Begini Tahapan Tes Thorax yang Perlu Anda Ketahui

Begini Tahapan Tes Thorax yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Nunik | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 10 Juni 2023

Tes thorax adalah pemeriksaan di bagian dada, yang dilakukan oleh dokter. Tes ini biasanya dilakukan apabila ada keluhan atau masalah seputar pernapasan, kerja  jantung, atau organ lain yang ada pada rongga dada.

Namun, tes ini juga bisa dilakukan jika tanpa keluhan apapun. Tujuan pemeriksaannya adalah untuk mengetahui kondisi kesehatan organ-organ tersebut dan apabila ada penyakit, dapat diobati lebih dini. Tes thorax merupakan tahap awal untuk mendiagnosis suatu penyakit.

Sebelum melakukan tahapan tes, dokter akan mempelajari kondisi kesehatan Anda, kebiasaan hidup, riwayat penyakit, keluhan yang dirasakan, serta obat-obatan yang sedang dikonsumsi. Setelah itu barulah dokter melakukan tes ini.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Rontgen Thorax dan Prosedurnya

Tahap Tes Thorax

Pada saat melakukan tes, dokter melakukan beberapa tahapan, yaitu:

Inspeksi

Tahap pertama, dokter akan mengamati struktur dada secara keseluruhan. Dokter melihat cara bernapas, warna kulit, penggunaan otot-otot dada, ukuran, serta bentuk dada. Biasanya, jika Anda mengalami penyakit paru-paru atau asma, akan terlihat posisi otot yang digunakan untuk pernapasan.

Dari pemeriksaan dengan mengamati ini juga akan terlihat ada atau tidaknya kemungkinan tulang dada yang menonjol, tulang dada cekung, serta adanya kelainan tulang belakang. Pemeriksaan dengan mengamati ini dikenal dengan istilah inspeksi.

Palpasi

Tahap tes selanjutnya yaitu dokter mendeteksi bagian dada dengan meraba menggunakan tangan dan jari. Cara ini membuat dokter akan bisa mendeteksi ada atau tidaknya tulang iga yang patah. Bisa juga mendeteksi jika ada udara di bawah kulit. Selain itu, dokter juga meminta Anda berbicara agar bisa mendeteksi getaran dari aliran udara pada paru-paru.

Secara keseluruhan, mendeteksi dengan cara meraba atau menempelkan tangan pada dada ini untuk mengetahui kondisi tekstur dada, getaran, pergerakan, dan aliran udara. Tahap mendeteksi dengan meraba ini disebut palpasi.

Perkusi

Pernah melihat dokter mengetuk lutut? Pada tes thorax, dokter akan mengetuk beberapa bagian permukaan dada dan punggung bagian atas, menggunakan jari. Tujuan pada tahapan ini adalah untuk mengetahui kondisi paru-paru dan jantung.

Tahap ini dokter perlu mengetahui bunyi yang terdengar saat dada diketuk. Bunyi yang berbeda, menandakan kondisi yang berbeda pula pada organ-organ di dalam. Bunyi lebih kencang atau sonor menandakan bagian dada berisi udara, dan bunyi yang lebih pelan, redup isinya air, jika bunyi organ itu pekak. Tahap mengetuk ini sebut dengan perkusi.

Auskultasi

Jika tadi dokter mengetuk bagian dada, tahapan selanjutnya adalah mendengarkan. Dokter akan menempelkan stetoskop ke bagian dada, lalu mendengarkan suaranya. Dokter menempelkan stetoskop di dada bagian kiri untuk mendengarkan suara jantung. Irama jantung yang teratur dan tidak ada suara lainnya, menandakan bahwa jantung Anda sehat.

Selanjutnya, dokter akan menempelkan stetoskop pada seluruh bagian dada untuk mendengarkan suaranya dan mendeteksi kondisi paru-paru. Jika suara nafasnya tidak terdapat suara lain dan tidak ada mengi, berarti paru-paru Anda sehat. Tahapan mendengarkan ini disebut auskultasi.

Pemeriksaan lanjutan

Sebenarnya hanya ada empat tahapan tes yang perlu Anda lakukan. Namun, jika ada kelainan atau dicurigai Anda mengalami suatu penyakit yang berhubungan dengan organ-organ di rongga dada, dokter akan menyarankan Anda melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Tahap pemeriksaan lanjutan itu misalnya rontgen dan atau elektrokardiogram (EKG).

Jangan  takut melakukan tes ini dan mengikuti tahapannya. Sebab, pemeriksaan fisik ini tidak menyakitkan. Tujuannya malah untuk memeriksakan diri sedini mungkin, agar jika ada masalah pada organ-organ di rongga dada, dapat cepat dilakukan pengobatan.

Demikian penjelasan tentang tahapan tes thorax yang perlu Anda ketahui, semoga membantu.

Baca Juga: Flek Paru-Paru, Gejala, Penyebab dan Metode Penanganannya