Serba Serbi Amfetamin, dan Efek Penggunaannya

Serba Serbi Amfetamin, dan Efek Penggunaannya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 12 Desember 2022

 

Amfetamin adalah obat stimulan kuat untuk sistem saraf pusat yang sering digunakan untuk menangani attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) dan narkolepsi. Jika digunakan di bawah resep dokter, amfetamin bisa aman dan efektif. Namun, obat ini juga sangat adiktif jika terjadi penyalahgunaan.

Karena dapat menyebabkan euforia (rasa senang berlebih), penurunan nafsu makan, sehingga dapat menyebabkan penurunan berat badan. Jika digunakan di luar konteks medis dan tanpa pengawasan dokter, amfetamin bisa memberikan efek samping yang parah.

Artikel ini akan melihat kegunaan medis amfetamin dan efek sampingnya jika terjadi penyalahgunaan.

Penggunaan Medis

Amfetamin adalah obat yang sangat kuat umtuk mengaktifkan reseptor di otak dan meningkatkan aktivitas sejumlah neurotransmiter, terutama norepinefrin dan dopamin. Dopamin dikaitkan dengan perasaan senang, memodulasi aktifitas, perhatian, dorongan, dan suasana hati yang baik.

Amfetamin telah diujicobakan untuk berbagai kondisi. Sekarang ini amfetamin masih digunakan terutama digunakan untuk mengobati ADHD, depresi, dan terkadang untuk membantu menurunkan berat badan (tetapi sudah sangat jarang dipakai).

Efek Jangka Pendek Amfetamin

Amfetamin dapat membuat ketagihan karena efek yang dihasilkannya. Sebagai stimulan, mereka bekerja pada sistem saraf pusat untuk menghasilkan pengaruh bagi tubuh sebagai berikut:

  • Waktu reaksinya yang cepat
  • Perasaan berenergi/terjaga
  • Kegembiraan
  • Meningkatkan perhatian dan konsentrasi
  • Perasaan bahagia

Penyalahgunaan amfetamin biasanya terjadi karena seseorang mencari perasaan bahagia yang instan, atau menyalahgunakannya untuk rekreasi. 

Efek Samping Amfetamin

Penggunaan amfetamin yang tidak tepat bisa memicu efek samping dari ringan hingga sangat berbahaya, dan bergantung pada status medis pengguna, komposisi tubuh, serta dosis amfetamin.

Efek samping amfetamin dapat mencakup kondisi berikut:

  • Palpitasi jantung, yang dapat memicu penyakit kardiovaskular
  • Mulut kering
  • Sakit kepala
  • Mual
  • Gangguan kognitif
  • Kecemasan yang parah (karena ketergantungan)
  • Kurang nafsu makan
  • Menggertakkan gigi
  • Pusing
  • Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  • Peningkatan suhu tubuh
  • Disfungsi ereksi
  • Detak jantung tak teratur

Efek Jangka Panjang Amfetamin

Penggunaan amfetamin jangka panjang dan dosis tinggi karena penyalahgunaan sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan:

  • Paranoid
  • Halusinasi
  • Memicu perilaku kekerasan
  • Kecanduan
  • Kejang
  • Masalah pernapasan
  • Kehilangan koordinasi
  • Perilaku obsesif

Baca Juga: Anxiety Disorder, Penyebab dan Gejalanya

 

Sumber

Medical News Today. (2017). Uses and risks of amphetamine. www.medicalnewstoday.com

Drugs. (2021). Amphetamine Side Effects. www.drugs.com

Health Line. (2018). Amphetamine, Oral Tablet. www.healthline.com

American Addiction Center. (2021). THE EFFECTS OF AMPHETAMINE USE. www.drugabuse.com