah dan dekat dengan jalur melahirkan, dan kepalanya berada di atas.

Posisi ini bisa terjadi kapan saja, khususnya ketika Anda masih berada di awal-awal kehamilan.

Meskipun secara normal janin akan berada pada posisi kepala di bawah dan kaki di atas, janin sungsang adalah hal yang umum terjadi saat Anda memasuki usia kehamilan 35-36 minggu atau 8 bulan.

Apa yang Terjadi Jika Janin di Posisi Sungsang

Walaupun Anda tak perlu merasa panik terhadap kondisi ini, Anda tetap perlu memikirkan opsi-opsi persalinan yang akan Anda jalani. Sebab, melahirkan bayi yang berada dalam posisi sungsang bisa jadi lebih merepotkan jika dibandingkan dengan posisi janin yang normal.

Sebenarnya Anda bisa mengembalikan posisi janin jika kehamilan Anda masih berada di usia yang muda. Namun karena Anda sudah menginjak masa akhir kehamilan, maka janin Anda sulit untuk kembali ke posisi normalnya secara alami. Sehingga, Anda membutuhkan arahan dokter dalam mengatasinya.

Selain karena sempitnya ruangan, ada beberapa hal yang mungkin menyebabkan hal ini terjadi, misalnya:

  • Anda mengandung lebih dari satu bayi
  • Panjang tali pusar
  • Ukuran atau bentuk rahim yang tak beraturan
  • Fibroid rahim

Baca Juga: Posisi Janin di Dalam Kandungan: Mana yang Paling Ideal dan Berisiko?

Metode untuk Mengubah Posisi Janin

Anda mungkin akan disarankan untuk mencoba teknik External Cephalic Version (ECV). Cara ini dapat memindahkan posisi janin di dalam rahim dengan meletakkan tekanan pada perut ibu hamil dari luar.

Meskipun ECV bisa memicu janin untuk mengubah posisinya, ECV tidak dianjurkan untuk semua wanita.

Berikut adalah beberapa kondisi yang membuat Anda tak disarankan untuk menjalani ECV:

  • Mengalami pendarahan vagina
  • Memiliki plasenta dekat atau menutupi pembukaan rahim
  • Mempunyai cairan ketuban yang kadarnya rendah
  • Detak jantung janin tidak normal
  • Hamil bayi kembar
  • Ketuban pecah dini

Sebelum menentukan apakah Anda membutuhkan ECV, dokter akan memeriksa posisi janin dengan ultrasound dan memantau detak jantung janin.

Selain itu, Anda juga akan diberikan obat untuk membuat otot-otot rahim Anda tetap rileks dan meningkatkan keberhasilan prosedur.

Apabila prosedur yang sudah dilakukan tak kunjung berhasil, maka dokter mungkin akan mempertimbangkan proses persalinan Anda secara caesar, atau menyarankan Anda mengulangi ECV.

Apakah Saya Bisa Melahirkan Normal? 

Posisi sungsang janin bukannya tak memungkinkan Anda untuk melahirkan secara vaginal. Namun, prosesnya akan lebih sulit. Ketika bagian tubuh bayi keluar terlebih dahulu, maka bagian kepala dan lengan bayi kemungkinan tak akan keluar dengan mudah.

Maka dari itu, Anda mungkin memerlukan dokter atau bidan yang berpengalaman dalam kondisi ini.

Selain itu, ada posisi tertentu yang disarankan untuk Anda coba saat melahirkan bayi sungsang. Namun apabila terjadinya keterlambatan dari keluarnya bayi dari perut, maka Anda mungkin perlu melakukan operasi caesar. Jika tidak, maka hal ini bisa berisiko lebih buruk bagi bayi.

Tips Mengubah Posisi Janin yang Sungsang

Cara di bawah ini belum tentu efektif, namun tidak ada salahnya jika Anda ingin mencoba.

  • Berlututlah di atas matras di lantai, dengan posisi bokong di udara dan kepala serta bahu di lantai. Cara ini bisa membantu memberinya lebih banyak ruang untuk membalikkan posisi tubuhnya.
  • Jangan biarkan tubuh Anda menekan perut, maka itu jaga jarak dengan lutut Anda sejauh pinggul.
  • Pertahankan posisi selama 15-20 menit setiap harinya.

Baca Juga: Berbagai Cara Mengatasi Posisi Bayi Sungsang

Sumber

BabyCenter. (2021). What to know if your baby is breech. www.babycenter.com

Pregnancy, Birth and Baby. (2020). Breech pregnancy. www.pregnancybirthbaby.org.au

BabyCentre. How can I turn my breech baby naturally? – BabyCentre UK. www.babycentre.co.uk

FamilyDoctor.org. (2018). Breech Babies: What Can I Do if My Baby is Breech?. familydoctor.org