Ketahui Perkembangan Oromotor Bayi yang Tepat

Ketahui Perkembangan Oromotor Bayi yang Tepat

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 18 Januari 2023

Oromotor pada bayi mengacu pada bagaimana kemampuan bayi menggunakan otot-otot di dalam mulut mereka. Ini termasuk lidah, bibir, pipi, dan rahang yang semuanya merupakan bagian dari mulut dan terikat pada banyak otot. Sama seperti otot apa pun, oromotor bisa kuat atau lemah, terkoordinasi atau tidak terkoordinasi.

Perkembangan Oromotor

Perkembangan oromotor mengacu pada motorik mulut, yaitu penggunaan fungsi bibir, lidah, rahang, gigi, dan langit-langit keras dan lunak. Gerakan dan koordinasi struktur-struktur ini sangat penting dalam produksi bicara, mengisap/menelan dengan aman, dan mengonsumsi berbagai tekstur makanan. 

Kekuatan dan koordinasi fungsi-fungsi ini merupakan dasar untuk tugas-tugas makan seperti lateralisasi lidah, mengisap, mengunyah, menjilat, dan menelan. Keterampilan motorik lisan juga memainkan peran besar dalam perkembangan ekspresi wajah.

Keterampilan oromotor mulai berkembang sejak di dalam rahim dan berfungsi penuh pada usia 3 tahun. Kesulitan dalam pengembangan fungsi mulut dapat menyebabkan:

• Air liur berlebihan 
• Kesulitan dengan artikulasi bicara 
• Postur mulut terbuka
• Kebiasaan makan yang tidak konsisten
• Rentang gerak yang rendah di lidah 
• Kesulitan mengisap, menelan, dan mengunyah

Tahapan Perkembangan Oromotor

Di bawah ini kami uraikan beberapa indikator umum perkembangan oromotor pada tahap bayi kehidupan seorang anak. Perlu diingat bahwa setiap anak berbeda, dan mungkin tidak termasuk dalam semua indikator pada waktu tertentu: 

0-3 Bulan

• Menunjukkan banyak refleks untuk melindungi jalan napasnya
• Menanggapi rangsangan di dalam dan di sekitar mulut
• Memiringkan kepalanya ke arah puting susu ketika pengasuh membelai pipi. Ini menandakan bahwa bayi sudah siap untuk makan
• Koordinasikan napasnya dengan dua atau tiga hisapan cairan sebelum menelan dan bernapas
• Menunjukan suara vokal, senyuman dan gerak tubuh saat diajak bicara dalam nyanyian

3-7 Bulan

• Memberi makan dalam posisi lebih tegak 
• Gerakan lidah lateral (gerakan horizontal lidah) 
• Sendok makan dengan pure yang tipis dan halus 
• Kedua tangan diperkenalkan untuk memegang botol 
• Memberi makan jari diperkenalkan 
• Pola mengunyah sedang berkembang
• Mengoceh dua suku kata berturut-turut 
• Tersenyum & bersuara saat diperlihatkan objek 

7-9 Bulan

• Minum cangkir dapat diperkenalkan secara perlahan 
• Makan makanan kental & tumbuk 
• Peningkatan stabilitas rahang memungkinkan untuk mengunyah yang lebih padat namun mudah mudah larut 
• Perkembangan mengunyah berputar (rahang bergerak dalam gerakan melingkar untuk menggiling makanan) 
• Mengoceh konsonan yang dicontohkan

9-12 Bulan

• Mulai makan sendiri dengan menggunakan jarinya untuk mengambil makanan kecil
• Mulai bereksperimen minum cairan dari sippy cup dan mencoba untuk memegang gagangnya secara mandiri
• Mulai mengkonsumsi makanan yang semakin padat dan yang dapat dihancurkan
• Mulai bisa minum melalui sedotan

12-18 Bulan

• Mengkoordinasikan pola mengisap, menelan, dan bernapas untuk urutan yang lebih panjang
• Mulai makan makanan cincang halus, secara mandiri di meja
• Menggigit melalui makanan renyah seperti kue kering dan kerupuk
• Lebih lancar mengunyah dengan memindahkan makanan di mulutnya dari sisi ke sisi

18 Bulan – 2 Tahun

• Memberi makan dirinya sendiri menggunakan sendok tetapi mungkin masih membutuhkan bantuan
• Mengonsumsi berbagai cairan padat melalui sedotan dan cangkir mulut terbuka
• Mulai mandiri menggunakan sendok untuk menyendok makanan lunak sambil menyuapinya sendiri

2-5 Tahun

• Kemajuan ke arah mengunyah dan menelan makanan tekstur lanjutan (daging, gorengan, buah utuh, dll.) dengan pengawasan ketat orang dewasa sekitar.
• Dimulai (dengan pengawasan ketat) menggunakan garpu untuk mengambil makanan. Minuman mandiri di gelas tanpa bantuan

Baca Juga: Patokan Berat Badan Bayi Sesuai Tinggi dan Berat

Sumber