Hematoma: Tipe, Gejala, Penyebab dan Perawatan

Hematoma: Tipe, Gejala, Penyebab dan Perawatan

Penulis: Dita | Editor: Umi

Hematoma adalah kumpulan darah abnormal yang dihasilkan oleh pembuluh darah yang rusak atau pecah. Meski sekilas mirip dengan memar, hematoma lebih serius daripada memar biasa.

Hematoma bisa muncul di mana saja di seluruh tubuh dan tingkat keparahannya juga bervariasi, tergantung dari cedera yang menyebabkannya. Gejala yang paling umum dirasakan oleh penderitanya adalah sakit dan bengkak.

Benturan kecil umumnya memang bisa menyebabkan perubahan warna pada permukaan kulit. Sementara benturan yang lebih keras bisa menyebabkan munculnya kumpulan darah beku jauh di dalam otot, organ, atau tengkorak. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera karena bisa mengancam jiwa. Perawatan yang dilakukan oleh dokter bervariasi mulai dari pertolongan pertama yang sifatnya dasar sampai operasi darurat.

Baca Juga: Memar Tulang: Penyebab dan Cara Mengatasinya

Tipe-tipe Hematoma

Hematoma yang terjadi di area tubuh tertentu bisa menyebabkan komplikasi yang berbeda-beda. Untuk lebih memahaminya, simak tipe-tipe hematoma berikut ini!

1. Hematoma Abdominal (Perut)

Hematoma ini bisa terjadi di dalam perut (intraabdominal) atau di dalam dinding perut (biasanya disebabkan oleh perdarahan otot perut). Kondisi ini juga bisa menyebabkan penumpukan darah di organ lain, seperti ginjal dan hati.

2. Hematoma Auricular

Hematoma ini terjadi di telinga dan bisa berpengaruh pada suplai darah dan menyebabkan matinya jaringan telinga. Kondisi ini juga bisa menyebabkan komplikasi lain, seperti kelainan bentuk telinga.

3. Hematoma Intrakranial

Jenis hematoma intrakranial adalah hematoma yang paling serius karena berhubungan dengan cedera otak traumatis. Hematoma jenis ini bisa berkembang perlahan atau cepat.

Namun, terlepas dari kecepatan pertumbuhannya, hematoma intrakranial bisa menimbulkan tekanan pada otak yang jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan koma atau kematian.

4. Hematoma Subdural

Hematoma subdural terjadi ketika ada perdarahan di antara dua lapisan di otak yakni lapisan meningeal dan lapisan arachnoid. Cedera kepala berulang dan penggunaan obat pengencer darah adalah beberapa penyebabnya.

5. Hematoma Intramuskular

Hematoma ini terjadi di jaringan otot dan bisa terasa menyakitkan karena adanya peradangan, pembengkakan, dan iritasi. Ketika suplai darah di otot terganggu, saraf bisa mengalami kerusakan. Hematoma intramuskular paling sering muncul di kaki bagian bawah dan lengan bawah

6. Hematoma Septal

Kondisi hematoma septal terjadi ketika darah terkumpul di septum, area hidung di antara dua lubang hidung. Hematoma ini sering dikaitkan kondisi patah hidung.

7. Hematoma Subungual

Hematoma yang terjadi di bawah kuku kaki atau tangan bisa menyebabkan tekanan dan rasa sakit. Kuku yang mengalami hematoma umumnya akan tampak membiru atau kehitaman.

8. Hematoma Subkutan

Kondisi ini terjadi di bawah kulit dan memengaruhi pembuluh vena dangkal. Orang yang menggunakan obat pengencer darah adalah yang paling rentan terhadap hematoma subkutan.

Gejala Hematoma

Ketika terbentur, kulit biasanya akan mengalami perubahan warna yang awalnya merah menjadi merah tua, biru, atau hitam karena adanya trauma pada jaringan lunak. Pada kasus hematoma, cedera tersebut akan menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan nyeri ketika area yang terbentur ditekan.

Hematoma yang terjadi di area kepala dan otak biasanya menimbulkan gejala yang lebih spesifik termasuk sakit kepala, muntah, pusing, kebingungan hingga kelumpuhan.

Penyebab Hematoma

Hematoma secara umum disebabkan oleh cedera tubuh. Biasanya karena benturan yang sangat keras yang merusak pembuluh darah sehingga menyebabkan darah terkumpul di area tersebut.

Hematoma intrakranial bisa disebabkan oleh cedera kepala yang serius. Namun, orang yang memiliki masalah dengan pembekuan darah atau punya pembuluh darah yang melemah, cedera kepala ringan juga bisa mengakibatkan munculnya hematoma.

Pengobatan Hematoma

Pengobatan hematoma sangat bergantung pada tingkat keparahannya. Untuk hematoma ringan, Anda bisa mengatasinya seperti mengobati cedera jaringan lunak lainnya yakni dengan beristirahat kemudian mengompreskan es ke area yang cedera selama 15 menit, beberapa kali dalam sehari.

Hematoma ringan dan memar umumnya akan sembuh dalam waktu sekitar 5 hari. Hematoma yang lebih besar bisa berlangsung selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan. Saat sembuh, ukuran hematoma akan menyusut perlahan dan kemudian hilang.

Kasus hematoma yang serius akan tergantung pada ukuran hematoma. Dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah masih ada masalah perdarahan di dalam atau tidak. Perawatannya bervariasi mulai dari pertolongan pertama sampai operasi besar.

Kalau kasusnya cukup besar, hematoma intrakranial bisa diobati dengan mengebor lubang di tengkorak agar darah bisa mengalir keluar. Pembedahan yang lebih serius mungkin diperlukan jika ada perdarahan lain yang perlu ditangani.

Baca Juga: Sering Memar dan Mimisan? Waspadai Leukemia Mieloblastik Akut!

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Bruises: First Aid. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2019). Hematoma: Everything You Need to Know. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2020). What is Hematoma? www.verywellhealth.com

Webmd. (2019). Bruises. www.webmd.com