Waspada Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Kesehatan Anak

Waspada Dampak Cuaca Panas Ekstrem bagi Kesehatan Anak

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Gelombang panas yang menyebabkan perubahan cuaca panas ekstrim dapat menyebabkan berbagai penyakit yang memengaruhi anak-anak, lansia dan ibu hamil. Selain itu, mereka yang tinggal di daerah perkotaan juga lebih rentan mengalami masalah kesehatan karena gelombang panas.

Anak-anak dan wanita hamil perlu melakukan tindakan pencegahan ekstra untuk menghindari masalah kesehatan pada hari-hari yang sangat panas. Mereka perlu minum secara teratur, memakai pakaian ringan dan menjaga tubuh dan lingkungan tetap sejuk.

Berikut beberapa masalah kesehatan akibat cuaca panas ekstrem yang perlu diwaspadai. 

Dehidrasi 

Anak kecil dapat dengan mudah mengalami dehidrasi selama periode cuaca panas karena berkeringat, dan tidak minum cukup air.

Dehidrasi juga bisa disebabkan oleh:

  • melakukan banyak aktivitas fisik atau olahraga
  • memiliki suhu tinggi, misalnya sedang demam
  • muntah atau diare yang parah
  • tidak cukup makan atau minum

Anak Anda mungkin mengalami dehidrasi ringan jika mereka:

  • sangat haus
  • tampak lelah dan lesu
  • terlihat pucat dan memiliki mata cekung dan gelap
  • pusing atau sakit kepala
  • merasa mual
  • memiliki urin berwarna kuning tua atau coklat
  • memiliki popok basah lebih sedikit dari biasanya
  • jika mereka pergi ke toilet lebih jarang
  • memiliki lidah dan mulut yang kering 
  • mudah tersinggung, mengantuk atau bingung
  • bernapas lebih cepat dari biasanya dan memiliki detak jantung (denyut nadi) yang cepat.

Jika anak Anda menunjukkan tanda-tanda ini, perawatan terbaik adalah memberinya air minum secara rutin dan lebih banyak, pastikan jangan sampai kekurangan cairan. Jika mereka menolak minum air putih yang banyak, cobalah jus apel encer atau beri susu. Jangan berikan minuman manis terutama minuman kemasan karena dapat memperparah dehidrasi.

Mengalami Mimisan

Mimisan umum terjadi pada anak-anak saat cuaca panas dan udara kering, karena kedua kondisi tersebut dapat mengiritasi dan mengeringkan selaput hidung, sehingga mimisan bisa terjadi.

Jika mimisan terjadi, posisikan kepala anak untuk tetap tegak, tetapi tidak perlu terlalu mendongak, karena hal ini dapat menyebabkan darah mengalir masuk kebelakang. Setelah itu pencet di batang hidung paling atas (bagian tulang rawannya) agar aliran darah berhenti. Istirahatkan anak pada ruangan ber AC atau kamar yg sejuk. Jangan lupa berikan cukup air putih yg cukup setiap harinya untuk menjaga hidrasi tubuh.

Pusing atau Sakit Kepala

Sakit kepala atau pusing yang terjadi karena kepanasan bisa dipicu oleh dehidrasi atau kondisi ketidakseimbangan air di dalam tubuh. Paparan yang lama terhadap suhu tinggi dan panas matahari meningkatkan suhu tubuh yang menyebabkan munculnya sakit kepala.

Ketika terkena suhu panas dalam jangka waktu lama, tubuh anak juga membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan cairan yang hilang dari keringat. Jika tidak terpenuhi, maka tubuh pun rentan mengalami dehidrasi yang bisa mengakibatkan pusing.

Apa yang harus dilakukan?

Beberapa tips berikut bisa Anda terapkan saat cuaca panas untuk mencegah masalah kesehatan pada anak Anda :

  • Ajak anak Anda ke tempat yang lebih sejuk di dalam ruangan, mobil ber-AC, atau area teduh.
  • Gunakan pakaian yang sejuk, longgar, ringan, tidak berlapis dan berwarna terang.
  • Jaga agar anak-anak tetap sejuk dan terhidrasi
  • Dorong anak Anda untuk minum air putih 
  • Jika Anda menyusui, beri ASI sesering yang mereka butuhkan selama cuaca panas. 
  • Pastikan mereka minum banyak cairan. Jauhi minuman yang sangat dingin atau minuman dengan terlalu banyak gula.

Baca Juga: Lakukan Hal ini Ketika Mimisan Terjadi



Sumber

CDC. (2019). Heat in Infant and Children. www.cdc.gov

Kids Health. (2022). Heat Illness. www.kidshealth.org

EPA. Protecting Children’s Health During and After Natural Disasters: Extreme Heat. www.epa.gov