Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Tubuh dan Kesehatan

Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Tubuh dan Kesehatan

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Perubahan iklim saat ini membuat gelombang panas terasa lebih panas secara ekstrem dan lebih sering terjadi, bisa terjadi selama beberapa hari hingga minggu tanpa henti. 

Bukan hanya membuat tubuh lebih berkeringat dan kulit terasa perih saat terkena paparan matahari, namun pertimbangkan juga dampak kesehatannya.

Saat suhu naik, begitu pula jumlah penyakit terkait cuaca panas juga meningkat karena dehidrasi dan faktor lainnya.

Lansia, anak kecil, orang dengan penyakit kronis, orang dengan ekonomi tidak mampu, dan orang yang bekerja atau berolahraga di luar ruangan termasuk kelompok yang paling rentan terhadap dampak kesehatan terkait gelombang panas ekstrem. Penduduk kota besar juga menghadapi risiko yang lebih tinggi karena suhu yang lebih hangat di perkotaan, yang disebabkan oleh sebagian besar permukaan beraspal dan kurangnya pohon di area perkotaan.

Hubungan Iklim dengan Kesehatan

Ambang batas yang tepat di mana suhu mewakili kondisi berbahaya bervariasi menurut wilayah, faktor lain seperti kelembaban dan angin, tingkat aklimatisasi manusia lokal dan kesiapan untuk kondisi panas.

Peristiwa panas ekstrem dapat memicu berbagai kondisi tekanan panas, seperti heat stroke. Kondisi ini terjadi ketika tubuh menjadi tidak mampu mengendalikan suhunya. Suhu tubuh naik dengan cepat, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak bisa menjadi dingin. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian atau cacat permanen jika tidak diberikan penanganan darurat. 

Penambahan panas dalam tubuh manusia dapat disebabkan oleh kombinasi panas eksternal dari lingkungan dan panas tubuh internal yang dihasilkan dari proses metabolisme. Peningkatan panas yang cepat karena paparan kondisi yang lebih panas dari rata-rata membahayakan kemampuan tubuh untuk mengatur suhu dan dapat menyebabkan serangkaian penyakit. Suhu ekstrem juga dapat memperburuk kondisi kronis, termasuk penyakit kardiovaskular, pernapasan, dan serebrovaskular serta kondisi terkait diabetes.

Upaya yang Dapat Dilakukan saat Panas Ekstrem

Kita juga perlu mengambil tindakan untuk mencegah dampak perubahan iklim yang sedang berlangsung. Tetap terhidrasi dan menghindari olahraga berat di luar ruangan selama panas ekstrem dapat melindungi individu dari efek buruk panas ekstrem.

1. Bawa air minum dimanapun

Selalu membawa air minum dan kipas dapat membantu menjaga orang tetap sejuk dan terhidrasi selama periode panas ekstrem. 

2. Jaga agar rumah tetap sejuk

Menjaga ruangan tetap sejuk sangat penting terutama untuk bayi atau orang yang berusia di atas 60 tahun atau memiliki masalah kesehatan kronis. Tutup jendela dan korden (jika ada) jika saat siang hari jendela menghadap matahari langsung. 

Pindah ke ruangan ber-AC jika suhu terasa terlalu panas. Kipas angin mungkin masih bisa membantu selama suhu tidak lebih dari 35 celcius.

3. Hindari pergi ke luar selama waktu terpanas

Hindari aktivitas fisik yang berat jika Anda bisa. Jika Anda harus melakukan aktivitas berat, lakukanlah pada saat-saat terdingin, biasanya di pagi hari antara pukul 04.00 hingga 07.00.

4. Tetap di tempat teduh

Lebih banyak berlindung di bawah pohon teduh atau bangunan yang menghalau panas langsung juga dapat membantu saat banyak beraktivitas di luar ruangan.

5. Mandi air dingin atau berendam

Alternatif yang bisa membantu Anda segar kembali dengan cepat yaitu mandi air dingin. 

6. Sesuaikan pakaian

Kenakan pakaian ringan dan longgar dari bahan alami. Jika Anda pergi ke luar, kenakan topi atau topi bertepi lebar dan kacamata hitam.

Baca Juga: Waspada Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Kesehatan Anak

Sumber