Adhesi Usus (Perlengketan Usus): Gejala, Penyebab & Pengobatan

Adhesi Usus (Perlengketan Usus): Gejala, Penyebab & Pengobatan

Penulis: Silvia | Editor: Alhasbi

Pernahkah Anda mendengar tentang adhesi usus atau perlengketan usus? Yuk, simak penjelasan perlengketan usus atau adhesi usus dari penyebab, gejala, dan pengobatannya.

Dalam kondisi normal, usus yang merupakan bagian dari saluran pencernaan Anda memiliki permukaan licin. Sehingga, bentuk usus tidak akan saling menempel.

Lantas, apa penyebab terjadinya adhesi usus (perlengketan usus)? Kondisi ini bisa terjadi karena adanya luka pada jaringan antar organ.

Biasanya, adhesi usus rentan dialami oleh pasien setelah menjalani operasi perut. Bisa juga dialami oleh mereka yang tidak melakukan prosedur bedah, akan tetapi kondisi ini sangat jarang terjadi.

Penyebab Adhesi Usus (Perlengketan Usus)

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perlengketan usus sering terjadi pada pasien yang menjalani prosedur bedah perut.

Tidak hanya itu, pasien yang melakukan operasi pelvis, usus, dan kandungan rentan mengalaminya.

Selama proses pembedahan perut, dokter mungkin akan menggeser beberapa posisi organ. Ketika hal ini terjadi, tubuh pasien mungkin dapat membentuk jaringan parut secara berlebihan.

Akibatnya, usus menjadi lengket satu sama lain. Bahkan, kondisi ini bisa menyebabkan penyumbatan usus (obstruksi usus) ketika jaringan parut yang terbentuk berlebihan.

Peristiwa selama operasi seperti prosedur insisi, dehidrasi jaringan dan organ perut, kontak benda asing seperti sarung tangan dengan jaringan internal, atau darah basi yang tidak dikeluarkan selama / setelah operasi juga bisa menimbulkan perlengketan.

Selain dapat terjadi pada pasien prosedur bedah perut, adhesi usus juga bisa terjadi pada pasien yang tidak menjalani operasi.

Penyebab perlengketan usus non-bedah mungkin timbul akibat dari komplikasi tertentu seperti pecahnya usus buntu, efek terapi radiasi, infeksi perut serta ginekolog.

Gejala Adhesi Usus

Adhesi usus dapat terbentuk setelah beberapa hari melakukan operasi perut, akan tetapi gejala mungkin tidak akan terasa jelas hingga berbulan-bulan, bertahun-tahun, atau bahkan tidak pernah sama sekali.

Ketika gejala mulai terasa, Anda mungkin akan mengalami sakit perut kronis. Jadi, Anda merasakan sakit perut yang parah dan berkepanjangan.

Nah, ketika perlengketan perut berkembang semakin parah, bisa mengakibatkan obstruksi usus. Saat hal ini terjadi, obstruksi usus bisa muncul dengan gejala berupa:

  • Perut kembung
  • Mual dan muntah
  • Perut membengkak
  • Sembelit atau susah buang air besar (BAB)
  • Sulit mengeluarkan gas dari dalam perut

Baca Juga : Pahami Efek Samping dan Bahaya Kuret

Diagnosis Adhesi Usus

Lalu, bagaimana cara untuk mengetahui bahwa Anda mengalami perlengketan usus?

Tentunya, Anda perlu menjalani berbagai prosedur pemeriksaan agar dokter bisa menegakkan diagnosis adhesi usus.

Dalam hal ini, dokter dapat menggunakan riwayat medis, pemeriksaan fisik, tes darah, tes pencitraan, dan, dalam beberapa kasus, pembedahan mungkin diperlukan untuk mendiagnosis adhesi perut.

Jadi ketika Anda merasakan salah satu atau beberapa gejala adhesi perut seperti di atas, sebaiknya Anda segera memeriksakan diri ke dokter, ya.

Pengobatan Adhesi Usus

Ketika dokter telah mendiagnosis adhesi perut, apakah Anda membutuhkan perawatan khusus?

Menurut dokter, terjadinya perlengketan usus biasaya tidak memerlukan pengobatan tertentu. Operasi atau pembedahan juga tidak harus dilakukan.

Bahkan, melakukan operasi untuk mengatasi adhesi usus terkadang justru menyebabkan lebih banyak adhesi.

Oleh karena itu, dokter Anda kemungkinan besar akan mencoba menghindari operasi, kecuali jika penyumbatan usus yang terjadi akibat komplikasi terus menimbulkan gejala.

Ketika adhesi usus yang menyebabkan penyumbatan (obstruksi usus), baik akut (penyumbatan total) atau kronis (serangan berulang yang hilang dengan sendirinya), operasi pengangkatan jaringan parut mungkin merupakan satu-satunya pilihan.

Dengan operasi, penyumbatan usus dapat teratasi agar proses kerja saluran cerna akan kembali normal.

Cara Mencegah Adhesi Usus

Perlengketan usus bisa terjadi pada siapa saja. Tentunya, tidak ada seorang pun yang menginginkan hal ini terjadi.

Lantas, adakah cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah adhesi usus?

Tenang saja, dokter bedah yang melakukan operasi Anda sebisa mungkin akan meminimalisir terjadinya kondisi ini.

Beberapa cara yang dapat dilakukan dokter guna mencegah adhesi usus yaitu seperti mempersingkat waktu pembedahan, menjaga kelembapan jaringan, penanganan jaringan atau organ secara hati-hati, dan menggunakan sarung tangan bebas kanji atau bebas lateks.

Sebagian produk bedah yang digunakan dokter bedah juga biasanya telah dikembangkan untuk mencegah pembentukan adhesi selama operasi berlangsung.

Baca Juga : Seputar Prosedur Bedah Laparotomi

Sumber

Cleveland Clinic. Abdominal Adhesions. my.clevelandclinic.org

NIDKK. Abdominal Adhesions. niddk.nih.gov

WebMD. (2022). Adhesions, General and After Surgery. webmd.com